Teeet
Teeet
Teet
Seluruh siswa keluar dari kelas dengan wajah yang bahagia, sebagian siswa langsung menuju kantin tak luput dengan Karin dan Raka.
"Yuk!" Ajak Raka.
"Hari ini aku mau makan bakso!" Ujar Karin.
"Beli semua apa yang kamu mau, aku bayarin."
"Uch, pacal ku yang baik!"
"Hahaha lucu deh kamu." Ujar Raka sambil tertawa.
"Rin! Karin!" Panggilan itu membuat Raka dan Karin
menengok kebelakang."Kenapa Din?" Tanya Karin.
"Selesai istirahat kumpulan! Ada yang mau di omongin sama pembina nih!"
"Loh kok mendadak."
"Mendadak apaan? Dari semalemkan udah dibilangin di grub."
"Line?"
"Ya iyaalah, grub mana lagi coba."
"Hehehe, Off gue!"
"Dasar!"
"Yaudah gue makan dulu ya."
"Oke.. oke.."
"Byee!
Raka hanya menyimak pembicaraan Karin dan Dini, ia tahu bahwa pacaran tersebut sangat aktif dalam ekstrakurikuler tidak sepertinya yang hanya menumpang nama.
"Kamu duduk duluan, aku pesenin makanan kamu" Karin menuruti apa yang dikatakan Raka.
"Sut.. sut.. liat tuh cewek!"
"Oh, Karin, kenapa?"
"Cantik njir!"
"Dia mah memang cantik, Tapi sayang udah punya pacar."
"Gua denger-denger pacarnya anak orang kaya."
"Cewek kaya gitu mah memang nyari yang kaya, kalo gak kaya ya ganteng. Kita mah apa atuh, hanya butiran debu." Ucap sekawan lelaki yang tengah mengosipi Karin. Karin yang tahu bahwa ia tengah dibicarakan hanya diam tak peduli.
"Ini diaa, bakso special khusus buat nyonya besar." Ujar Raka sambil menyajikan semangkok bakso di hadapan Karin.
"Makasiah." Ujar Karin dengan senyumnya.
"Sama-sama." Balas Raka.
"Eh, kamu masih inget gak pas kita pertama ketemu?" Tanya Karin.
"Di depan toko buku, kenapa?" Ujar Raka sambil menyantap makanannya.
"Hahaha masih inget ternyata, gak. Lucu aja kalo diinget-inget."
"Apa yang lucu?"
"Lucu lah, kamu makan bakso di emperan abis tiga mangkok tapi gak bawa uang" ujar Karin yang membuat wajah Raka merah karna malu.
"Jangan bahas itu dong, kan malu."
"Kenapa harus malu? Gapapa kali. Coba kalo saat itu aku gak make baju batik sekolah, pasti aku gak akan kamu palakin."
"Hehehe kalo aku gak malakin kamu, kita gak pacaran loh." ujar Raka sambil tertawa.
"Hahaha jadi kita pacaran gara-gara bakso ya?"
"Bisa jadi."
"Hahaha" tawa mereka bersamaan.
Merekapun menyantap makanan mereka dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cantik
Teen FictionCantik adalah seorang gadis yang memiliki bobot 115kg dengan tinggi badan 157cm dan kulit yang 'tan' karna hal itu menjadikan ia sebagai olokan teman-teman sekolahnya. Ejekkan demi ejekan selalu ia dengar tiap harinya. ia tidak pernah merasakan paca...