pelangi

459 68 20
                                    

"aduh!"

"yaah putus nih sal" gadis berambut panjang itu mengambil potongan ikat rambut yang masih tersangkut di surai hitam legam milik nayoung salma almira

salma mendecak melihat keira menengadahkan tangannya dengan potongan karet rambut hitam salma yang sudah putus

"lo bawa iketan lebih ga?" kei mendesah kecewa dan menggeleng pelan

"duh gue ga tahan di gerai nih, panas banget hari ini" ujar salma menyampirkan rambutnya ke belakang

keira menyandarkan tubuhnya di kursi "beli gih di kantin"

"temenin yak"

"ora. denah gue belom jadi, ntar pak krisna ngebacot lagi" kei membuat tanda peace dengan jarinya, namun tak melunturkan wajah sebal salma

"kerja mulu lo. ga baik buat kesehatan" komentar jeje yang datang bersama devan yang membawa hasil print denah kelas mereka dan.. dua kotak susu strawberry

keira mencibir "lo gatau aja gimana nikmatnya jadi workaholic. eh thanks dev, 7 ribu kan?" baru aja kei akan merogoh sakunya, devan menggeleng dengan gestur 'nggak usah'

pemuda itu mengambil posisi duduk di sebelah kei dan mulai menempelkan foto teman-temannya pada denah itu

salma ingin sekali menggoda kedua insan itu, namun rasa pengap karena rambut panjangnya terurai bebas membuatnya merasa pusing

'sial kenapa ac nya pake rusak segala dah..' batinnya kesal

baru saja salma akan pergi ke kantin, jeje menahan tangannya. gadis itu berusaha melepaskan diri, namun seperti biasa tenaga fisik jeje bukan tandingan imbang untuknya

"aduh gerah je lepas gue mo ke kantin!" ia mulai tidak tahan dengan kelakuan lelaki yang sudah bersamanya sejak masih menjadi zigot itu

"kantin tutup sal, ini aja gue belinya di tempat fotocopy depan sekolah" ujar devan yang masih berkutat dengan denah dan susu kotaknya

salma mendesah kecewa, ia mulai merasa lehernya berkeringat. gadis itu heran kenapa kei tidak merasa risih dengan panas yang tidak wajar ini. apalagi rambutnya selalu digerai

TUK

alis salma terangkat sebelah. ditatapnya jeje dan sebuah ikat rambut berwarna hitam polos tanpa hiasan apapun yang tergeletak di mejanya bergantian. membuat ekspresi bertanya yang membuat jeje menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"punya mantan gue ketinggalan di saku jaket. gausah dipake juga gapapa, gue cuma nawarin" ucapnya ketus

'ada orang nawarin kek kalah main judi gini?' pikir kei yang daritadi memperhatikan kedua anak manusia di hadapannya itu

salma menghela nafas. dipakainya benda kecil itu untuk mengikat rambut panjangnya. itu membuatnya merasa lebih baik karena tidak merasa kepanasan lagi

"lah gamau bilang apa gitu?" tanya jeje memaksa melihat salma sudah mengenakan ikat rambutnya

salma menatap pasrah. "y. mks"

"DIH GITU DOANG!?"

dan terjadilah perdebatan kecil antara mereka di siang hari yang cerah itu.

dan terjadilah perdebatan kecil antara mereka di siang hari yang cerah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Asikin; pristeen ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang