Vote nya gak nyampe 100 :(
Bisakah aku saja yang mengisi ruang kosong dihatimu ?
Special PanHwi
Lee Daehwi
Lai Guanlin🌷 🌷 🌷
Daehwi berlari mengejar bola yang menggelinding tak jauh dari ring basket, sudah hampir satu jam dia bermain basket sendirian di halaman belakang dorm yang memang sengaja dibuatkan lapangan kecil dengan ring basket dan gawang mini untuk fasilitas olahraga Wanna One, selain gym tentunya.
Keringat pun sudah membasahi nyaris seluruh wajah manis pemuda itu, bahkan rambutnya pun lepek. Keringat di tubuhnya membuat bajunya menempel pada kulit pun dia abaikan.
Alih-alih mendekam di kamar sambil memproduksi lagu seperti kegiatannya sehari-hari, entah kenapa hari ini Daehwi lebih memilih berolahraga di tengah panas terik siang hari ini.
Hanya ingin menghilangkan stress nya dengan cara berbeda.
"Disini rupanya."
Daehwi menoleh pada sumber suara itu. Terlihat Guanlin yang baru keluar dari dalam dorm dengan membawa beberapa buku kemudian diletakkan di meja yang berada tak jauh dari tepi lapangan. Kemudian Guanlin ikut bergabung dengan Daehwi yang sedang men dribble bola tanpa ada niatan untuk melemparkannya ke ring.
"Sedang belajar ?" Tanya Daehwi melirik tumpukan buku di atas meja.
"Iya, masih ada beberapa kata yang belum kumengerti artinya." Guanlin secara tiba-tiba merebut bola nya dari tangan Daehwi kemudian berlari menuju ring dan melemparkannya.
Daehwi mendengus. Ia menerima lemparan bola dari Guanlin kemudian kembali men dribble nya.
"Biasanya belajar dengan Minhyunie hyung, atau Jisung hyung. Dan... Jihoonie hyung." Daehwi memelankan suaranya saat menyebut nama Jihoon.
Akhir-akhir ini dia sedikit merasa canggung pada Jihoon. Karena ia sering melihat Jinyoung selalu bersama Jihoon. Dan itu membuat dirinya dan Jinyoung sulit untuk mengobrol lama seperti dulu.
"Minhyun hyung sedang ke agensi. Jisung hyung dan lainnya sedang beristirahat. Kita harus menyimpan tenaga kita untuk persiapan comeback, kan." Guanlin menyindir Daehwi.
Member yang lahir ditahun yang sama dengan dirinya ini memang benar-benar keras kepala. Bukannya beristirahat malah bermain basket di tengah teriknya matahari seperti sekarang ini, lalu malam harinya malah memproduksi lagu bukan tidur.
Guanlin sering sekali menceramahinya. Tapi apalah daya jika hanya perkataan Jinyoung saja yang hanya Daehwi turuti. Dia sampai tidak habis pikir.
Lagi-lagi Daehwi mendengus karena Guanlin merebut bola darinya.
"Bagaimana kalau kau saja yang membantuku belajar ?" Tawar Guanlin. Menyimpan bola berwarna oranye itu diantara pinggang dan ketiaknya.
"Baiklah, tapi apa bayarannya ?" Daehwi melipat kedua tangannya di dada seolah menantang.
Guanlin berpikir sejenak. Memikirkan apa yang sekiranya akan disukai oleh pemuda manis ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/137698299-288-k34811.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit | Maknae Line [END]
Fanfiction[END] Cinta itu kayak rumus fisika, walaupun rumit tapi selalu ada cara buat nyelesein nya. Tapi gimana cara selesein nya kalo nyatanya Daehwi suka Jinyoung, Jinyoung suka Jihoon, Jihoon suka Woojin, Woojin suka Daehwi dan Guanlin terjebak diantara...