Ting Tong
Jennie sedikit berlari menuruni tangga. Membukakan pintu bagi sang tamu yang menunggu di luar sana. Dan tersenyum ketika ia melihat sang Ibu yang berkunjung.
"Eomma!!" Dan langsung memeluk wanita itu. Membuat Ibu tersenyum mendapatkan pelukan itu.
"Astaga, ada apa dengan putriku ini? Kau terlihat sangat bahagia sekali."
Jennie melepaskan pelukannya. Masih mempertahankan senyumannya dan kini menuntun Ibu masuk ke dalam rumah setelah menutup pintu rumah.
"Kau ingin pergi keluar?"
Jennie menatap pada penampilannya. Lalu kembali menatap pada Ibu dan mengangguk dengan cepat. "Dengan Oppa. Kami akan kembali pergi berkencan."
"Kau serius? Wah, eomma tak percaya ini. Jadi, dia sudah mau mengatakan perasaannya padamu?"
Jennie lagi-lagi mengangguk. Masih dengan senyumannya dan kini merangkul lengan Ibunya.
"Eomma, aku benar-benar sangat bahagia sekali. Aku bahkan masih merasa jika semua ini adalah mimpi. Oppa benar-benar memperlakukanku dengan baik dan begitu mencintaiku."
Ibu tersenyum. Ikut merasakan aura bahagia yang benar-benar terpancar dari Jennie.
"Siapa yang datang?"
Dan keduanya beralih pada sosok pria yang kini telah menuruni tangga rumah. Jennie melepaskan rangkulannya dan kini sedikit berlari mendekat pada Namjoon disana.
"Eomma datang, Oppa."
Dan pandangannya beralih pada sang Ibu disana.
"Tidak perlu menatap eomma seperti itu. Eomma tahu jika eomma pengganggu. Seharusnya, eomma tidak datang dan mengacaukan kencan kalian."
"Eomma, apa yang eomma bicarakan?" Jennie tampak tak enak disana. Lalu beralih pada Namjoon yang bahkan tak mengatakan apapun.
"Oppa, jangan seperti itu. Eomma kan hanya berkunjung."
"Sayang, kau pikir aku akan marah hanya karena hal itu?"
"Omo, kau baru saja memanggil Jennie dengan apa?"
Sang Ibu cukup terkejut di tempatnya. Dan semakin terkejut ketika melihat Namjoon yang dengan cepat mencium bibir Jennie dan merangkulnya.
"Wae? Dia istriku. Apa ada yang salah dengan itu semua?"
"Astaga, eomma harus memberitahukan dengan cepat berita ini pada ayah kalian." Dan dirinya dengan cepat mengambil ponselnya. "Eomma akan membuatkan sarapan untuk kalian sebelum kalian pergi nanti." Lalu berjalan menuju area dapur. Tentunya dengan ponsel yang kini mulai tersambung dengan sang suami.
Sementara keduanya hanya tersenyum melihat bagaimana sang Ibu yang nampak terlihat bahagia.
"Eomma terlihat sangat bahagia sekali. Wah, aku tak akan bisa membayangkan nanti jika dia mendengar berita kehamilanmu."
Jennie dibuat tersipu karena ucapan pria itu. Membuat Namjoon kini mengalihkan pandangannya pada Jennie yang terdiam.
"Astaga, sayang. Kau benar-benar tersipu. Sepertinya, aku benar-benar akan mengubah hobiku yaitu untuk menggodamu. Kau benar-benar menggemaskan dengan kedua pipi meronamu itu."
"Oppa, jangan menggodaku."
"Wae?" Lalu menuntun wajah Jennie agar menatapnya. Mencium kedua pipi merona milik gadis itu. "Aku sangat menyukainya."
KAMU SEDANG MEMBACA
a good wife ❌ namjen
Fanfiction[18+] ✔ Kim Nam Joon harus menikahi gadis pilihan ayahnya yang ia adopsi 16 tahun yang lalu. Tentu saja Namjoon tidak menyukai pilihan ayahnya tersebut karena dirinya yang memang tidak pernah menyukai kehadiran gadis itu saat ayahnya mengadopsinya 1...