sia sia

501 84 22
                                    

"pada nitip ga?" pemuda cantik bernama adi buru-buru mengacungkan tangannya dari meja guru

"coke satu!"

kemudian dari ujung kelas, seorang pemuda lainnya berdiri berusaha memanggil deby eunwoo yang akan pergi ke kantin dengan kei dan rara

"susu pisang dua ama makaroni pedes" ujar pemuda bernama soonyoung sangga manggala itu

"lah kok dua?"

"buat nisayang" sahut pemuda itu malu-malu sambil menatap nisa yang lagi catokan dideket adi

"di gue minta tolong dong" nisa mencolek lengan adi

"apaan?"

"searching di google gimana cara ngeblokir orang dari muka bumi" sekelas langsung ngakak begitu denger bagaimana nisa menunjukkan penolakkannya itu

"udah yak gue jalan" pamit deby diberi jawaban 'ya' samar-samar dari teman-temannya

namun belum dua menit berselang, gadis itu berlari kembali kedalam kelas dengan nafas tersengal-sengal seolah dikejar setan

"GUYS GUYS!!!! GAWAT!!!!" teriaknya sambil gebrak-gebrak meja

"apaan njir duit lo ketinggalan?" tanya rei yang lagi main uno sama rega, dika dan anya. jangan salah, anya itu ace uno cuy jangan macem-macem sama doi

"KAGAK!! DUH GAWAT CILAKA DUABELAS INISIH" deby makin kayak cacing kepanasan

"kenapa deb kenapa? yaallah kalem kek!" kali ini aeris yang lagi ngevlog unboxing brush makeup keganggu dengan suara gaduh yang dibuat deby

"GAWAT RIS"

aeris mulai merasa gak beres dengan ekspresi tegang deby

"ANAK OSIS, MAU RAZIA DADAKAN!!"


🐣🐣🐣



sepersekian detik setelah deby mengatakan hal itu, seluruh siswa siswi 11 ips 3 langsung berhamburan kesana kemari, panik menyelamatkan barang-barang mereka

pasalnya kelas inilah yang paling jadi incaran para osis buat razia-raziaan. ya terang aja, 11 ips 3 isinya makhluk-makhluk yang lengket dengan barang-barang tidak jelas apa fungsinya jika dibawa ke sekolah.

"mampus gue" batin adi mengingat semua barang dagangannya

rei langsung mengambil semua kartu yang berserakan di mejanya, aeris buru-buru membereskan brush makeup hasil endorse miliknya yang belom sempat kerekam, bahkan nisa yang udah nggak peduli catokannya masih panas itu langsung menggulung kabel alat itu dan ikutan panik kayak yang lain

deby langsung mengubek tas kei dan rara yang kini sedang mencoba mengulur waktu dengan mengajak para osis mengobrol agar teman-teman mereka bisa menyembunyikan barang-barang nggak penting yang jelas-jelas dilarang dibawa ke sekolah tersebut

setelah mengamankan make up dan barang lainnya dari tas kei dan rara, gadis damara itu langsung menuju tasnya yang penuh sama make up dan alat kecantikan

"make up, pomade masukin sini semuanya. gue gantung diluar jendela, yang lain sebagian taroh di laci meja guru, sebagian lagi diatas speaker trus sisanya belakang pintu. rei sepatu lo ganti, lo juga daf tuh converse gue yang putih di kolong meja pake aja" titah jeje menengahi kepanikan yang melanda teman-temannya sambil membawa kantung kresek tebal berwarna hitam

"gelang lo lepas nggi, rambut lo benerin tuh dirga! woi babi radit dika sangga dasi lo pake! yang lain juga!"

ya allah, solidnya kelas ini emang idaman banget. pelanggarannya juga banyak banget. clap until your hands are on fire lah buat social 3 👏👏👏

Asikin; pristeen ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang