Keesokan hrinya, Bunga terbangun dari tidurnya ia melihat Icel sedang duduk didepan meja rias yang asik memainkan handphonnya.
" eh udah bangun bung " ujar Icel.
Bunga mengabaikan sapaan saudaranya itu, ia langsung menutup kembali wajahnya dengan selimut.
" oh iya bung semalem gua pulang duluan maaf ya, lagian kata Ari juga lu pasti udah pulang " jelas Icel.
Bunga tetap tak memperdulikan penjelasan saudaranya itu, bukan karena ia marah tetapi ia masih perlu waktu untuk tidur. Icel pun lanjut memainkan handphonnya yang sedang mengestalk akun instagram Ari.
" cakep banget si gila " ucap Icel dalam hati.
Lalu beberapa waktu kemudian, Bunga terbangun dan langsung menuju kamar mandi.
" Ari kemana ya? ko dari semalem chat gua belum dia bales dibaca juga belum " ujar Bunga sembari berjalan menuju kamar mandi.
Icel hanya terdiam, ia sedikit terkejut dengan perkataan Bunga karena dari pagi pun Icel sudah chattingan dengan Ari tapi kenapa chat dari Bunga tidak ia balas.
" gua nanya bukannya jawab malah diem bae " lanjut Bunga.
" eeh.. ya gua gatau lah kan lu cewenya lagian pas les juga kita saling cuek kayanya dia kecapean deh " jawab Icel dengan gugup.
***
Setelah Bunga keluar dari kamar mandi, ia melihat Handphone Icel tergeletak dilantai dengan layar menyala, Bunga pun mengambilnya.
Tiba-tiba ia terkejut dengan riwayat pencarian di instagramnya yang ternyata dia mengestalk Ari lewat instagram. Lalu Icel pun datang dengan panik dan merebut handphonnya yang ada ditangan Bunga." lo ngestalk Ari ya? " tanya Bunga.
" engga, gajelas banget ngapain juga sayang banget kuota gua kalo buat ngestalk orang yang ga penting " jawab Icel.
Bunga pun tak menghiraukan perkataan Icel, ia langsung bersiap-siap untuk pergi bertemu dengan teman-temannya.
" lu mau kemana? " tanya Icel.
" kepo " jawab Bunga.
" yaiyalah gua ikut " ujar Icel.
" apansi lo, gabisa gua buru - buru lagian lo juga belum mandi ah intinya ribet! " jawab Bunga sambil bergegas keluar.
" Bungaaaaaaaaa!!!! " teriak Icel dengan kesal.
Icel pun memutuskan untuk bilang ke Ari kalo Bunga pergi dengan teman-temannya. Icel pun langsung mengechat Ari.
" Ri "
Ari pun langsung membalas dengan cepat.
" iya cel ada apa? " balas Ari.
" lo lagi kumpul ya? " tanya Icel.
" kumpul apaan? "
" ya biasa "
" kalo gua sama mereka ya gamungkin bisa bales chat dari elu "
" oh jadi lo ga diajak "
" maksud lo? "
" tadi Bunga keluar katanya mau kumpul, terus gu nyoba ikut eh gaboleh "
" serius lo? ko dia ga bilang sama gua "
" ya coba aja lo samperin kayanya juga ditempat biasa kan kalo kumpul "
" oh yaudah ya thanks " balas Ari menutup percakapan.
Ari pun langsung pergi menuju tempat biasa mereka kumpul. Dan sesampainya disana, ternyata sudah ada Bung, Bagas dan Tiar." lagi kumpul ya? " tanya Ari.
Tak ada yang menjawab perkataan Ari, lalu Bunga pun menarik tangan Ari untuk keluar dari tempat itu.
" kamu kemana aja? semalem ko ga jemput aku pulang " tanya Bunga.
" alah udah lah bung gausa sepik sama yang semalem ini maksudnya apa pergi gabilang kumpul gabilang " jawab Ari.
" loh ko gitu? chat aku dari semalem aja ga kamu bales padahal kamu online " ujar Bunga.
