N

3.7K 480 166
                                    

I (N)ever Let You Go

❌ ❌ ❌

Daehwi masih termenung diatas ranjangnya. Pandangan dan pikirannya kosong setelah mendengar semua penuturan Jinyoung.

Pria itu mencintainya, tapi tidak bisa memberikan seluruh hatinya ? Daehwi tidak mengerti. Jika Jinyoung lebih memilih melepaskannya hanya karena ia terlalu baik, haruskah Daehwi menjadi orang jahat ?

Sepertinya Daehwi tak pernah mendengar kata-kata 'Kau terlalu jahat untukku' saat seseorang meminta untuk putus atau menolak cinta. Jadi, mungkin orang jahat lebih dicintai bukan ?

Pelakor misalnya

Dengan pikiran yang kalut, Daehwi meraih ponselnya dengan tangan bergetar. Di tekannya nomor 2 pada ponselnya dan langsung tersambung dengan panggilan seseorang.

"Woojin hyung." Lirih Daehwi saat Woojin menjawab diseberang sana.

"Bisakah kau membantuku ? Sekali ini saja."

"Apa yang bisa kubantu, Hwi ?"

Daehwi menahan suaranya. Bibirnya bergetar seperti tangannya yang tremor memegang ponsel.

Ia menggeleng kuat, membiarkan air matanya kembali jatuh.

"Hwi ?"

"Hyung.. aku ingin ice cream." Suaranya memelan.

"Lagi ? Akhir-akhir ini kau terlalu banyak makan ice cream Hwi. Tidak baik untuk tenggorokanmu."

"Aku.. juga ingin cokelat." Ucap Daehwi mengabaikan peringatan Woojin.

Ia bisa mendengar Woojin mengela nafas diseberang sana.

"Kau ada masalah ?"

"Ya hyung. Maka belikan aku semua itu." Pintanya sedikit merengek.

"Haruskah aku pulang sekarang, biar Guanlin yang menjaga Jihoon disini."

Daehwi menggeleng meskipun tau Woojin tak melihatnya.

"Tetap disana hyung. Tetaplah bersama Jihoon hyung.." Bisik Daehwi pelan.

Agar tak ada kesempatan bagi Jinyoung hyung untuk mendekati Jihoon hyung

"Hyung."

"Ya ?"

"Tak bisakah.." Daehwi menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. "Kau.. berkencan saja dengan Jihoon hyung."

Tak ada jawaban dari Woojin. Daehwi tau Woojin pasti sangat terkejut atas ucapannya yang tiba-tiba.

"Daehwi ada apa ?"

"Aku hanya bercanda hyung." Daehwi tertawa terpaksa. "Kau dan Jihoon sering sekali bertengkar, aku merindukan kalian. Disini sepi." Ujar Daehwi berbohong.

Jelas-jelas ia bisa mendengar teriakan Daniel dan Sungwoon yang sedang bermain playstation di lantai bawah. Juga suara gitar Jaehwan yang sedang berduet dengan Minhyun. Ditambah gelak tawa dari Seungwoo dan Jisung yang entah mentertawakan apa.

Rumit | Maknae Line [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang