Kabur! Itulah kata yang pas. Persetan dengan manager yang nggak mo ngerti, atau pihak produser yang bakal mencak2 sesudahnya, bahkan bisa aja aku diseret ke meja hijau!
Dan disini aku bertemu dia. Nama yang aneh setelah kutau artinya adalah nama s...
Jingga sedang menyiapkan bahan-bahan untuk dimasaknya. Tadi dia juga udah belanja. Di supermarket, dia ketemu Jungkook. Jingga merasa kalo Jungkook bersikap berbeda padanya belakangan ini. Ya, sejak hari itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ahh...jadi sekarang kalian tinggal bersama?" tanyanya, ada nada sinis didalamnya.
"Nggak juga sih..." sahut Jingga agak risih denger kata 'tinggal bersama'.
"Kita nggak ngapa-ngapain kok," imbuh Jingga.
Jungkook tersenyum,"Ngapa-ngapain juga nggak apa-apa. Kalian kan udah dewasa,"
Jingga menyipitkan matanya. Ada apa ini?
"Kook...kamu--"
"Kajja, kuantar pulang. Jangan terlalu mikirin apa yang diomongin PDnim. Fokus aja sama rencana semula," potongnya sambil membawakan tentengan Jingga.
"Kook, kamu lebih suka Seika atau Jingga?" tanya Jingga, terkesan ambigu memang. Walaupun bukan seperti itu maksudnya.
Jungkook menatap Jingga sekilas.
"Bagiku, Miss Seika Hidomaru, gadis imut lucu, yang aku ingin selalu bersamanya. Seika sosok yang penuh perhatian, mungkin karena dia guru. Dia humble, bisa kamu bayangkan saat dia bergerak kesana-kemari dengan tubuh semok dan tambunnya itu, hahahaha.... Tapi aku menyukainya," tukas Jungkook.
Jingga diam memandangi Jungkook.
"Jingga, dia milik hyungku, Wookie. Aku nggak tau Jingga kayak apa, tapi...memang Jingga disaat tertentu menjadi seorang penuh strategi. Membuatku merinding," lanjutnya.
Jungkook mendengus. "Jadi aku sekarang memanggilmu, nuna."
Jingga mengerjap. Semarah inikah Jungkook pada dirinya?
"Mianhe..." hampir tak terdengar suaranya.
Jungkook menghentikan langkahnya. Dia menoleh. Mendapati Jingga menunduk. Apa dia sudah keterlaluan?
"Ayo, nanti keburu ada yang mengenali kita." Jungkook menarik tangan Jingga berlalu dari sana.
Diperjalanan mereka nggak bicara sama sekali. Jingga merasa jengah dengan situasi kayak gitu. Hingga mereka sampai di basement apartemen Jingga.
"Kook, nggak ada orang yang tau tempat ini." kata Jingga.
"Oh, tenang aja. Aku nggak bakal ember kok." sahutnya.
Jingga tersenyum, "Thanks ya udah nganterin."
Saat Jingga akan membuka pintu, Jungkook menarik tangannya hingga Jingga berbalik dan berakhir dipelukan Jungkook.