saya tau rasanya mencintai seseorang yang banyak dicintai banyak orang.

2.9K 112 0
                                    


   Dipagi hari yang indah Bunga udah menunggu Ari diteras rumahnya untuk menuju ke sekolah seperti biasa.

" Selamat pagi nona cantik, ready for today? " sapa Ari.

" siap dong " jawab Bunga dengan langsung menaik dimotor Ari.

  
    Mereka pun berangkat menuju sekolah, setibanya disekolah Bunga dan Ari langsung berjalan menuju kelas masing-masing dikoridor kelas XII Ipa ada segerombol kaka kelas cewe sedang berdiri didepan kelasnya, lalu menghentikan perjalanan Ari dan Bunga.

" Eh Ari, berenti dulu bentar " sapa salah satu kaka kelas tersebut.

" iyah? ko tau nama saya? " jawab Ari pelan.

" tau lah lo kan anak baru kelas XI ipa yang famous, oh iya btw lo pacaran sama dia? " ujar kaka kelas tersebut sambil matanya melirik Bunga dengan tatapan sinis.

" sebelumnya maaf ya kak, saya sma Bunga pacaran atau tidak itu bukan urusan kaka " jawab Ari tegas.

" yaudah deh intinya jangan sampe pacaran deh " celetuk kaka kelas lainnya yang ada disitu.

" apa hak anda dengan hidup saya? kalo saya udah pacaran gimana? " jawab Ari tegas.

" bukan maksud apa-apa, cuma ya gapantes aja secara lo kan famous karena tampang lo dan kepinteran lo, lo juga anak Ipa gapantes pacaran sama anak Ips yang sering bikin rusuh ini " ujar kaka kelas.

Bunga langsung menampar wajah kaka kelas tersebut karena menurutnya apa yang dilakukan kaka kelas tersebut membuatnya sakit hati.

" Eh kamu gasopan banget ya! " bentak kaka kelas tersebut.

" jadi disini siapa yang lebih gasopan? anda atau saya? ternyata diam nya saya gabikin kamu diem! kaka kelas macam apa anda? jadi ini yang dinamakan jurusan terbaik? " ujar Bunga dengan tegas.

" udah udah ayo jangan ladenin " ujar Ari sambil menarik tangan Bunga.

  Lalu kaka kelas tersebut lari memasuki kelasnya dengan menangis. Bunga dan Ari melanjutkan perjalanannya menuju kelas.

  Bell istirahat berbunyi tiba-tiba dipengeras suara terdengar panggilan yang tertuju kepada Bunga Irine XI ips dan Diffa Fire XII Ipa kaka kelas yang tadi berdebat dengan Ari untuk menuju ruang Bk secepatnya. Bunga pun langsung menuju ruang Bk sendiri, setibanya disana ternyata Ka Diffa sudah ada diruangan tersebut dengan menatap Bunga dengan tatapan benci.

" dia yang menampar saya bu! " ucap ka Diffa menunjuk Bunga.

" benar itu Bunga? " tanya Bu Ilah selaku guru Bk disekolah tersebut.

" saya ngelakuin hal tersebut karena punya alasan bu, dia ngejelek-jelekin saya, awalnya saya diam bu tapi diam nya saya ga bikin dia berenti buat ngejelekin saya bu " jawab Bunga tegas.

" benar apa yang dikatakan Bunga, Diffa? " tanya Ibu Ilah.

Diffa hanya menatap Bunga dengan tatapan sinis.

" Bu Ilah nanya jawab atuh kakak cantik " ujar Bunga.

" apaansi lo " jawab Diffa kepada Bunga.

" gini ya bu, yang saya ga terima itu dia kan kaka kelas harusnya memberikan contoh yang baik ke adik-adiknya, saya juga banyak kenalan kelas XII baik Ipa maupun Ips mereka semua baik dan gapernah membanding-bandingkan Ipa Ips seperti yang dilakukan dia dan rombongannya itu, saya akan baik kepada orang yang baik kepada saya. " ujar Bunga.

" iya iya Bunga ibu ngerti, tapi hal yang kamu lakukan itu juga salah, yasudah untuk kalian berdua ibu putuskan kalian berdua diskors 1 hari " jawab Bu Ilah. 

" lah ko gitu bu? " ujar mereka berdua bersamaan. 

" iyalah yasudah kalian sana kembali kekelas " jawab Bu Ilah.

   

  Keduanya keluar ruangan Bk dan menuju kelasnya masing-masing. Setibanya dikelas Bunga. Iyan, Bagas, dan Tiar langsung menanyakan apa yang terjadi.

" Bung lo kenapa? " tanya Bagas.

" taukan tadi ceritanya? " jawab Bunga.

" iya maksudnya tadi abis ruang Bk gimana? " tanya Tiar.

" gua diskors 1 hari " jawab Bunga dengan mata berkaca-kaca.

" parah banget tu cabe, dia yang bikin gara-gara juga " ujar Iyan.

" cuma gara-gara Ari lo jadi gini Bung " ucap Bagas.

" apaansi gas gada kaitannya sama dia kali emang gua juga dari dulu udah gini kan " jawab Bunga.

" tapi ya seenggaknya lo ga pernah sampe diskors dan ga banyak yg benci " ujar Iyan. 

" udahlah pusing " jawab Bunga meninggalkan kelasnya.

" gila ya jadi gabisa dibilangin gitu tuh anak sekarang, gua pikir si deket ama yang lebih baik tuh bikin dia lebih baik eh malah gini " cerocos Iyan.

" bucin ya si Bunga sekarang " ujar Bagas.


   Bell pulang sudah berbunyi Bunga dan Ari sudah berjalan menuju parkiran, Bunga belum menceritakan apa yang terjadi kepada Ari dan Ari pun sangat tidak mengetahui hal tersebut.

" Bung ko diem aja dari tadi, masih kepikiran tadi pagi ya? maaf ya gara-gara aku kamu jadi banyak yang gasuka " ujar Ari.

" gapapa ko ri, itu resiko aku karena suka sama kamu hehe " jawab Bunga.

" yaudah ayo pulang " ucap Ari.

  Mereka pun meninggalkan sekolah.
Setibanya dirumah Ari langsung mendapat pesan dari Iyan.

" Ri lo hibur dah tu si Bunga kasian dia "

Ari pun membalasnya.

" emang kenapa? "

Beberapa menit kemudian Iyan membalas chat Ari.

" dia kan diskors 1 hari emang lu gatau? "

Tanpa membalas Ari langsung menelvon Bunga.

" Bung ko kamu gacerita kalo kamu diskors? " tanya Ari.

" gua cuma gamau bikin lo kawatir aja ri " jawab Bunga.

" seharusnya pas kamu keluar dari ruang Bk kamu ngubungin aku biar aku yang jelasin karena saat itu emang aku yang bersangkutan, kamu tuh gimana si ngerasa paling hebat? sampe gamau ngebebanin orang padahal butuh orang buat ngebela " cerocos Ari.

" ya bukan gitu ri, yaudah maaf kalo gua salah " jawab Bunga.

" aku yang minta maaf sama kamu karena aku kamu jadi gini, yaudah besok aku coba buat ngomong sama Bu Ilah " ujar Ari.

" makasih ya ri " jawab Bunga.

" nanti malam aku kerumah kamu ya kita makan diluar " ucap Ari sambil mematikan televonnya.



Maaf baru apdet, happy reading dear ❤ jangan lupa votee yaaa


Ipa & IpsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang