Keesokan harinya Bunga sudah bersekolah seperti biasa, ia bersemangat ke sekolah karena ada satu alasan yang ia punya yaitu Idzal.
Pada jam istirahat Bunga dan Tiar, pergi ke kantin untuk membeli makanan, sebenarnya bukan itu alasan utama Bunga kekantin tapi ia hanya ingin modus melewati kelas Idzal. Tapi saat itu pulang pergi Bunga tak melihat Idzal yang biasanya menunggu didepan kelasnya memberikan permen kesukaan Bunga. Seketika itu juga mood Bunga sedikit terganggu karena seseorang yang ingin ia temui tidak ada.
Dikelas Bunga...
" Bung, Ari semalem bales chat aku didm aku seneng banget tapi pas aku minta no wa nya dia malah ngalihin pembicaraan " ujar Anggun sambil menunjukan chat nya bersama Ari kepada Bunga.
Bunga hanya sedikit tersenyum. Hatinya tak bisa dibohongi ia masih sakit mendengar hal tersebut. Namun Bunga tetap berusaha terlihat biasa saja.
" kamu bener udah ngga suka kan bung sama dia? " tanya Anggun.
" hehe iya nggun cuma temen ko " jawab Bunga santai.
Tiba-tiba Ari datang dikelas Bunga sambil membawakan susu kotak kesukaan Bunga.
" nih kamu masih sakit kan? " ujar Ari sambil menyodorkan susu tersebut kepada Bunga.
" makasih ya " jawab Bunga ketus.
" kamu pulang sama siapa? kata Iyan kamu gabawa motor " tanya Ari.
Anggun hanya terdiam, ia sangat sakit melihat perlakuan Ari kepada Bunga.
" yaudah nanti aku pulang kesini ya, aku bawa mobil sengaja biar kamu ga kena angin-anginan nanti " ujar Ari sambil keluar dari kelas Bunga.
" munafik banget si katanya cuma temen ko sampe segitunya " ujar Anggun kepada Bunga.
" dih ya emang gua cuma temenan doang nggun galebih " jawab Bunga.
" gausah munafik deh Bung " ujar Anggun dengan mata berkaca-kaca.
Tiba-tiba Bila teman yang duduk dibelakang Bunga yang mengetahui bagaimana hubungan Bunga dengan Ari, ia langsung membela Bunga dari Anggun.
" eh lo sadar diri dong, sebelum lo dateng kesini aja mereka itu udah deket dan lo tiba-tiba dateng seakan Ari itu milik lo, lo juga harus ngargain Bunga dong dia udah berusaha ngerelain Ari buat lo " ujar Bila membela Bunga.
" ih Bila jangan gitu ge ngomong nya gaenak " ucap Bunga.
" emang harus digituin bung biar sadar " ujar Adel teman sebangku Bila.
Anggun tak berani menjawab nya ia langsung keluar kelas sambil membawa tas nya.
" dih tu anak waras ga si " ucap Adel.
" gua salah apa coba " tanya Bunga.
Bunga pun berusaha mengejar Anggun yang berlari keluar.
" mau kemana Bung? gausah dikejar bukan lo yang salah " bentak Bila.
" ya terus gua harus gimana gua bingung bil " jawab Bunga.
" udah diem disini aja " ujar Bila.
Jam pulang sekolah pun berbunyi, Ari sudah menunggu didepan kelas Bunga.
" lo tau ga tadi gua sampe berantem sama Anggun gara-gara lo tadi " ujar Bunga kesal.
" terus salah gua? gua kan cuma mau ngobrol sama pacar gua haha " jawab Ari.
" ih apaansi geli gua dengernya " jawab Bunga.
Di parkiran Idzal yang melihat Bunga dan Ari berjalan bersama hatinya sedikit sakit namun ia tak bisa berbuat apa-apa. Bunga tak mengetahui bahwa Idzal melihatnya, sehingga Bunga santai-santai saja bersama Ari.Setibanya dirumah Bunga, Ari sempat mampir sebentar dirumah Bunga. Saat itu Bunga tak memegang Hp nya karena Hp nya ia letakan didalam tas. Sepulangnya Ari dari rumah Bunga, ia langsung mencari Hp nya dan ternyata ada 5 pesan dan 15 panggilan tak terjawab dari Idzal.
Bunga pun mencoba menelvon Idzal.
" dzal ada apa? " tanya Bunga." gapapa saya cuma khawatir sama kaka " jawab Idzal.
" gua baik-baik aja ko " ujar Bunga.
" iya saya juga yakin kalo ka Ari bisa buat kaka baik-baik aja " jawab Idzal.
" ko Idzal ngomong gitu? " tanya Bunga.
" kaka udah balikan ya sama dia? " tanya Idzal lagi.
" ih ga ko, aku sama dia itu cuma temenan, Idzal tadi ketemu kaka ya diparkiran? kenapa ga negur " ujar Bunga.
" nanti bisa-bisa saya dipukul wkwk " jawab Idzal.
" yaudah ya ka saya mau tidur cape sama keadaan " lanjut Idzal.
Jangan lupa vote dan komen yaaa❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Ipa & Ips
Fiksi Remaja" jangan benci, nanti kamu cinta ". Kisah seorang wanita berparas cantik bernama Bunga yang sangat membenci laki laki datar bernama Ari. Dengan seiring nya waktu rasa benci itu kian berubah menjadi cinta. Namun, beberapa hal menjadi penghalang cint...