Balas Dendam Athma!

1.3K 108 14
                                        

"Aduh, kaki ku sakit semua!" Ujar Cantik yang baru saja terbagun dari tidurnya.

"Apa karna aku gak pemanasan dulu saat lari semalam?"

Cantik mencoba untuk berjalan, dari paha sampai betis kakinya membuat Cantik merasakan sakit yang teramat. Jalannya tertatih-tati, mimik wajahnya seperti orang yang menahan sakit.

"Bunda!" Jerit Cantik.

"Bunda!! Kaki ku sakit sekali!" Adunya.

"Sukurin! Makanya, kalau Bunda bilang jangan, ya jangan, ini malah lari nyelonong!" Ujar Dwi yang mengungkit kejadian semalam.

"Ish, Bunda ini! Aku kan lari biar cepet Kurus."

"Ya tapi enggak gitu juga, mana ada lari malem-malem kaya gitu!"

"Ada" jawab Cantik dengan semangat!

"Siapa?" Tanya Dwi.

"Aku." Ujar Candik dengan lidah yang menjulur kebawah.

"Dasar anak ini! Mandi sana! Dan Bunda sudah buat sarapan buat kamu, jangan kaya kemarin lagi, gak makan samasekali!"

"Hehehe iya iya, Bunda ini marah-marah terus nanti bisa tua loh."

"Cepat! Mandi!!" Ujat Dwi sambil mendorong Cantik untuk memasuki kamar mandi.

"Kalau sudah mandinya, langsung ke ruang makan, sarapan dulu! Baru berangkat sekolah!" Ucap Dwi.

"Iya iya! Bawel deh!" Ujar Cantik.

***
"Den?! Ngapain?" Ujar Sulastri yang melihat Athma yang sibuk di dapur.

"Ini Mbok! Athma bikin sarapan buat Bibi dan Rani." Ucap Athma.

"Ya ampun den! Ndak perlu! Aden duduk aja! Biar Bibi yang siapin."

"Gak usah Mbok! Ini dikit lagi selesai! Lebih baik bibi yang duduk di situ!" Ujar Athma.

"Wah! Bau apa ini?" Tanya Rani yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Wih kak Athma masak nasi goreng?! Emang enak?" Tanya Rani dengan tatapan yang mengejek.

"Yee ni bocah! Belum pernah nyicip masakan cogan!" Ujar Athma dengan membuat tanda ceklis di bawah dagu dengan tangannya.

"Ya ya ya! Orang ganteng mah bebas!" Ucap Rani dengan wajah yang malas dan langsung duduk deket di kursi makan.

"Hahaha udah jadi nih! Rasakan sensai enaknya nasi goreng cap orang tampan." Canda Athma.

"Udah den bercandanya, cepet duduk sini!" Ujar Sulastri.

"Iya Mbok!" Dengan membawa piring yang dipenuhi dengan nasi goreng, Athma berjalan dengan sangat perlahan dan sedikit meringis karna kakinya yang membengkak!

"Ini biar aku aja yang bawain, kak Athma lama! Udah kaya siput!" Ujar Rani yang langsung mencuri piring di tangan Athma, Athma membalas perkataan Rani dengan senyuman manisnya.

"Aku cicip ya! Kalau gak enak kak Athma harus foto kaya mimi peri!" Ujar Rani.

"Enak aja kamu! Aku ini lelaki sejati." Ujar Athma dengan tangan yang ia pamerkan otot"nya.

"Hahahaha kerempeng gitu." Tawa Rani yang membuat Sukarni tertawa senang karna rumah yang terbiasa sepi dan sunyi ini di isi oleh gurauan Athma.

"Memangnya mimi peri itu apa toh ndok?" Tanya Sulastri dengan nada jawa yang kental.

"Itu loh Mbok! Bidadari yang memiliki keperawanan abadi!" Ujar santai Athma yang membuat Rani tertawa terbahak-bahak.

"Ada-ada saja, cepat makannya! Nanti telat loh!" Usul Sukarni.

CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang