V

3.4K 477 146
                                    

Semakin kuat perasaanku saat berjumpa denganmu..
Semakin membuatku lupa cara untuk berpijak..

❌ ❌ ❌ ❌

Konser di hari pertama telah selesai dilakukan. Meskipun ada sedikit insiden yang membuat telinga Jinyoung terluka namun konser itu tetap berjalan hingga akhir.

Jihoon duduk dibangku paling belakang bersama dengan Woojin yang sudah terlelap di pundaknya. Ia tengah asik memainkan ponselnya untuk melihat preview yang tersebar di media sosial sekaligus mencari foto-foto hasil jepretan fansite yang ingin ia simpan.

Mulutnya membola saat si ibu jari menghentikkan aktivitasnya saat melihat sesuatu yang membuatnya terkejut.

"Wah.. Woojin melatihnya dengan baik." Gumam Jihoon yang sekali lagi memutar gif dimana ABS Daehwi terpampang meskipun hanya seperdetik.

Tiba-tiba ia memegang perutnya sendiri lalu tersenyum miris. Lagi-lagi ia dikalahkan oleh Daehwi.

"Lihatlah garis perutnya." Gumamnya lagi pada diri sendiri yang kini melihat foto dimana baju Daehwi tersingkap dibagian perut.

" Gumamnya lagi pada diri sendiri yang kini melihat foto dimana baju Daehwi tersingkap dibagian perut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Andaikan aku bisa seperti Daehwi." Lirih Jihoon.

Pergerakkan Woojin dipundaknya membuat Jihoon terkesiap.

"Tak perlu menjadi Daehwi. Kau hanya perlu menjadi dirimu sendiri, Hoonie." Woojin bergumam dibawah telinga Jihoon membuat pemuda yang lebih tua beberapa bulan dari Woojin itu bergidik geli.

Jihoon tersenyum, ia meletakkan ponselnya di saku mantel lalu tangannya terulur menyiris surai Woojin membuat Woojin semakin menyamankan posisinya di bahu Jihoon.

"Dan sekarang aku bertanya-tanya apakah kau benar mencintaiku atau ada hal lain." Batin Jihoon. Ia pun ikut terlelap.

❌ ❌ ❌ ❌

Paginya Jihoon bangun terlalu pagi karena merasa haus dan lapar, ia pun keluar dari kamarnya setelah bersusah payah melepaskan pelukkan Woojin yang begitu erat.

Ya, semenjak mereka meresmikan hubungan mereka Woojin jadi sering tidur diranjang Jihoon sekedar untuk memeluknya membuat Jihoon merasa kesempitan karena ranjang mereka dibuat memang hanya untuk satu orang. Apalagi mengingat badan Jihoon yang cukup memakan tempat, dan juga Woojin yang mulai gemuk sekarang.

Tapi tak apa, Jihoon menyukainya.

Ia suka saat berada didalam pelukkan hangat seorang Park Woojin.

Selama ia masih bisa menikmatinya, Jihoon sangat bahagia.

Jihoon pun memutuskan untuk membuat ramyeon sebagai ganjalan perut dan mengambil sebotol air mineral.

Rumit | Maknae Line [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang