7. pria baik

3.6K 282 1
                                    

jleeggeerrrrrr

"aaaaaw"

suara petir menggelegar membuatku sangat terkejut
reflek saja aku langsung memeluk dan membenamkan kepalaku di dada milik yoongi.

dengan posisi duduk berhadapan untuk berapa saat kurasakan detakan jantung yoongi terdengar ditelingaku.
aku yang masih gemetar karena suara petir hanya terdiam memeluk yoongi.
kurasakan tangan kiri yoongi menepuk-nepuk punggungku.

"tenanglah..
mau sampai kapan kamu bersandar di dada bidangku eoh"
gumam yoongi

"mian"
jawabku singkat

segera aku beranjak dari dudukku.
dan berniat untuk pulang.
aku lantas turun ke lantai bawah di ikuti yoongi dibelakangku.

sesampainya di pintu utama,
aku pandangi langit gelap yang masih gerimis.
ku lihat ponselku waktu menunjukkan pukul 8 malam

"yakin kamu mau pulang sekarang? "
Tanya yoongi

" ne, petirnya sudah tidak ada, dan hanya gerimis"
jawabku

"apa kamu tidak takut jika nanti para pemuda mabuk di perempatan sana mengganggumu"

"mana mungkin hujan seperti ini mereka disana"
Seruku

"aku akan mengantarmu pulang jia"
kata yoongi

mataku membulat memandang kearahnya yang tengah sibuk membuka payung.

hanya karena ada satu payung dirumah yoongi, mau tidak mau aku harus berbagi payung dengannya.

gerimis,
malam hari,
sepayung berdua,
ah,, ini sangat romantis

itu hanya ada difikiranku, pada kenyataannya
aku harus jalan terburu-buru dan tak ingin membuat sebagian bajuku basah

"yoon bisakah kamu berjalan lebih pelan"
pekikku

"jalanmu lamban sekali seperti siput"
desis yoongi

"mwo siput?! tanyaku

"ah palli, kau ini berisik sekali"
saut yoongi sambil menggenggan tangan kiriku dan menyeretku

***
tok tok tok

ceklek

aku membuka pintu rumahku
aku berjalan masuk dan langsung menuju kamar eomma

"eomma,, aku pulang"
suaraku membangunkan eomma

"eoh kamu sudah pulang nak, sepertinya eomma tertidur, uhhuk uhhuk "
jawab eomma sambil terbatuk

" eomma, yoongi mengantarku dia ada di depan "
kataku

" tuan muda disini? " Tanya eomma

aku hanya mengangguk

eomma segera bangkit dan keluar kamar, aku mengikutinya

kulihat yoongi masih berdiri di dekat pintu rumahku

" tuan muda kesini"
Seru eomma

"ah ajuma lee, annyeonghaseyo "
jawab yoongi sambil membungkuk

" kemari duduk" ajak eomma

"ne khamsahamnida" jawab yoongi

eomma dan yoongi duduk di kursi depan tv rumahku.
karena memang tidak ada ruang tamu jadi setiap tamu yg datang akan duduk disitu.

"jia buatkan teh hangat untuk yoongi"
kata eomma

"ne eomma" jawabku seraya menuju dapur

kudengar eomma mengobrol dengan yoongi

"nak yoongi terimakasih sudah mengantar jia pulang, maaf merepotkan"

" ne, ah tidak apa ajhuma lee"

"bagaimana kuliahmu nak? "

"lancar ajhuma"
jawab yoongi singkat

aku datang membel secangkir teh dan menyuguhkannya kepada yoongi.
aku langsung masuk kekamarku dan berniat untuk mandi

diruang tv

"silakan di minum nak yoongi "
kata eomma

" khamsahamnida" jawab yoongi

"apa jia merepotkan selama dirumahmu "

" ti tidak ajhuma, hanya saja.. "

" kenapa nak yoongi?! "

" kulihat jia sangat ketakutan mendengar suara petir"

"ah anak itu,, dulu sewaktu jia kecil appanya pergi dari rumah ini dan jia mengerjarnya pada saat itu hujan dan banyak petir, tapi appanya tetap pergi tanpa menoleh kebelakang, sepertinya jia trauma dengan suara petir "
jawab ajhuma lee dengan sedih
sementara yoongi hanya melirik kearah jia yg baru keluar dari kamarnya


***

segar sekali setelah aku mandi, aku keluar kamar dan yoongi menatapku intim.
ku dudukkan pantatku disamping eomma,
sementara yoongi duduk dihadapan eomma
kulihat wajah eomma seperti akan menangis.

apa yg mereka bicarakan sehingga membuat eomma sedih.

"bagaimana kabar nyonya dan tuan min? " Tanya eomma

" mereka baik, sekarang sedang ke jepang " jawab yoongi

" nak yoongi aku kekamar dulu ya, kamu bisa mengobrol dengan jia"
kata eomma berbegas bangun dan pergi kekamar

"ne ajhuma"

aku menuntun eomma kekamar.
setelah itu aku kembali duduk di ujung kiri sofa sementara yoongi duduk di ujung kanan sofa.

"jiaya, aku lapar"
suara yoongi terdengar pelan
karena takut terdengar eommaku

"arraseo, aku akan buatkan kamu ramyeon"
aku bergegas kedapur
yoongi mengikutiku
dan sekarang duduk di kursi meja makan dekat dapur

selesai makan ramyeon, aku membereskan semuanya.

yoongi pamit pulang karena waktu sudah jam 9 malam
kulihat eommaku tertidur
namun saat yoongi akan pergi tiba-tiba saja listrik padam.

aku berlari kearah kamar eommaku
eomma terbangun

"astaga listrik padam"
Seru eomma

aku mencari lilin dikamar eomma dan menyalakannya.
yoongi duduk di depan tv
eomma menghampiri yoongi

"nak yoongi, sebaiknya kamu menginap disini saja, aku khawatir jalanan gelap dan juga orantuamu sedang tidak ada dirumah"
Seru eomma

aku dan yoongi terkejut dan hanya saling memandang

apa? yoongi menginap dirumahku?















Saranghae : Min yoon gi - - 사랑해 민윤기 // FF //EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang