PROLOG

6.2K 446 22
                                    

Mobil sedan hitam mewah itu terparkir rapi di sebuah garasi rumah. Pintu mobil terbuka, menampilkan sepasang suami-istri dan tersenyum ketika pintu mobil belakang terbuka dan menampilkan seorang gadis kecil yang sekiranya berusia 8 tahun.

"Kemarilah, sayang. Mulai sekarang, ini adalah rumahmu."

Gadis kecil itu tersenyum, menatap rumah di depannya dengan senyuman manisnya. Lalu setelahnya, ia menerima uluran tangan wanita itu dimana mulai saat ini akan menjadi Ibunya.

Ketiganya mulai beranjak memasuki rumah yang terbilang cukup besar itu. Belum lagi beberapa tatanan rumah itu yang tertata dengan rapi.

Tap Tap Tap Tap

Ketiganya mengalihkan pandangan mereka mendengar suara derap langkah seseorang berlari, dimana seorang bocah laki-laki menuruni tangga dengan berlari dan kini menuju ke arah pria yang berada di samping gadis kecil.

"Appa, hari ini aku melihat Sungjoo memiliki mainan barunya. Aku juga ingin memilikinya."

Pria yang ternyata adalah sang Ayah dari bocah lelaki tersebut tersenyum sebelum menggendong tubuh sang putra.

"Tentu saja, jagoan appa. Kita bisa membelinya nanti. Bersama adikmu nanti."

Mendengar kata "adik", dahi bocah lelaki itu mengerut dan itu semakin mengundang senyum bagi kedua orang tuanya.

Sang Ayah perlahan menurunkan putranya, lebih tepatnya menghadapkannya pada gadis kecil yang masih setia tersenyum itu.

"Ini adikmu, sayang. Dan Jennie, beri salam pada kakakmu."

Gadis kecil itu mengulurkan tangannya, memulai perkenalan di antara keduanya.

"Oppa, salam kenal. Aku Jennie."

Gadis kecil itu masih setia dengan senyumannya, menunggu bocah lelaki yang lebih tua darinya itu menerima salam perkenalannya.

"Aku tidak menyukaimu."

Dan setelahnya, bocah lelaki itu berlari kembali menaiki tangga menuju kamarnya. Membuat kedua orangtuanya terkejut atas reaksi putra mereka yang cukup tak sopan Begitupun dengan gadis kecil itu yang ikut menatap pula pada kepergian sang kakak.

"Jennie, tidak apa, sayang. Mungkin kakakmu belum terbiasa denganmu. Jika dia mengenalmu, dia pasti akan bermain denganmu."

Sang Ibu menenangkan, membuat gadis kecil itu tersenyum dan mengangguk setelahnya. Pandangannya kini kembali beralih menatap tangga yang baru saja bocah lelaki itu pijaki.

"Tapi aku menyukaimu, Oppa. Aku ingin bermain denganmu."

--To Be Continued--

a good wife ❌ namjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang