Gadis itu masih melipat kedua tangannya di dada. Menatap pada seseorang yang terbaring di atas tempat tidur. Padahal, langit sudah berubah warna menjadi sangat cerah. Matahari juga sudah naik ke atas singgasananya. Namun pria itu bahkan tak berniat sama sekali untuk membuka kedua matanya.
Jiwoo mendekat. Kini di tangannya sudah menggendong sebuah boneka yang ia bawa sebelumnya. Berdiri di sisi tempat tidur milik Yoongi. Bahkan ia masih memakai piyama tidurnya dan sebuah penutup mata yang bertengger di atas kepalanya.
Lalu, bagaimana bisa ia masuk ke dalam kamar pria itu?
Tenang saja. Ia dekat dengan Ibu Yoongi dan dengan sedikit rayuannya, ia bisa membujuk Ibu Yoongi agar mengijinkannya masuk ke kamar pria itu.
Jiwoo mendekatkan bonekanya pada Yoongi. Meletakkannya di samping pria itu dan tersenyum setelahnya. Gadis itu sedikit menjauh ketika melihat Yoongi yang bergerak dalam tidurnya. Kini memeluk boneka yang berada di sampingnya.
"Dia benar-benar nyenyak sekali saat tidur."
Gadis itu menggigit bibir bawahnya. Mengambil ponselnya dengan cepat lalu mengabadikan moment yang menurutnya begitu menggemaskan. Jiwoo bahkan harus menahan nafas dan juga suaranya agar tak membangunkan Yoongi yang masih terlelap.
Beberapa gambar sudah di dapatnya. Lalu melihat hasil jepretannya sendiri dan tersenyum setelah melihatnya.
Ceklek
"Hyung, bolehkah aku pinjam--Oh? Jiwoo noona? Kenapa kau disini?"
Jiwoo menatap pada Jungkook disana. Lalu mengeluarkan jari telunjuknya dan menempatkannya di depan bibirnya. Mengisyaratkannya agar pria itu tak terlalu berisik.
Jungkook hanya mengangguk menjawabnya. Memilih untuk dengan perlahan menutup pintu kamar milik Yoongi. Dan helaan nafas Jiwoo keluar begitu saja setelah melihat Yoongi yang masih terlelap dan bahkan tak terganggu dengan keributan kecil yang dia dan Jungkook lakukan tadi.
Gadis itu kembali beraksi. Kini mulai memberanikan dirinya untuk naik ke sisi kosong di samping Yoongi. Lebih tepatnya di samping boneka yang dipeluk pria itu. Ponsel gadis itu pun telah siap di tangannya dan mulai kembali mengabadikan wajah pria itu yang terlelap.
Dan saat hitungan ketiga, kedua mata Yoongi perlahan terbuka. Membuatnya terkejut dan tanpa pikir dua kali beranjak untuk kabur. Namun itu tak semudah yang Jiwoo pikirkan. Bahkan apa yang terjadi padanya benar-benar sangat cepat dan dalam sekejap mata.
Ia memekik ketika satu tangannya tertarik oleh seseorang. Membuatnya kembali terjatuh ke atas tempat tidur milik Yoongi dan terkesiap ketika melihat pria itu yang mengunci tubuhnya di bawah tubuh milik pria itu. Bahkan boneka yang sebelumnya berada di samping Yoongi kini telah teronggok tak berdaya di bawah lantai sana.
"A-Apa yang kau lakukan? Menyingkir dariku."
"Bukankah itu seharusnya pertanyaan dariku untukmu? Apa yang kau lakukan di kamarku? Pada pagi seperti hari ini?"
Jiwoo terdiam. Lebih tepatnya tak tahu harus menjawab apa. Mengutuk kebodohannya saat ini. Hingga tatapannya menangkap arah tatapan Yoongi pada ponsel yang ia dekap sedari tadi. Dan sebelum Jiwoo bisa menghindar, ponselnya sudah direbut begitu saja oleh Yoongi bersamaan dengan pria itu yang beranjak dari atas tubuhnya.
"Ya, kembalikan ponselku."
Jiwoo beranjak dari berbaringnya. Mendekat pada Yoongi yang kini sudah mengutak-atik ponselnya. Bahkan kini pria itu seolah tak membiarkannya untuk mengambil ponselnya. Membuatnya berusaha untuk merebut ponselnya sendiri dari tangan Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
a good wife ❌ namjen
Fanfiction[18+] ✔ Kim Nam Joon harus menikahi gadis pilihan ayahnya yang ia adopsi 16 tahun yang lalu. Tentu saja Namjoon tidak menyukai pilihan ayahnya tersebut karena dirinya yang memang tidak pernah menyukai kehadiran gadis itu saat ayahnya mengadopsinya 1...