Ketika sebuah nama berasal dari ketiga nama orang membuat mu tetap semangat untuk melanjutkan hidup.
Tanpa sengaja nama itu membuatmu menyelesaikan masalah di masa lalu,
masa yang kau harus tinggalkan, dan saat itu Dia kembali.
"Kamu Masih Istriku!"
Kemarin aku lagi bad mood, biasa pms perut sakit banget.
Votmen and komen
Besok aku double update 😍😍😍
Awas nggak komen 👊👊👊
Chapter 12
triplets
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagas hanya bisa menggelengkan kepalanya, denyutan di kepalanya bertambah melihat tingkah sang kakak, berjalan mondar mandir dan sesekali mengumpat.
"Ai kamu kenapa?" bukannya menjawab pertanyaan adiknya, Aita malah mendelik tajam. Membuat nyali Bagas ciut begitu saja.
"Ai, berhentilah mengumpat, cuma 25 ribu relakan saja." Tatapan tajam milik Aita tidak membuat nyali Candra ciut dia sudah biasa dengan tatapan kakaknya.
"Kamu bilang apa? Relakan? Oh Big No! Itu uang jajan kita tiga hari." Aita itu baperan, kalau dia untung dia suka hura-hura. Kalau rugi dia pusing sendiri.
"Jangan berlebihan. Aku ganti 25 ribu itu dan kamu sana ganti baju!" Teriakan Candra membuat Aita bersorak girang. Ternyata aktingnya sangat bagus.
"Aita kenapa?" tanya Bagas saat melihat Aita menghilang di balik pintu kamar mandi.
"Biasa... dia lagi akting, sok berbicara untung rugi." Bagas tersenyum kecil.
"Padahal ilmunya masih cetek." Mereka berdua tertawa, mentertawakan Aita dan segala kelakuannya.
Dira tersenyum di ambang pintu, melihat Candra dan Bagas saling berbagi cerita. Candra sangat mendominasi di antara keduanya. Mungkin karena pergaulan Bagas yang hanya dengan bik Nis membuatnya menjadi pribadi yang tertutup.
"Kalian asik banget ya, sampai mama nggak di lirik," sidir Dira halus, Candra dan Bagas terkikik pelan.
"Mama yang nguping tadi." Dira tertawa.
"Ya mama emang nguping, kalian jangan ngomongin Aita nanti telinganya panas." Kedua bersaudara itu terbahak, mama mereka ada-ada saja.
"Jadi mama buat apa?" Candra menelan ludahnya kasar, mamanya membawakan minuman yang segar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
