taman dan sore

560 73 41
                                    

"jadi ada urusan apa sampe lo sudi ngajak gue ketemu?" gadis itu menyampirkan rambut panjangnya ke belakang

salma tau betul, orang yang duduk dihadapannya ini bukan sosok yang mau menjatuhkan harga dirinya tanpa alasan yang jelas seperti ini

masih tersisa sepenggal ingatan tentang buku osn nya yang sekarang telah menjadi sobekan-sobekan usang yang masih disimpan salma di kamarnya. yang tidak lain pelakunya adalah gadis dihadapannya ini, milena sowon winata. mantan kekasih jefian.

"sal, gue cuman mau minta maaf ke elo. harusnya gue nggak lebay kayak waktu itu" sebelah alis salma terangkat

banyak pertanyaan di pikiran salma, namun ia tak dapat menerjemahkannya dalam satu kalimat pun. salma terpaku di tempatnya, bertanya rasanya tak pernah sesulit ini

"iya iya gue tau lo pasti bingung kenapa gue tiba-tiba kayak gini"

salma membuat gestur menyandarkan tubuhnya pada penyangga kursi, menunggu penjelasan millie.

"gue udah tau yang sebenernya kalo jefian bukan cowok baik-baik" millie memainkan sedotan yang sudah berembun karena terkena hawa dingin lemon teanya

hati salma berkecamuk. setengah dari dirinya membenarkan pernyataan millie, setengahnya lagi seolah tidak terima teman masa kecil yang selalu punya tempat spesial di hati salma itu diberi titel yang tidak enak didengar tersebut

tapi salma hanya diam, tetap terfokus pada gerak gerik dan penjelasan millie

"gue tau kalo selama ini semua mantan jefian itu nyalahin lo setelah putus dari dia, padahal lo sama jeje udah temenan bahkan sejak belom lahir kan?"

dahi salma berkerut dalam, "dari mana lo tau itu semua?"

bibir millie merangkai sebuah senyum simpul yang setipis embun, dan demi tuhan..

..salma menyesal sudah bertanya.

"dari devan, orang yang sekarang jauh lebih pengen gue milikin ketimbang jefian"

🐣🐣🐣

"YAALLAH DEMI GORENGAN HAJI SHODIQ LO APAIN IG GUA GOBLOK"

pagi yang cerah di sma angkasa, tapi udah diwarnai aja dengan wejangan pagi adrian seokmin mahardika yang lagi teriak teriak histeris megangin hpnya

seperti yang kita tau, dika kalo ngomong aja suka ga kontrol volume. ini udah teriak teriak, pas kalap pula. udah apa kabar banget sih kuping murid-murid 11 ips 3 yang kini udah melindungi diri masing-masing demi menghindari membludaknya pasien klinik THT di daerah setempat

"APASI ANJING BERISIK BAT PAGI PAGI" komentar adi yang ritual molornya terganggu

"DI IG GUE LIAT DI, YAALLAH MIRIS"

rei dan aga mendekat, ngeliat apa yang sebenernya terjadi sama ig temen mereka itu sampe dia histerisnya kayak liat live stream oplas tititnya lucinta luna

sedetik kemudian mereka udah ngakak sejadi-jadinya. aga udah goleran di lantai sambil megangin perutnya saking ga kuatnya berdiri, sementara rei udah gebuk-gebuk meja heboh

kepo, satu persatu temen-temennya melakukan hal yang sama dan berakhir dengan keadaan yang sama juga. sekarang kebalik dika yang bingung, gegara temennya udah kayak gagal metamorfosis semua

"LAA BANGSAT PADA NGETAWAIN GUA"

"GAGAL MOVE ON GA GINI GINI JUGA KALI DIK" celetuk radit

"BERTAHAN SATU CE I EN TE A KALI AH DIK" komentar inggi yang udah engap kayak abis lahiran

Asikin; pristeen ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang