(Dan)... Upayaku tahu diri tak kan pernah berhasil apabila kau datang terus begini..
❌ ❌ ❌ ❌
Si rambut hitam legam tengah duduk sendirian dibawah panggung bagian depan sambil menatap ke atas panggung. Menatap pada satu titik fokus dimana seseorang tengah menggerakkan badannya yang sesekali menggeram karena salah.
Keringat bercucuran, nafas terengah, serta wajah kesal yang ditampilkan seseorang yang tengah diperhatikannya itu membuatnya tak tahan ingin menghampirinya. Namun ia menahan sekuat hatinya, mengepalkan tangannya diatas kedua pahanya, mencoba mengendalikan dirinya agar tak berlari menghampiri orang itu. Meski matanya tak bisa diajak berkompromi karena tak bisa lepas menatapnya.
"Daehwi, kau sudah hafal gerakkannya ?" Koreografer Wanna One itu mengejutkan Daehwi yang tengah melamun sendirian.
"Belum coach, maksudku aku hafal step ny step nya tapi belum bisa menguasai gerakannya." Keluh Daehwi.
Sudah berulang kali ia mencoba gerakan sensual itu namun tetap saja belum berhasil. Ia tertinggal dari member lain.
"Tak apa kau masih punya waktu untuk berlatih. Mintalah bantuan Daniel atau Woojin. Semangat !" Seru sang pelatih sebelum meninggalkan Daehwi.
Daehwi mengerucutkan bibirnya, penglihatannya kembali lagi menatap sosok yang sedari tadi ia perhatikan dan masih berusaha keras sendirian. Maka ia pun tak mau kalah, Daehwi pun bangkit dari tempat duduknya dan menaiki panggung yang sangat luas itu.
Di pasangnya earphone di telinganya dan memutar lagu Day By Day yang belum ia kuasai koreografinya.
"Ahh bagaimana cara menggerakkannya !" Kesal Daehwi yang hanya terbaring dilantai panggung.
Ia mencoba mengangkat pinggangnya dan menggerakkannya, namun ia kembali terjatuh.
"Aku lelah !" Keluh nya setelah berulang kali mencoba.
Ia pun tak berniat bangkit dari posisinya dan malah menutup matanya dengan lengan kanannya. Mencoba menstabilkan nafasnya yang terengah-engah.
Hampir saja ia terlelap jika saja tak merasakan ada pergerakkan di sisi tubuhnya.
Daehwi menjauhkan tangan dari wajahnya lalu menoleh kearah kiri. Hal pertama yang ia lihat adalah sebotol minuman isotonik yang masih mengeluarkan keringat.
Ia pun bergegas mengubah posisinya menjadi duduk.
"Perlu bantuan untuk gerakkan itu ?" Tanya si pria yang sedari tadi ia perhatikan yang entah kenapa bisa ada disampingnya sekarang.
Daehwi menyila kakinya sembari memainkan botol isotonik pemberian Jinyoung.
"Hyung sudah menghapal gerakkan solo dance nya ?" Daehwi malah melempar pertanyaan balik pada Jinyoung.
"Lumayan, hanya tinggal mengasah bagian akhir saja." Jawab Jinyoung pelan. "Tadi aku bertanya padamu, perlu bantuan untuk gerakkan Day By Day ?"
Tak langsung menjawab, Daehwi mengulum bibir bawahnya ragu.
Namun baru saja Daehwi akan membuka mulutnya, Jinyoung sudah lebih dulu menyela nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit | Maknae Line [END]
Fanfic[END] Cinta itu kayak rumus fisika, walaupun rumit tapi selalu ada cara buat nyelesein nya. Tapi gimana cara selesein nya kalo nyatanya Daehwi suka Jinyoung, Jinyoung suka Jihoon, Jihoon suka Woojin, Woojin suka Daehwi dan Guanlin terjebak diantara...