salah satu hal yang paling dibenci dee dalam hidupnya adalah jarak yang dibuat ibunya terhadap dee dan sang papa.
tepat, shaina membatasi waktu dee yang notabenenya tetap saja anak biologis leon untuk bertemu.
namun meskipun begitu, dee tidak sulit untuk bertemu ayahnya. dikarenakan jadwal pekerjaan shaina yang sangat padat membuatnya jarang ada di rumah, dee jauh merasa lebih dekat dengan sang papa yang selalu ada kapanpun gadis itu ingin bertemu.
contohnya saat ini, pagi ini pukul 8 shaina baru kembali dari singapore dan pukul 11 sudah berangkat kembali ke swiss dan besok ia sudah harus berada di LA selama seminggu penuh. shaina pulang hanya untuk mengambil pakaian baru dan beberapa dokumen. shaina bukannya tidak menyayangi dee, hanya perhatiannya saja yang selalu terfokus pada pekerjaan dan membuat dee merasa diabaikan.
mungkin karena itu jugalah ia dan leon memutuskan untuk berpisah, karena dunia mereka sudah sangat berbeda.
"papa?"
kepala leon terjulur dari dapur dan menangkap dee yang tengah melepas jaket bertudungnya. seketika air wajah pria itu menjadi sumringah sekali
enam tahun bertemu diam-diam, membuat ayah dan anak ini memiliki rutinitas sendiri ketika saling bertemu, leon akan memeluk dee dari belakang dan mulai berkata dengan nada yang manis "matahari kecil papa~"
"i'm home paa"
kadang-kadang ada beberapa hal yang membuat dee bingung, yang menurut dee tidak masuk akal. tapi diantara semua hal itu, yang nomor satu adalah pertanyaan bagaimana ibunya bisa meninggalkan pria sebaik ayahnya ini
sudah bertahun-tahun sejak palu itu diketukkan diatas meja pengadilan, dan kedua orangtuanya tidak lagi tinggal serumah. dan sampai saat ini tidak ada tanda-tanda shaina maupun leon menemukan cinta mereka yang baru
jika perceraian ini adalah balas dendam, maka sudah sejak lama dee akan punya ayah tiri dan leon juga akan memiliki istri baru. tapi tidak. mungkinkah ayah dan ibu dee masih saling mencintai?
apa mereka hanya terhalang ego untuk dapat kembali bersama seperti sedia kala? atau sebaliknya, perasaan diantara mereka sudah mati dan masih sendiri sampai saat ini hanya demi menjaga perasaan dee?
dee selalu bertanya hal ini pada mel, ibunya devan. tapi jawaban yang selalu diterimanya adalah mutlak "cuma hati leon dan shaina yang tau pastinya."
benar, terkadang sesuatu harus tetap menjadi rahasia agar semuanya dapat menjadi seimbang. tidak ada yang bisa memaksakan sebuah kehendak, terlebih dee tidak ingin ada lebih banyak jarak dengan orang-orang yang disayanginya saat ini
tidak leon, shaina, ataupun dirga.
🐣🐣🐣
pagi-pagi buta, disaat semua orang masih bergulung didalam selimutnya, dia udah bersiap dengan setelan olahraganya
bahkan dia terkenal dengan julukannya sebagai alarm nya para hansip perumahan 101. tak perlu meragukannya, dia akan ada di pos hansip dan siap membangunkanmu bahkan sebelum kamu menyadarinya
kalau ditanya siapa sebenarnya gadis paling gigih di kelas 11 ips 3, kyla aghna valerie jawabannya.
menjadi gadis dengan berat tidak ideal adalah hal yang paling dihindari semua perempuan di dunia ini. tak terkecuali anya, yang merasa kalau berat badannya tidak senormal gadis-gadis lain
dan pada akhirnya, dia tidak punya pilihan lain selain disiplin soal menjaga pola makan dan olahraganya yang terbilang ekstrim
jogging 20 putaran setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah merupakan jadwal rutinnya. agar waktunya mencukupi, tak jarang ia harus bangun pukul 4 bahkan 3 subuh
bahkan jika waktunya cukup, ia masih akan melakukan beberapa workout dirumah. omnya sendiri sudah melarang, karena takut keponakannya ini jatuh sakit dan sebagainya
namun anya bersikeras, ia sudah lelah dipanggil gendut terus menerus. standar cantik di masyarakat adalah mempunyai proporsi tubuh yang ideal, dan anya hanya akan dicibir jika tidak melakukan semua program ini
"hhh.. hhh.. 5 putaran lagi, semangat nya!" salah satu hal yang membuat anya bersemangat tanpa sadar adalah cibiran-cibiran itu
"aghna!"
langkah anya terhenti didepan sebuah rumah bergaya klasik dengan pagar bercat hitam.
dari pintu depan, dapat ia lihat seorang pemuda berwajah blasteran berlari kecil menghampirinya dengan pakaian yang sama, setelan olahraga
"kev? what are you doin'?" anya mengusap peluh yang sudah membanjiri keningnya sambil menatap pemuda yang kini berdiri dihadapannya itu
"can i join you? i wanna jogging for a long time ago, but i can't find the discipline partner like you. gue pernah coba sama adit, tapi dia bablas mulu tidurnya" jelas pemuda bernama kevin itu
"why? you seems fine with your weight?"
kevin menggeleng keras. "no, it's not like what you think. gue suka lemes kalo ngapa-ngapain, itu karna gue jarang olahraga"
"mungkin lo anemia. udah coba periksa ke dokter?"
"not yet. but i think trying to be healthy is not bad, right?" anya senang punya partner, dia jadi punya teman bicara setiap pagi
but kevin? why so suddenly?
anya dan kevin adalah salah satu keturunan blasteran di komplek perumahan ini, mereka cukup akrab meski jarang bicara berdua. sudahlah, lagipula kevin hanya ingin punya pola hidup yang sehat, apa salahnya menolong orang yang memiliki niat baik?
"mulai sekarang, lo harus bangun jam 4 subuh. try to on-time. kita jogging sama-sama, ok?"
"i will do my best"
🐣🐣🐣
please welcome,
fluffy sunflower, an ordinary kind-hearted-boy, cute af, need to respect his voice 🐣
KAMU SEDANG MEMBACA
Asikin; pristeen ✔
Fanfictiesantuy selaw social 3. wwwwwwwwwwarning ⚠⚠⚠ (+) harsh word (+) lowercase---------------- (+) typo everywhere (+) au highest rank : #1st in pristeen (160518) #2nd in gesrek (140518) ©beanspetal, 2k18