T

3.6K 476 189
                                        

Tanpamu, aku tak peduli.
Tanpamu, aku takkan rugi.

❌ ❌ ❌ ❌

Berhari-hari berlalu sejak Guanlin mengumumkan hubungan pura-pura nya dengan Daehwi saat perayaan ulang tahun Jihoon suasana dorm jadi sedikit berbeda.

Yang biasanya hanya pasangan Seungwoo dan Daniel yang selalu menebar kemesraan, kini bertambah karena Guanlin dan Daehwi pun masih melanjutkan akting mereka.

Yang biasanya dorm sangat berisik oleh tingkah Woojin dan Jihoon, kini menjadi sepi karena Woojin lebih sering memperhatikan gerak-gerik Daehwi bersama Guanlin yang menurutnya sedikit mengganjal. Ia masih penasaran, kenapa Daehwi dan Guanlin tiba-tiba menjalin hubungan padahal Woojin sendiri tau bagaimana perasaan Daehwi pasa Jinyoung.

Dan Jinyoung sendiri sudah tak lagi mendekati Jihoon dalam artian memiliki perasaan lebih. Ia juga tak mendekati Daehwi sejak perayaan ulang tahun Jihoon. Jinyoung yang memang pendiam menjadi lebih pendiam.

Hari ini Wanna One akan melakukan konser  untuk World Tour hari pertama mereka. Daehwi bangun lebih dulu dari Jinyoung yang masih bergelung nyaman didalam selimut--omong-omong mereka masih tinggal sekamar-- kemudian beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri terlebih dulu sebelum berebut dengan Jinyoung.

Selesai mandi, ia bergegas menuju lemari untuk memilih pakaian. Namun gerakkannya terhenti saat sadar akan apa yang sedang ia lakukan sekarang.

Dalam hatinya ia tertawa mengejek. Bisa-bisa nya ia tak sadar akan gerakkan nya sendiri yang malah membuka lemari milik Jinyoung. Kebiasaannya dulu yang selalu menyiapkan pakaian Jinyoung lebih dulu sebelum menyiapkan pakaiannya sendiri ternyata belum hilang.

Perlahan ia menutup kembali pintu lemari milik Jinyoung kemudian beralih pada pintu disebelahnya.

Selesai berpakaian, Daehwi menghampiri buntalan selimut diatas tempat tidur Jinyoung dan mengguncang tubuh dibalik selimut itu pelan.

"Hyung bangun, kita ada gladi hari ini." Kata Daehwi.

Jika biasanya ia membangunkan Jinyoung dengan cara mengusap pipi atau rambutnya, sekarang ia hanya mengguncang-guncang pelan tubuh yang mulai berotot itu.

Jinyoung menggeliat dalam selimutnya.

"Lima menit lagi." Sahutnya dengan suara serak tanpa membuka matanya.

"Manajer akan segera datang. Cepatlah bangun sebelum aku memandikanmu di tempat tidur !" Ancam Daehwi sembari berkacak pinggang.

Lima menit Jinyoung itu sama dengan setengah jam. Dan jika Daehwi membiarkannya maka Jinyoung tidak akan sempat sarapan. Daehwi tak mau Jinyoung pergi gladi dengan perut kosong.

Dan ancaman Daehwi pun berhasil membuat Jinyoung membuka matanya dengan malas lalu mengubah posisinya menjadi duduk dengan mata yang sedikit terpejam.

Daehwi menahan senyumannya melihat wajah lucu Jinyoung saat bangun tidur. Cepat-cepat ia mengalihkan fokusnya.

"Bergegaslah, aku akan membangunkan Guanlin terlebih dulu." Ucap Daehwi setelah yakin mata Jinyoung sudah terbuka sepenuhnya karena pria berwajah mungil itu menatapnya.

Pemuda itu bergegas meninggalkan kamar yang hanya diikuti oleh pandangan kecewa dari Jinyoung.

"Kau bahkan tidak lagi menyiapkan pakaian untukku." Gumam Jinyoung menatap kosong lemari pakaiannya yang biasanya selalu ada baju pilihan Daehwi yang menggantung dibalik pintu.

Rumit | Maknae Line [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang