Dari kejauhan Tiara serta dayang dayang sedang melihat Rissa membersihkan wc. Ia menyeringai devil. Munculah ide jail di otak cantiknya. Ia mengangkat jari telunjuknya menggerak gerakkan maju mundur. Memberi kode agar dayang dayangnya mendekat.
Mereka bertiga berbisik ingin mengerjai Rissa. Tiara melihat sepatu Rissa yang berada jauh dari Rissa. Kemudian, ia berjalan mengendap ngendap untuk mengambil sepatu Rissa.
Saat ia berhasil mengambil sepatu Rissa, sepatunya itu dibawanya. Ia menaruh sepatu tersebut diatas tiang bendera.
Kebetulan saat itu guru guru sedang ada rapat dadakan. Situasi itulah yang dimanfaatkan Tiara untuk mengerjai Rissa.
Ia menalikan sepatu Rissa pada tampar bendera. Kemudian, ia mengereknya sampai keatas. Saat sampai Tiara dan dayang-dayangnya tersenyum lebar atas perlakuan mereka.
"mampus lo cewek kegatelan!". Ujar Tiara dengan tersenyum miring. "ayo ciwi-ciwi ku". Lanjutnya mengajak dayang-dayangnya pergi.
Disisi lain, Rissa sudah menyeleseikan hukumannya. Ia bergegas mencuci kaki dan tangannya . Kemudian, ia mencari sepatunya yang ditaruh didepan wc tadi.
Saat sampai, Rissa celingukkan mencari sepatunya. Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "perasaan sepatu gue, gue taro sini deh". Ucapnya lirih.
Ia mencari celingukkan didalam kamar mandi, tetapi hasilnya nihil. Ia mencari keluar disekitar kamar mandi juga tetapi hasilnya nihil.
"aduh kemana sih sepatu gue". Ucapnya mondar mandir kebingungan mencari sepatunya.
"aduh bodo amat deh, gue udah laper". Ucapnya seraya meninggalkan kamar mandi dan berjalan dengan kaki telanjang.
Ia berjalan menyusuri koridor. Siswa yang kebetulan berlalu lalang dikoridor tersebut, sedang melihat Rissa dengan menahan tawanya.
Rissa hanya memberi pelototan pada siswa yang mengejeknya. Sial banget deh hari ini. Udah terlambat, dihukum bersihin kamar mandi, sepatuu hilang pula. Gumamnya dengan wajah ditekuk. Saat asik asik bergumam dalam hati dengan berjalan menuju kantin. Rissa menabrak dada bidang seorang cowok. Pelatk!!
Cowok itu menyentil dahi Rissa. Rissa pum sontak membuyarkan lamunannya. Ia mendongak. Matanya melotot tajam saat melihat siapa yang menyentil dahinya.
"kemana sepatunya?" ucap Lukas.
"coba kalo aku tau ya tak pake kak". Ucapnya sinis dengan memalingkan wajahnya.
"ih galak banget sih" ucap Arka.
"lo mau gue botakin". Ucap Rissa pada Arka dengan menatap tajam Arka.
Arka pun bergidik ngeri melihat galaknya kekasih bosnya. Ia memilih untuk bungkam daripada dibotakin rambuntnya.
"emang tadi habis ngapain?". Ucap Lukas pada Rissa.
"aku tadi terlambat terus dihukum bersihin wc terus sepatu gue ilang kak". Ucap Rissa. "ya udahlah aku mau kekantin. Udah laper kak". Ucap Rissa melangkah pergi dan diikut oleh Lukas dan dua sahabatnya.
Mereka berempat duduk di meja paling pojok. Sedang menikmati makanannya seraya bercanda tawa.
Dari kejauhan, ada seorang siswi yang berjalan menghampiri meja mereka. Cewek itu berjalan dengan membawa paper bag kecil. Ia berjalan mendekati Lukas. Ia tersenyum kikuk.
"kak ini buat kakak, aku buatin khusus buat kakak". Ucapnya malu malu. Tetapi Lukas hanya memandanginya saja tak berniat untuk menerimanya. Ia melirik Rissa sekilas.
Rissa pun memandang tak percaya melihat aksi itu. Murid itu berani sekali mendekati kekasihnya. Ia ingin mengoceh, tetapi ia urungkan ia hanya diam memandangi adegan drama itu.
"eheem, ada yang jealous nih". Ucap Dhanni menyindir Rissa.
"ih apa sih gue gak cemburu ya!". Ucapnya sinis. Rissa melihat Lukas tetapi ia enggan mengambil kotak makan itu. Rissa bangkit dan mengambil kotak makan itu.
"makasih ya adek cantik". Ucapnya Rissa tersenyum manis pada adek kelasnya.
Kemudian, siswi itu pergi meninggalkan meja Lukas. Ada kekecewaan pada diri siswa itu karena yang menerima kotak makannya bukan Lukas melainkan teman cewekny.
Lukas menjawil dagu Rissa. "cemburu ya". Godanya
Rissa pun merasakan pipinya memanas. "ge er banget sih kak". Ucapnya cuek memalingkan wajahnya. Tanpa sengaja ia menyenggol es miliknya karena ia salah tingkah. Gelas berisi es jeruk itu pecah. Rissa cepat cepat memgambil pecahan itu. Tetapi ia lupa bahwa ia tidak memakai sepatu.
"AWWW!!". Kakinya terkena pecahan kaca gelas tersebut. Darah segar meluncur dikaki telanjang Rissa.
Lukas dengan sigap menolong kekasihnya. "makanya jangan ceroboh". Ucap Lukas seraya membantu Rissa duduk dimejanya. Lukkas berlalu pergi membayar makanannya dan menyuruh untuk membersihkan pecahan kaca.
Saat ia kembali. Tangan kiri Lukas menopang leher Rissa dan tangan kanannya ia masukkan kedalam lutut dan paha Rissa. Kemudian, ia mengangkat Rissa menggendongnya. Ia menggendong Rissa ala bridal style. Rissa pum terpekik mendapat perlakuan itu dari Lukas. Ia malu.
Mau tak mau ia melingkarkan tangannya keleher Lukas dan menenggelamkan wajahnya didada bidang Lukas. Ia menyembunyikan wajahnya karena malu mendaoat perlakuan itu.
Jangan ditanya. Semua murid yang berada dikantin tercengang melihat aksi romantis Lukas. Suara khask khusuk pun mulai terdengar.
"gue juga mau kali digendong gitu"
"yaudah silet aja kaki lo pake pacahan kaca itu"
"yee ngarep lu!"
Semuanya, terutama cewek ingin berada diposisi Rissa. Lukas hanya tersenyum simpul pada Rissa. Ia membawa gadisnya menuju ruang UKS untuk mengobati luka Rissa yang hampir mengering. Tak hanya dikantin, siswi yang melewati koridor juga dibuatnya tercengang dengan aksi Lukas.
Votenya yaaa!!!!
Hallo para readers!!!!
Gimana? Semoga bagus yaaaa dipart ini. Komennya dong biar tambah semangat nih. 😂😂😂😂😂😂Ikuti terus ya ceritanya aku ini!!!! Follow akunku @meigasellaap
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy BadBoy
Novela Juvenil#rank 14 Teen Fiction Siapa sih yang gak kenal Lukas? Lukas Vedrino Dirgantara. Most wanted sekolah yang paling ditakuti seluruh siswa SMA Garuda. Lukas termasuk anak badung, tetapi ia mempunya IQ yang tinggi dan nilai akademis yang cukup tinggi. Ia...