Hari-hari berlalu dengan sangat cepat, membuat hal yang sangat dekat menjadi sangat jauh dan begitu pun sebaliknya, masih menjadikan tanda tanya apa yang sebenarnya penyebab semua ini.
Sejak kejadian yang menimpa Fini, mereka semakin renggang, seperti tak pernah saling mengenal, seperti tak pernah saling melindungi. Bunga yang sibuk dengan Ari. Iyan, Tiar, dan Bagas juga sibuk dengan pacarnya masing-masing. Jangan kan buat main bareng ngobrol digrup saja sekarang tidak pernah. Seperti hilang ditelan ombak.
Dikamar Bunga...
Handphone Bunga berdering menandakan ada televon masuk, saat itu Bunga sedang mandi karena waktu sudah ingin magrib, lalu selesainya Bunga mandi ia mengecek handphonnya yang ternyata ada 10 panggilan tak terjawab dari Ari. Bunga pun langsung menelvon balik Ari.
" ada apa ri?, tadi gua lagi mandi jadi gasempet ngangkat telvon dari lu " ujar Bunga.
" ucet dahh mandi, keluar yuk bete dirumah lagian kamu dari padi kemana si? wa ceklis terus di televon ga diangkat-angkat, bikin kawatir " jawab Ari.
" ciee kawatir, gua males pegang hp dari tadi ge tiduran mulu, magerrr banget hehe lagian ngajak keluar emang udah mandi? " tanya Bunga.
" udah lah, kamu sana siap-siap aku mau otw ni, jangan dandan cantik-cantik nanti banyak yang naksir ntar aku banyak saingannya kan bahaya " ujar Ari.
" hahaha iya deh iya " jawab Bunga sambil mematikan televonnya.
Ari dan Bunga memang sangat dekat, lebih dari sahabat namun tidak pacaran. Entah perlu waktu berapa lama lagi Ari mengatakan cinta kepadanya, sudah sedekat ini namun Bunga tetap digantung, yaaa! Bunga terjebak diposisi yang tak ia sukai yaitu " FriendZone" ia tak pernah tau apa yang ada didalam hati Ari, apakah memang Ari hanya menganggapnya sahabat, tapi itu mustahil karena sikap Ari terhadap Bunga sangatlah berbeda, seperti mencintai namun tak terungkap.
Didepan rumah Bunga...Ari menelvon Bunga
" cepet sayang udah diluar nih " ujar Ari.
" eiyaiya ini lagi pake sendal, lagi jalan keluar juga ko " jawab Bunga terburu-buru sambil mematikan televonnya.
Bunga pun keluar dengan menggunakan switer hoodi berwarna kuning dan celana jens berwarna putih dengan rambut dijepit dengan jepitan berwarna tosca. Ari pun langsung menjalankan mobilnya untuk pergi.
" suruh jangan cantik-cantik " ujar Ari jutek.
" ih sayang ini kan ga cantik, aku cuma pake bedak bayi terus pake liptint aja dikit " jawab Bunga panik.
" pake bedak doang aja udah cantik gitu ya " ujar Ari sambil mengelus-elus rambut Bunga.
Bunga hanya tersenyum tipis sambil sedikit menundukan kepalanya.
Setibanya disebuah Mall, Bunga dan Ari langsung membeli tiket untuk menonton.
" ri bete gangerti sama filmnya. " ujar Bunga.
" iya ya keluar tah? " tanya Ari.
" engga deh, kita liat aja dulu, eh mau nanya " ujar Bunga.
" apa sok tanya aja " ucap Ari.
" kita itu apasi ri? pacar bukan, sahabat ya kayanya lebih dari sahabat, lu anggep gua sodara? haha gamungkin kan " tanya Bunga.
" kok nanya gitu sih " jawab Ari jutek.
" ya mau nanya aja, disini keliatannya cuma gua deh yang sayang sama elu " ujar Bunga.
" aku gak pernah bilang ya kalo aku ga sayang sama kamu, jadi jangan sok tau " jawab Ari.
" hemm kalo mau ngobrol jangan disini ganggu yang lainnya. " Tiba-tiba ada teguran dari atas karena obrolan mereka sangat mengganggu yang lain.
" iya sori " jawab Ari.
" kamu sih " lanjut Ari kepada Bunga.
" yaudah ayo keluar, bete jadinya " jawab Bunga.
" sekarang? " tanya Ari.
" ntar kalo kita jadian haha " jawab Bunga.
Tanpa menjawab Ari langsung menarik Bunga dan berjalan menuju ruang Exit.
" kamu bete? " tanya Ari.
" ga " jawab Bunga cuek.
" diem disini, jangan pergi awas aja kalo pergi " ujar Ari sambil meninggalkan Bunga.
" tuh kan Ari mah, mau kemana dih malu sendirian gini " teriak Bunga.
Beberapa menit kemudian Ari membawakan Ice cream rasa strawberry kesukaan Bunga dan sebuah kalung berbandul love berwarna putih.
" nih pegang Ice nya, aku mau pakein kalungnya, " ujar Ari.
" makasih Ari " jawab Bunga dengan tersenyum.
" bentar lagi sekolah mah, kita gabisa jalan-jalan gini Bung " ujar Ari.
" kenapa gitu? " tanya Bunga dengan polos.
" ya aku sih harus fokus belajar " jawab Ari santai.
" liburan juga lu belajar mulu kan, kalo udah pusing baru ajak gua keluar " ujar Bunga.
" tau aja hehe, aku tuh gamau mikirin apapun selain belajar, masa iya aku masuk Ipa tapi males, gapinter, sama aja boong mending masuk Ips " ujar Ari.
" jadi maksud lu, yang masuk Ips itu males, gapinter gitu? " tanya Bunga.
" ya bukan gitu juga bung, kan emang keliatannya juga gitu " ujar Ari.
" iyain aja deh, anak Ipa mah punya kuasa " jawab Bunga.
" lah ko kamu bawa-bawa Ipa sih " ujar Ari.
" lah gimana si kan lu duluan yang mulai " jawab Bunga.
" udah-udah gamau berantem, pulang yuk mau les Kimia " ujar Ari sambil menarik tangan Bunga.
Didalam mobil mereka hanya saling diam, memang selalu begitu berdebat soal Ipa Ips bisa bikin mereka diem dieman sampe beberapa hari.
Thanks for reading dear ❤ maaf kalo aku jrg updet. Jangan lupa VOTE yaa ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Ipa & Ips
Roman pour Adolescents" jangan benci, nanti kamu cinta ". Kisah seorang wanita berparas cantik bernama Bunga yang sangat membenci laki laki datar bernama Ari. Dengan seiring nya waktu rasa benci itu kian berubah menjadi cinta. Namun, beberapa hal menjadi penghalang cint...