Kamu suka pacaran? Kalo aku sih sukanya yang Halal!
🌸🌼🌸
AuthorPov
Atthar melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, membelah jalanan yang ramai, Atthar bersyukur sore ini jalanan tidak macet.
Hari ini Atthar ingin main kerumah Ibunya Yusuf, sekaligus dia ingin meminta Ayahnya Yusuf untuk mejadi walinya.
Dua puluh menit berlalu, Atthar pun sampai dirumah tingkat dua itu. Atthar keluar dari mobilnya kemudian memencet bel, seorang perempuan membuka pintu. Atthar mengucap salam.
"Waalaikum salam. Eh.. Mas Atthar? Masuk, Mas." Kata perempuan itu, dia Iren.
Sekarang Iren memanggil Atthar itu dengan sebutan 'Mas', pernah Iren memanggil Atthar dengan sebutan 'Pak' dan dia langsung ditegur oleh mertuanya.
Setelah menikah dengan Yusuf, Iren memang tinggal bersama mertuanya.
Atthar mengangguk "Bibi Ranti sama Paman ada, Ren?." Ucap Atthar sambil duduk diruang tamu. Bibi Ranti dan Paman yang dimaksud Atthar itu Ibu dan Ayah nya Yusuf.
"Ibu ada lagi sholat Ashar, kalo Ayah lagi ke kebon." Jelas Iren.
"Yusuf?." Tanya Atthar.
"Ada, ntar ya, Mas, Iren panggilin." Kata Iren.
Atthar mengangguk. Kemudian, Iren pergi memanggil Yusuf.
Tak berapa lama, Yusuf datang menghampiri Atthar, sedangkan Iren pergi menuju dapur untuk membuat minuman.
"Wuihh.. Tumbenan main." Kata Yusuf sambil mendudukkan dirinya dihadapan Atthar.
Atthar dengan Yusuf itu jika sudah bersama pasti lebih akrab dan terkadang akan saling mengejek.
Atthar mendengus "Pengantin baru mah beda, udah jarang ke kampus."
Yusuf memasang cengirannya, "Udah ada rasa sama Iren, Suf?." Tanya Atthar.
Yusuf menghela nafas pelan "Yaah.. Insyaallah sedikit-sedikit juga ntar tumbuh perasaannya."
Atthar mengangguk. Yusuf pernah bilang kepadanya ketika sehari sebelum pernikahan jika Yusuf tidak mecintai Iren, Yusuf mencintai perempuan lain, dan Atthar tau siapa perempuan itu.
"Suf.." Panggil Atthar.
"Ya, Mas?."
"Mas ingin menkhitbah Ningrum." Kata Atthar sambil memandang kearah Yusuf.
Seketika tubuh Yusuf menegang "Ni-ningrum?." Ucapnya gugup.
"Iya. Mas juga kesini sekalian ingin bilang pada Paman untuk menjadi wali Mas ketika mengkhitbah Ningrum." Atthar tahu Yusuf belum sepenuhnya melupakan Ningrum walaupun sekarang status Yusuf sudah menjadi seorang suami.
"Yang bener, Mas?!." Kata Iren dengan mata yang berbinar, dia tadi tidak sengaja mendengar percakapan dua saudara itu.
Atthar mengerutkan keningnya sambil mengangguk memandang Iren yang sedang memasang cengirannya sambil menaruh minuman dimeja.
Iren kemudian duduk disamping Yusuf, dia tidak boleh melewatkan berita bahagia ini. Ningrum, sahabatnya, akan segera dilamar.
Yusuf menghela nafasnya, mengapa harus wanita itu? Ucap Yusuf dalam hati.
"Kapan Mas Atthar dateng kerumah, Ningrum?." Tanya Iren.
"Hmm.. Sabtu." Kata Atthar.
"Sabtu? Woahh.. Dua hari lagi dong. Ningrum udah tau?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Halalku ✔
SpiritualPernahkah kalian merasa sangat lelah untuk menunggu kedatangan seseorang yang selalu kalian sebut namanya dalam doa? Perihal cinta, wanita memang identik dengan moment penantian atau menunggu kepastian. Ya, ini memang terjadi karena fitrah wanita ad...