Athma VS Pak Gino

1.4K 118 5
                                        

Bel berbunyi dengan nyaringnya, siswa siswi yang masih ada di luar lingkungan sekolah mulai berlarian untuk masuk kedalam sekolah tanpa di hukum.

Berbeda dengan Atham, ia berjalan dengan santai sambil bersenandung. Baju yang dikeluarkan, rambut, sepatu yang tidak sesuai dengan peraturan sekolah membuatnya terkesan seperti brandalan.

"Hei!! Kamu!! Cepat!!" Ujar pak Gino.

Athma berhenti dari jalan santainya, dengan wajah yang tenang ia menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuknya.

"Bapak manggil saya?" Tanyanya.

Pak Gino yang merasa di permainkan langsung menghampiri Athma dan menariknya dengan kasar.

"Lihatlah diri mu ini!! Rambut panjang! Baju seperti ingin mulung! Sepatu warna merah! Benar-benar seperti preman!"

"Mana bisa saya liat pak, kan gak ada kaca. Kasih saya kaca dulu geh. Lagian bener kok kata bapak, saya kesekolah cuman buat mulung. Biasa pak, kerja sampingan! Hehehe" ujar Athma yang membuat pak Gino geram dan mengempeleng pala Athma.

"Kurang ngajar kamu ya!! Apa gak ada yang ngajarin kamu sopan santun hah?!" Ujar pak Gino dengan nada yang sangat kesal.

"Memang gak ada, orang tua saya ngajarinnya cara mukul orang!" Ujar Athma dengan santai.

Pak Gino yang merasakan amarahnya sampai ke puncak, menendang Athma tepan di mata kaki Athma yang langsung membuat Athma meringis kesakitan. Guru-guru yang melihat adanya kekerasan, langsung menghampiri mereka.

"Ada apa ini pak?" Tanya bu Susi.

"Anak ini membuat emosi saya benar-benar memuncak. Kau saja yang mengurusnya!" Ujar pak Gino.

Athma yang masih mengeluh kesakitan langsung menatap tajam pak Gino.

"Saya sudah terbiasa dipukuli dan diperlakukan seperti ini, tapi saya tidak suka bilang yang memukuli saya adalah kamu! Bapak tau kan kasus siswa yang membunuh gurunya! Lihat saja apa yang akan saya lakukan kepada bapak!" Ancam Athma dengan suara lantangnya, yang membuat beberapa siswa dan siswi yang menonton menatapnya dengan tatapan yang menurut mereka seru dan terkejut.

"Saya tunggu!! Saya tunggu ancaman kamu!!" Jawab pak Gino dengan nada yang sama tingginya dengan Athma.

"Sudah-sudah! Atham ayo ikut ibu!" Ujar bu Susi.

Athma pun berdiri dan berjalan tertatih-tatih karna kakinya yang teramat sakit, ia melewati kerumunan siswa dan siswi yang masih setia menonton pertunjukan ini sampai habis.

"Yang lain masuk kelas!!" Jerit pak Gino yang langsung membuat kerumunan siswa dan siswi itu berhamburan kembali ke kelas mereka masing-masing.

Jalan Athma terhenti selama 2 detik karna menatap Cantik yang berada tak jauh darinya, ia menatap Cantik yang menundukan kepalanya, nanta menghiraukannya lagi ia melanjutkan jalannya seolah-olah tidak ada hal yang terjadi diantara mereka.

Ternyata bu Susi membawa Atham kedalam ruangan BK, "duduk kamu disitu." Titah bu Susi sambil menunjuk sofa yang menghadap ke dirinya.

"Ampun saya sama kamu!" Ujar susi dengan nada yang sangat jelas bahwa ia sedang kesal.

"Yeee, ibu, emang saya ngapain ibu. Kan saya gak ngapa-ngapain. Tenang bu ibu gak masuk dalam zona berbahaya kok, ibu masuk zona aman, ten-" ujar terpotong Athma dengan nada bercanda.

CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang