Badai hari itu memporakporandakan Gaia-79. Ernest harus kehilangan orang tuanya dan mengalami sakit parah sebelum akhirnya SI membawanya.
SI memberi dan melatih tubuh baru Ernest, berupa AI yang dirancang semirip mungkin dengan wajah lamanya. Hingga...
Hari upacara peresmian akhirnya berlangsung. Kegiatan itu dilaksanakan di auditorium raksasa belakang kantor utama SI, disiarkan secara langsung di salah satu stasiun televisi, dan disaksikan langsung oleh sejumlah besar masyarakat. Para calon anggota baru kumpulan organisasi SI yang diberi titel SPASS itu berbaris rapi di bawah podium. Di hadapan mereka adalah Prof. Bowlman dan keempat ketua organisasi serta para kepala divisi produksi robot atau yang biasa disebut ROPODI/RPD—tim yang menangani pembuatan robot, termasuk tubuh baru Erry. Kegiatan sudah hampir dimulai. Petugas mengisyaratkan pada para penonton untuk mengondisikan diri. Setelah tiba waktunya, Brandon beranjak dari kursinya—selaku pendiri SI, memberi pidato sambutan pertama.
"Selamat pagi, semuanya. Seperti yang Anda sekalian saksikan, upacara peresmian calon anggota baru SPASS akan dilangsungkan pagi ini," tuturnya pada mikrofon di mimbar.
"Tahun ini merupakan tahun besar, karena aku melihat banyak potensi pada calon anggota SPASS yang saat ini telah berbaris rapi di hadapan kita semua. Para pendiri SI—para kakek buyutku, dan ayahku, selalu memimpikan kemajuan pesat bagi SI sendiri maupun rumah tercinta kita, Gaia. Ketika pertama kali kalian mempercayakan segalanya pada kami, kami selalu meningkatkan komitmen setiap dekade dan setiap tahun supaya menjadi pelopor yang terbaik.
"Dengan peresmian calon anggota baru SPASS ini, kuharap bisa membawa SI dan Gaia menjadi lebih baik, bisa menuntaskan setiap tugas yang dipercayakan pada kami dari negara. Akhirnya, kunyatakan upacara peresmian ini resmi dimulai."
Tepuk tangan penonton segera membanjir begitu Brandon menyelesaikan kalimatnya. Keempat ketua organisasi berdiri, lalu menuju tengah altar depan. Datang seorang petugas pembawa meriam yang segera menyerahkan meriam itu pada Brandon. Keempat ketua menyusul, ikut memegang meriam itu. Meriam dinyalakan, lalu segera meluncurkan amunisi mini ke angkasa sebagai tanda permulaan upacara. Penonton kembali bertepuk-tangan. Sekarang tiba saatnya penyematan pin.
Dua perwakilan—pria dan wanita—dari tiap organisasi maju, disambut ketua masing-masing organisasi yang memasangkan pin pada mereka. Calon anggota lain serentak ikut memasang pin masing-masing yang tadi disimpan dalam saku kecil di bahu. Selama prosesi itu berlangsung keadaan sangat hening, sampai suara klik dari tiap pin dapat terdengar. Setelah para perwakilan organisasi kembali ke barisan, tepuk tangan kembali menghiasi pagi itu. Berakhirlah upacara peresmian calon anggota baru SPASS. Para anggota baru kini nampak sumringah sambil saling memberi ucapan selamat dan pelukan.
≈≈≈≈≈
"Bagaimana perasaanmu?"
"Biasa saja."
Brandon mengernyit. Ia sedang dalam perjalanan kembali menuju kantor utama SI bersama Erry setelah tadi mengobrol berdua di lapangan.
"Tidakkah kau merasa ... bangga, atau ... apa? Dasar kaku," tutur Brandon sambil mencebik.
Erry mengedik. "Aku senang kok."
"Kenapa wajahmu seakan selalu datar tak berekspresi? Apakah sulit digerakkan?"
"Tidak. Biasa saja."
"Lalu?"
"Ya ... aku memang seperti ini, kan, dari dulu?"
"Sayang sekali aku tak sempat berkenalan dengan orang tuamu."
"Ayah bilang aku sama seperti ibu. Jarang berekspresi katanya, lebih sering nampak dalam suasana hati yang buruk."
"Benarkah?"
Erry mengangguk. Tak terasa obrolan mereka menemani hingga tiba di kantor. Brandon pergi ke ruang rapat sementara Erry pergi ke ruang FO untuk menghadiri rapat pengumuman. Para anggota baru yang tersisa berbondong-bondong masuk dan mencari bangku kosong, lantas segera menyimak. Begitu pun Erry yang duduk di barisan paling belakang seorang diri.
"Semuanya sudah di sini?" tanya Prof. Lischence. Semua menjawab serentak.
"Baiklah. Aku akan langsung pada intinya karena aku juga akan segera mengikuti rapat bersama Prof. Bowlman. Tolong dengarkan dengan baik. Aku takkan mengulang."
Datang Angen dan Gwen tiba-tiba dan mengejutkan Erry. Mereka duduk di samping gadis itu.
"Dari mana kau?" tanya Angen.
Erry menyahut sambil berbisik. "Aku pergi bersama Prof. Bowlman tadi."
Mereka segera menyimak apa yang Prof. Lischence umumkan. "Kuucapkan selamat sekali lagi pada kalian anggota baru FO. Pertama, nanti ketika meninggalkan ruangan silakan mengisi data diri singkat di papan untuk pembuatan kartu identitas anggota kalian. Setelah itu kalian bisa pergi ke lobi untuk mengantri pengambilan gambar kartu anggota. Besok akan dibagikan jadwal latihan fisik untuk kalian, kuharap kalian mengikuti semua latihannya demi kepentingan kalian sendiri. Latihan rutin akan dijadwalkan seminggu dua kali dan tiga kali untuk materi perantariksaan—tergantung para mentor nanti akan memberikan materi apa. Dua hari sisanya bisa kalian gunakan untuk istirahat. Mengerti?"
"Mengerti, Profesor!"
Prof. Lischence beranjak untuk mengikuti rapat lain. Sekarang kegiatan diisi oleh perkenalan para mentor dan juga para anggota baru. Mereka diberi pengarahan sedikit tentang FO, juga diputarkan beberapa dokumentasi misi yang berhasil maupun gagal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.