Raka dan Rahasia Cantik

1.2K 115 11
                                    

Mobil dan motor berlalu lalang di jalan, angkot-angkot menjerit meminta pelanggan. Para pelajar berlarian untuk cepat memasukan angkutan umum tersebut. Kecuali Cantik.

Cantik yang bertekat untuk menjadi kurus, ia mulai membiasakan diri untuk pergi kesekolah dengan berjalan kaki, ia tak mengenakan seragam sekolah, melainkan pakaian olahraga. Nafasnya memburu, keringatnya terus mengucur.

Ketika ia memasuki daerah sekolahnya, tatapan mengejek selalu menuju padanya. Semua menertawakannya tapi Cantik tidak mempedulikannya.

"Lihat itu, ada gajah lagi lari."

"Udah jelek, aneh pula. Dia kira sekolah ini tempat jogging apa?"

"Sepertinya dia enggak bisa bedain sekolah sama tempat jogging deh."

"Lihat lipatan lemak di perutnya, seperti tumpukan sampah!"

"Kalau orang gendut, pakai apa saja pasti jelek!"

"Kalau aku jadi dia, lebih baik aku mati. Atau oprasi plastik."

Itulah ejekan yang ia dengar dipagi hari ini, Dengan kepala yang menunduk dia berjalan cepat untuk masuk ke dalam toilet dan membersihkan dirinya.

***
"Eh, eh tau gak?" Ujar Dewi dengan sekelompok teman wanitanya.

"Apaan?" Ujar Dinda penasaran.

"Tadi, gue ngeliat Cantik dateng sekolah pake baju olahraga."

"Hahaha serius lo?"

"Iya ngapain gue bohong."

"Apa dia mabok?! Hari ini kan enggak ada pelajarannya."

"Kayanya enggak deh, soalnya bajunya juga udah basah kuyup sama keringet."

"Iyuh! Pasti bau banget itu."
"Hahahaha asli!"

"Woy!" Panggil Athma yang membuat sekawan itu menatapnya.

"Kalian siapa sih?!" Lanjutnya sambil menatap dengan tajam.

"Gua?!l ujar Dewi menunjuk dirinya "masa lo enggak tau gue!"

"Oh gua tau, lo itu cewek yang sukanya ngurusin hidup orang kan? Wah beruntung banget yang jadi pacar lo ya, hidup orang aja di urusin apalagi pacarnya. Oh iya, kalau mau ngurusin hidup orang, urusin gue juga dong! Biayain sekolah gue, beliin gua rumah, kasih gue uang jajan" Dewi menatap Athma dengan kesal.

"Maksud lo apa sih?!" Dewi menghampiri Athma sambil mendorong pundaknya.

"Kurang jelas ya?" Tanya Athma dengan santai "mulut sama otak lo ternyata pinteran mulut lo ya?" Ucap Athma yang membuat amarah Dewi berada di puncak.

"Ini buat lo lo lo dan lo!" Ujar Atham menunjuk satu persatu wanita yang baru saja mengolok-olak Cantik.

"Ah enggak, tapi buat semuanya!" Ujar Athma sambil menatap siswa dan siswi dikelas yang sedang menonton pertunjukan pertengkaran Atham.

"Salah Cantik apa sih sama kalian?!"

"Apa dia pernah nyebar aib kalian? Apa dia pernah ngusik hidup kalian? Apa dia penar ngerebut pacar kalian? apa dia pernah mengolok-olok kalian? Apa dia membuat hidup kalian susah?! Enggak kan! Jadi apa salah dia?! Jawab!!"Tanya Athma yang membuat semua orang diruangan ini terdiam.

CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang