Keesokan paginya hari dimana Bunga harus mengikuti lomba Voli antar kelas disekolahnya karena ada acara rutin setiap semesternya.
Tim XI Ips sudah bersiap-siap untuk melawan XI Ipa. Disitu Bunga bertemu dengan Febiy sicantik dari Ipa.
Pertandingan pun dimulai.. Sorak soray suporter dari masing masing tim begitu ramai mereka saling menyemangati jagoannya.
Pertandingan pun selesai, dan pertandingan tersebut dimenangkan oleh tim Ips, dimana tim tersebut adalah tim Bunga dkk. Lalu Febiy mendekati Bunga untuk bersalaman kemudian ia berbisik kepada Bunga.
" lo boleh menang dari ini, tapi lo gabakal bisa menang untuk dapetin Ari, karena Ari udah jelas milik gua " lirih Febiy kepada Bunga.
Bunga tak memperdulikan ucapan Febiy barusan ia hanya bersorak bahagia dengan teman temannya.
Dikantin..
Seperti biasa jika ada event event seperti ini anak laki laki yang berdominan jurusan Ips dari kelas X, XI dan XII pasti berkumpul dikantin bahkan ada yang sampai merokok. Segerombolan anak anak dimeja pojok terlihat ada Iyan, Bagas, Tiar, teman teman XI IPS lainnya dan disitu juga ada Bunga. Memang mereka adalah anak anak nakal di SMA tersebut, sering bikin ulah sering keluar masuk ruang Bk. Mereka semua merokok kecuali Bunga, ia hanya ikut bergabung saja.
Tiba-tiba ketua Osis tak sengaja melihat hal tersebut tanpa basa basi ia langsung berlari menuju ruang wakasek untuk melaporkan kejadian tersebut karena ia sendiri tak berani mengambil tindakan karena ia tau bagaimana kerasnya rombongan itu.
Lalu beberapa waktu kemudian para guru menuju kantin dan langsung memergoki semua siswa yang berada dikantin yang sedang merokok. Semua siswa tersebut diarahkan ke lapangan belakang termasuk Bunga. Mereka dimarahi abis abisan, disitu memang Bunga tidak perempuan sendiri banyak teman perempuannya juga. Lalu tak sengaja Ari melihat Bunga yang sedang dihukum, ia langsung kecewa atas apa yang Bunga lakukan itu.
***
Setelah selesai dihukum, Bunga mencoba menghubungi Ari. Tapi tak ada balasan dari Ari, lalu ia memutuskan untuk pulang duluan. Setibanya dirumah ia mencoba menelvon Ari, dan Ari pun langsung mengangkat panggilan tersebut.
" Arii " sapa Bunga.
" iya " jawab Ari.
" lo tadi pulang duluan ya? tadi gua nyariin lo, terus kenapa chat gua ga lu bales? "
" udah deh gausah temenan sama aku lagi " Ujar Ari.
" ko lu ngomong gitu si? salah gua apaan? " tanya Bunga.
" kamu gasalah, aku yang salah milih temen dan bodohnya aku salah nyaman ke orang juga, udah deh urus aja temen temen kamu itu " Jawabnya tegas.
" lo baru tau kita tapi udah nyimpulin kalo kita gabaik? iya emang kita ga sebaik lu, tapi kita punya perasaan untuk ga nyakitin perasaan orang seperti apa yang lo lakuin sekarang, detik ini juga gua benci lo " jawab Bunga dengan langsung mematikan televonnya.
Ia kecewa mendengar perkataan Ari barusan, ia tak menyangka Ari ternyata seperti itu. Padahal dari kejadian tersebut Bunga tak bersalah sedikitpun. Ia pun meminta teman-temannya untuk dateng kerumahnya.
Beberapa waktu kemudian Iyan, Bagas, Tiar dan Fini datang. Bunga pun langsung menceritakan semuanya kepada mereka.
" sok tau banget si tuh banci " ujar Iyan merasa kesal.
" iya segala sok suci, guamah trima aja dibenci dia juga, tapi yang ga gua trima ya itu dia ngejauhin Bunga gara gara hal sepele ini. " Jawab Tiar dengan penuh kesal.
" berati kita salah mempercayai Bunga kedia, gua pikir dia emang orang yang pas buat Bunga, dan bisa bikin Bunga seneng tapi faktanya nol " ujar Bagas.
" iya ih jahat banget si, terus lo gimana Bung? " tanya Fini.
" Gila ya, dari awal gua benci banget sama dia, sampe akhirnya dia bikin rasa benci gua kedia berubah jadi rasa nyaman dan sekarang dia bikin gua benci lagi " ujar Bunga dengan kesal.
Fini pun memeluk Bunga mencoba menenangkan kondisi Bunga.
" mau didiemin ya kurang ajar, mau dihajar ya kita lagi dapet hukuman " ujar Iyan.
" menurut gua dia ga sepenuhnya salah, gua tau kenapa dia marah, karena dia udah mulai suka sama Bunga dan setelah melihat kejadian tadi dia pasti kecewa banget tuh liat Bunga kek gitu jadi gitu deh ngambek tapi dia salah faham lagain kan Bunga ga ngelakuin kesalahan fatal, dia hanya duduk bersama kita saat itu. " ujar Tiar.
" nah bener juga tuh, emang tadi lo ga nyoba buat jelasin sebenernya bung? " tanya Bagas.
" ga sempet, gua udah emosi duluan, gimana ga emosi temen temen gua dibilang ke gitu " jawab Bunga.
" yaudah lah gausah ladenin " ujar Fini mempertenang keadaan.
***
Hari-hari pun berlalu, Bunga dan Ari benar benar jauh, dekat namun terasa jauh seperti kembali menjadi dua insan asing yang sama sekali seperti tidak saling mengenal. Ari yang terlihat semakin dekat dengan Febiy, sedangkan Bunga, ia tetap menjadi dirinya yang sangat dekat dengan teman-temannya itu.
Maaf kalo garing, nanti diusahain bakal sering updet. Jangan lupa votee my dear ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Ipa & Ips
Teen Fiction" jangan benci, nanti kamu cinta ". Kisah seorang wanita berparas cantik bernama Bunga yang sangat membenci laki laki datar bernama Ari. Dengan seiring nya waktu rasa benci itu kian berubah menjadi cinta. Namun, beberapa hal menjadi penghalang cint...