" udah lah sana lu mau seneng hura- hura sama mereka gua gapeduli " ucap Ari sambil pergi dari hadapan Bunga.
Bunga terkejut mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Ari, ia hanya terdiam dengan matanya yang sudah berkaca-kaca. Lalu Iyan datang saat Ari menuju parkiran.
" eh ada apaan ni " ujar Iyan bertanya-tanya dengan hal yang sedang terjadi.
Iyan pun menggandeng Bunga untuk masuk kembali kedalam.
" kenapa si bung? " tanya Tiar.
" ya mungkin dia marah gara-gara kita kumpul ga ngajak dia " jawab Bunga.
" lah biasanya juga dia gaikut fine fine aja " ujar Bagas.
" ya makannya " jawab Bunga.
" yang jadi pertanyaan, ko dia bisa tau kita ada disini? " tanya Iyan.
" gua ga bilang sama dia, chat gua semalem aja belum dia baca " ujar Bunga.
" mungkin dia kerumah lo terus nanya sama mamah lo mungkin bung " ujar Bagas.
" mamah gua ga ada dirumah, dan yang tau gua kumpup tuh cuma.. " jawab Bunga dengan raut wajah kesal.
" siapa? " tanya mereka bertiga." Icel!! " ujar Bunga dengan menggebrag meja.
" woy santai dong " celetuk laki-laki yang duduk dimeja depan.
" iya maaf mas temen gua sering gini, gila dia mas " ujar Tiar.
" e busetttt " ujar Bunga sambil menjambak rambut Tiar.
" lo yakin Icel yang ngasih tau? " tanya Iyan.
" gua juga bingung si, gua liat si mereka ga akrab tapi yang bikin gua yakin semalem gua nunggu jemputan dirumah Fini sampe Iyan yang ngejemput gua dan lebih gila nya pas gua udah sampe rumah Icel udah tidur, udah pulang ngeduluin tapi ga jemput gua hp mereka juga ga aktif semua " ujar Bunga dengan serius.
" awas aja bung ati-ati yang nikung itu ga selama nya temen, sodara juga bisa wkwkw " ujar Bagas.
" maka dari itu tadi gua heran, ibaratnya yang seharusnya marah kan dia kenapa jadi Ari yang marah wkwk " celetuk Iyan.
" udah-udah gausa dipikirin pusing gua " ujar Bunga.
Mereka pun bercanda gurau, seperti tak ada masalah yang sedang dialami.
Lalu Bunga pun memutuskan untuk pulang lebih dulu." gua pulang ya " ujar Bunga.
" ati-ati mpo " jawab mereka.
Bunga pun langsung pergi dari tempat itu. Sesampainya dirumah, Bunga langsung mencari Icel yang ternyata sedang ada didapur.
" eh lo bilang ya ke Ari kalo gua pergi " ujar Bunga.
" apasi bung, ko lo jadi sensi gitu ke gua? gara-gara semalem? ya gua gatau lah yang bawa mobil pacar lo ko jadi gua yang ikut kena imbasnya " jawab Icel.
" oh iya lagian juga semenjak lo pacaran sama dia lo tuh jadi ga bener " lanjut Icel.
" apaansi cel ko lo jadi sok tau gini, yang gua tanya itu lo bilang apa ke Ari " tanya Bunga mempertegas.
" akrab aja engga, lagian juga gua ngechat dia lewat apa " jawab Icel menentang.
Bunga pun pergi menuju kamarnya, ia langsung tertidur dengan sangat pulas.
jangan lupa vote dear ❤ karena vote dari kalian berpengaruh buat aku ngelanjutin part selanjutnyaa ❤ maaf ya dear aku updet lama bgt krna bner2 sibuk :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Ipa & Ips
Teen Fiction" jangan benci, nanti kamu cinta ". Kisah seorang wanita berparas cantik bernama Bunga yang sangat membenci laki laki datar bernama Ari. Dengan seiring nya waktu rasa benci itu kian berubah menjadi cinta. Namun, beberapa hal menjadi penghalang cint...