Pada suatu hari Gadis Bertudung Merah sedang bekerja di ladang. Ia mengganti tanaman wortelnya yang mati dengan bibit baru. Tiba-tiba saja Gadis Bertudung Merah mendengar suara teriakan.
"Tolong! Tolong aku!"
Ia pun melepaskan sarung tangannya dan berlari ke hutan.
"Tolong—"
"Hei, ayo ke ruanganku!" seru Brandon dari kejauhan. Erry menoleh sekilas, lalu mengalihkan kembali pandangannya.
"Sekalian nanti buatkan aku kopi," sambung Brandon sebelum akhirnya hilang ditelan dinding.
"Tolong! Siapapun tolong aku!"
Teriakan itu semakin kencang. Gadis Bertudung Merah mengikuti asal suara hingga akhirnya menemukan seekor kelinci yang tengah berhadapan dengan seekor serigala. Serigala itu menggeram dan menakuti kelinci kecil itu. Serigala itu menoleh ketika mengetahui kehadiran Gadis Bertudung Merah.
"Kau mau kujadikan makan siangku juga, hah?" gertak si serigala.
"Pergi kau! Jangan ganggu dia!" sahut Gadis Bertudung Merah. Ia kemudian berteriak memanggil temannya.
"Beruang! Beruang!"
Dari kejauhan datang seekor beruang hitam yang langsung menyerbu serigala. Beruang itu mencakar, menggigit, dan menendang si serigala hingga serigala itu lari ketakutan.
"Hai, kawan kecil. Kau tak apa?" tanya si beruang pada kelinci kecil.
Kelinci itu menganggukkan kepalanya. 'Terima kasih, beruang."
Gadis Bertudung Merah lalu datang menghampiri mereka. "Beruang, syukurlah kau datang!"
"Terima kasih, gadis kecil. Kau sangat baik," ucap kelinci itu dengan malu-malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTREPID [FINISHED]
Fiksi IlmiahBadai hari itu memporakporandakan Gaia-79. Ernest harus kehilangan orang tuanya dan mengalami sakit parah sebelum akhirnya SI membawanya. SI memberi dan melatih tubuh baru Ernest, berupa AI yang dirancang semirip mungkin dengan wajah lamanya. Hingga...