Pagi ini Bunga sangat bersemangat untuk berangkat kesekolah, tidak tau apa yang menjadi alasan tersebut. Bunga pun berangkat ke sekolah menggunakan motor ninja nya yang berwarna hitam yang sudah lama tidak ia bawa kesekolah karena dulu ia selalu berangkat dengan Ari.
Diperjalanan menuju kelas, Bunga yang sedang berjalan sendirian tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang.
" ini buat kaka, jangan dimakan sekarang ya buat istirahat aja " ujar Idzal dengan menjulurkan permen ke Bunga.
" ih bikin kaget aja si " jawab Bunga.
Saat itu, mereka berposisi didepan kelas Ari, dan kebetulan Ari berada didalam kelas nya dan melihat apa yang tadi terjadi.
" yaudah aku duluan ka " ujar Idzal sambil berlari meninggalkan Bunga.
Sambil melanjutkan perjalanannya menuju kelas Bunga sedikit tersenyum atas perlakuan Idzal si berondong Ipa. Tapi disisi lain ia teringat saat Idzal menepuk pundak Bunga dari belakang seperti hal nya yang pernah Ari lakukan kepada nya dulu.
Didalam kelas...
" eh lo tau ga? semalem ade kelas yang kemaren maen kerumah gua " ujar Bunga kepada tiga sahabatnya itu.
" dih gilaaa lagi aja lu bung, ko sekarang gampang banget dapet gebetan " jawab Iyan.
" jadi udah bener-bener pengen nglupain Ari? " tanya Tiar.
" udah lupain aja gapenting ini " jawab Bagas.
Bunga hanya terdiam, sebenarnya ia sangat merindukan Ari, namun gengsinya sangat besar untuk bisa memaafkan Ari.
Rindu itu menyiksa, membuat resah, membuat pikiran tak damai, apalagi jika sedang merindukan seseorang yang tak lagi menyenangkan untuk dirindu. Begitu menyiksa rasanya rindu dan benci dalam satu waktu.
Saat ini teman semeja Bunga yang menggantikan Fini ialah Anggun, anak pindahan dari Majalengka. Ia cukup baik dan selalu mengerti bagaimana sifat Bunga. Akan tetapi banyak yang bilang ke Bunga bahwa Anggun sangat menyukai Ari, Bunga juga sempat melihat walpaper hp Anggun menggunakan foto Ari. Tapi karena Anggun pindahan beberapa minggu yang lalu jadi ia belum mengetahui bagaimana hubungan Ari dan Bunga sebelum ia masuk ke sekolah tersebut.
Jam istirahat pun berbunyi, Bunga yang masih asik mengobrol dengan Anggun tiba-tiba terkejut karena Ari memasuki kelasnya dan langsung menghampiri Bunga.
" Bung, tadi siapa yang ngasih kamu permen didepan kelas aku? cowo baru kamu? segampang itu nglupain aku? sampe kapan aku nunggu kamu buka hati lagi buat aku? " ujar Ari dengan nada sedikit berbisik.
Anggun yang melihat hal tersebut dengan jelas, ia hanya terdiam matanya sedikit berkaca-kaca. Bunga pun menarik tangan Ari untuk keluar dari kelasnya.
" apa-apaansi ri, lo tau ga? anak baru yang duduk sama gua itu suka sama lo " ujar Bunga dengan nada sedikit menekan.
" aku gatau dan gamau tau. Aku cuma mau kita kaya dulu lagi " jawab Ari.
" ga segampang itu ri " ucap Bunga memalingkan wajahnya, dan saat ia memalingkan wajahnya ia melihat Anggun sedang mengintip dikaca, Bunga pun langsung lari menghampiri Anggun.
" nggun lo kenapa? gua ga ada hubungan ko sama Ari, dia cuma masalalu gua " ujar Bunga sambil mencoba menenangkan Anggun.
" aku yang salah Bung, seharusnya aku tau kalo dia itu masih sayang sama kamu " jawab Anggun.
Bunga hanya terdiam.
" ribet lagi aja, orang yang baik kegua orang yang udah gua anggep sahabat malah suka sama orang yang gua cintai, mau ngalah ya gimana perasaan mah gabisa dibohongi " ucap Bunga dalam hati.
Saat itu ia langsung pergi menuju kantin untuk menemui ketiga sahabatnya itu yang sedang berada dikantin, sesampainya disana Bunga langsung menceritakan hal tersebut.
" parah si Anggun, gatau apa-apa langsung bikin ribet " ucap Tiar.
" lah ko gua dengernya kesel si?, baru tau segitu aja nangis, baru tau Ari beberapa hari aja udah selebay itu. " ujar Bagas.
" ya mungkin dia bener-bener suka sama Ari " jawab Bunga santai.
" lo jangan nyiksa diri lo sendiri bung, kalo dihati lo masih ada Ari pertahanin jangan sampe ngerelain Ari bahagia sama yang lain " ujar Iyan.
" Entahlah gua bingung tadinya juga gua mau baikan ama dia tapi Anggun bikin gua mundur buat ngejar Ari " jawab Bunga.
" lo gabisa gitu bung, lo juga harus mikirin perasaan Ari dia udah selalu nyoba buat hubungan lo sama dia baik lagi dan gua yakin dia pasti sayang banget sama lo " ujar Tiar.
Bunga kembali terdiam, ia bingung apa yang harus ia lakukan sekarang.
Tiba-tiba siswa siswi dipulangkan lebih awal karena ada rapat yang akan berlangsur lama. Bunga pun keluar dari kelas dan menuju parkiran sendirian, ia bertemu Idzal dan Idzal pun menghampiri Bunga dengan memberikan satu buah permen lagi kepada Bunga.
" pulang nya hati-hati ya ka " ucap Idzal sambil memberikan permen ditangan Bunga.
Bunga hanya tersenyum dan langsung pergi meninggalkan Idzal.
segitu duluu yaa maaf jarang Up aku lagi gabisa Up sering2 kemarin. Happy reading dear jangan lupa vote❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Ipa & Ips
Teen Fiction" jangan benci, nanti kamu cinta ". Kisah seorang wanita berparas cantik bernama Bunga yang sangat membenci laki laki datar bernama Ari. Dengan seiring nya waktu rasa benci itu kian berubah menjadi cinta. Namun, beberapa hal menjadi penghalang cint...
