9# Feromon

232 24 0
                                    




Author's pov

.

.

.

Mata Jingga masih memejam tapi syaraf-syarafnya telah hidup sejak tadi. Indra penciumannya menghirup feromon yang asing disekitarnya. Sehingga memaksa mata gadis itu membuka.

Lenguhannya menyadarkan seseorang yang berada disampingnya.

"Ji, kamu udah sadar?" tanyanya.

"Oppa? Uhm...gue, gue..oh iya gue pingsan ya? Thanks,"

Sesaat Jingga terdiam begitu sadar tangannya yang digenggam Changwook.

"Tadi dokter udah periksa, kamu punya anemia?"

"Anemia, asam lambung, komplit oppa penyakitnya. Kasihtau tuh, biar nggak bandel," celoteh Sofia yang tiba-tiba muncul.

"Apaan sih? Gue baru kali ini pingsan..." sahut Jingga.

"Yak! Baru kali ini gimana? Waktu lo cross-an, jatoh dari motor yang lagi kenceng. Trus, lo lagi ngedaki di gunung Gede, lagi panjat tebing -"

"Stop it, Sofia! Iya gue tau.."

"Iya lo cari mati, bukan olahraga!" dengus Sofia kesal.

Dia memberikan jus jeruk hangat madu pada Jingga.

"Gue, cerewet karna gue sayang lo Ji." ucap Sofia akhirnya.

"Iya... Sorry, I can't come with you. Clubbing. Salam buat anak-anak," ujar Jingga.

"Ye... Istirahatlah. Oppa, jagain ya?" Sofia mengedipkan sebelah matanya.

"Ganjen lo, Fi!" seru Jingga.

Changwook tengah menatapnya lekat.

"Ji-ah,"

"Hm..ya?"

"Apa hubunganmu dengan Kang?"

"Emang kenapa?"

"Nggak, cuma..dia terlihat lebih kuatir dari sebelumnya. Kupikir kalian pernah ada hubungan. Lalu Sofia? Em...sori, bukannya mau ikut campur atau--"

"Mantan. Tepatnya hubungan kami belum seberapa baru tahap pdkt. Tapi belum apa-apa udah hancur duluan. Ternyata Sofia juga suka sama Kang. Saat Sofia tau tentang kami, dia kecelakaan dan mengalami amnesia. Dia lupa permanen pada memori yang baru saja dia alami," kata Jingga.

"Tapi..cara Kang yang..."

"Ya, karena dari dulu pun Kang kek gitu ke gue juga ke Sofia. Ya, intinya kita berdua baperlah. Tapi gue yang ngalah demi sepupu gue. Walau Kang menentang abis-abisan,"

"Kamu masih suka Kang?" tanyanya.

"Jujur, udah nggak ada. Tapi..tiap kali kita ketemu, gue ngerasa nggak enak." jawab Jingga.

Changwook diam.

"Udahlah, toh sebentar lagi mereka tunangan, trus nikah deh..."

"Lalu kamu kenapa kabur mulu?" tanya Changwook.

"Sesi tanya-jawab nih, gue emang lagi ngelamar kerja, gitu?" seloroh Jingga.

"Kalo kamu keberatan jawab ya nggak apa-apa..." Changwook mengerling.

"Ish! Lo tuh ya..."

"Jadi kamu belum taken sama siapapun?"

"Ampyuuunn dah! Bego kok dipiara sih? Untung lo cakep!"  sungut Jingga.

FANS (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang