baru kusadari

527 75 5
                                    

"ntar tugasnya taroh di meja gue aja ya"

"SIYAAAPP"

kelas masih riuh ga jelas pas mau ditinggal kei ngumpul pas foto anak-anak kelasnya, bersama devan tentu saja.

kei mulai terbiasa dengan kehadiran devan di dekatnya, nggak seperti dulu papasan sama devan aja dia keringet dingin padahal devan bukan setan. ya, karena banyak hal yang harus diselesaikannya sebagai sekertaris kelas, membuatnya harus bekerja sama dengan devan untuk dapat menyelesaikan semua tugasnya

sedikit banyak kei bersyukur dengan jabatannya sebagai sekertaris 2, dan tuhan membuat skenario gila dengan menjadikan devan sebagai rekannya

namun, karena skenario gila itulah. kei dapat mengendalikan rasa gugupnya yang kian memuncak ketika harus berhadapan dengan devan

"semua hadir kan tadi?" suara lembut devan membuat kei mengalihkan perhatiannya dari sepatu kets adidas superstar putih yang ia kenakan hari ini

"hadir kok, tapi kakak gue cabut. palingan di warkop" sahut kei mengingat ekting rei yang berpura-pura sakit kepala di depan miss yani

baru saja devan akan membuat gestur bertanya, kei langsung menginterupsi "sans, pas fotonya udah ada di gue"

lelaki devano itu menghela nafasnya lega. "untung semuanya komplit"

"emang kenapa?"

devan tertawa dan membuka sebuah roomchat di ponselnya.

"anjir seriusan dev?" kei ikut tertawa membaca isi pesan dari groupchat secretary who always wrong 2018 atau biasa disingkat #strong2k18, dimana terdapat keluh kesah para sekertaris kelas angkatan 21 sma angkasa yang dimarahi oleh waka kurikulum karena pas foto untuk kartu ujian belum lengkap, padahal hari ini batas terakhir pengumpulan

bahkan linda, sekertaris 12 ipa5 harus rela kupingnya jadi panas akibat terlalu banyak mendengar celotehan bu kahiyang selaku waka kurikulum di sekolah itu. terang saja, yang mengumpul baru 12 orang dari total 37 siswa di kelasnya

ngeri

"kasian ih"

devan tertegun. cara kei tertawa benar-benar memukaunya. hanya tertawa, tapi gadis itu terlihat begitu manis di matanya. kenapa devan baru menyadarinya?

🐣🐣🐣

rara duduk diam di mejanya, beberapa kali ia menghela nafasnya kasar.

gadis itu berdecak, menyesali dosa apa yang dibuatnya di masa lalu hingga ia harus menanggung karmanya di kehidupan ini

ia menatap papan putih di depannya dengan tatapan lesu, enggan berbaur dengan beberapa orang yang terlihat sebaya di sekitarnya

kumon

dalam 2 hari, ia menjadi sangat benci dengan kata yang tersusun atas 5 alfabet itu. andai saja ayahnya tidak mendaftarkannya di bimbel ini tanpa persetujuannya sebelumnya, mungkin kini rara sudah duduk di warkop bersama teman-temannya, dengan segelas pop ice stroberi dan kartu permainan werewolf di tangannya

rara muak, ia benar-benar tidak mau ada di tempat ini. gadis itu memasukkan semua alat tulisnya ke tas dengan paksa, dan segera bangkit dari kursinya

"sorry-sorry gue duduk di sini ya? bangku lain udah pada penuh nih"

pikiran rara mengawang. ia baru saja akan menyuruh pemuda yang menghalangi jalannya itu agar menyingkir, namun langkah wanita setengah baya yang kini sudah berdiri di depan kelas ini membuat semua niat yang tadi sudah dirancang rara dengan spontan langsung urung ia lakukan

Asikin; pristeen ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang