Hari berikutnya, hari dimana peserta olimpiade diberangkatkan oleh pihak sekolah saat itu siswa-siwi Ips sangat kesal dan cemburu karena peserta lomba semua adalah siswa Ipa.
" gua yakin gabakal ada yang menang! " ujar Iyan.
" eh gabole gitu gimanapun mereka yang bakal berjuang buat sekolah kita " ucap Tiar.
" ya tapi cara mereka berkompetisi aja udah licik yar " jawab Iyan.
" gua yakin cuma Ari yang pulang bawa piala " ujar Bunga.
Bunga dan kawan-kawan pun berjalan menuju kantin dan setibanya dikantin Bunga menanyakan kembali kepada teman Idzal yang kebetulan ada dikantin.
" eh Idzal berangkat ga? " tanya Bunga.
" engga ka, kata walkes si dia ijin untuk beberapa minggu kedepan " jawabnya.
" tapi Hp nya ga aktip dari kemaren " ujar Bunga lagi.
" kalo itu saya gatau ka " jawabnya.
" yauda makasi ya " ujar Bunga.
Bunga kembali melamun memikirkan Idzal yang tak ada kabar belakangan ini, ia khawatir ada hal buruk yang terjadi pada anak kecil itu.
***
Jam waktu pulang pun berbunyi, Bunga dkk sudah ada diparkiran saat itu tiba-tiba ada mobil yang ditumpangi peserta olimpiade dan keluarlah Ari, Riski dan Febiy dari mobil itu.
" menang ga ri? " tanya Bunga.
" alhamdulilah bung aku menang tapi yang lainnya mah kalah jauh " jawab Ari.
Iyan dan Bunga pun sedikit tertawa, mereka senang karena silicik tak berhasil membuat sekolah bangga. Mereka pun langsung pulang kerumah nya masing-masing.
Setibanya dirumah, Bunga langsung tidur karena cape, sebelum ia tidur ia mengecek hp nya untuk melihat barangkali ada kabar dari Idzal namun tetap saja Idzal tetap belum membalas pesan dari Bunga. Lalu ada pesan masuk dan ternyata itu dari Ari.
" malem diner yu aku traktir itung-itung rayain kemenangan aku tadi " Isi chat dari Ari.
Bunga pun membalasnya.
" kalo gua udah bangun ya, terus ntar ijin dulu ke mamah kalo gaboleh jangan maksa " balas Bunga.
" iyaa siap bos❤ " balas Ari.
Bunga pun tak membalas pesan dari Ari tadi, ia langsung tidur dengan begitu nyenyaknya.
***
Bunga terbangun karena ada panggilan dari Ari, ia tak mengangkatnya ia langsung menuju kamar mandi dan berdandan karena mungkin sebentar lagi Ari akan menjemputnya.
Beberapa menit kemudian saat Bunga sudah selesai prepare, Ari sudah menunggu didepan rumah Bunga.
" ayo Bung, mamah udah ngijinin " ujar Ari.
Bunga pun menaiki motor Ari dan langsung pergi menuju sebuah cafe untuk makan malam.
" tau ga si bung tadi Riski larinya paling belakang diantara peserta yang lain sampe aku ngakak liatnya " ujar Ari.
" sumpah? " tanya Bunga.
" sumpah bung " jawab Ari.
" malu-maluin banget, terus si Febiy gimana? " tanya Bunga lagi.
" kalo dia aku gatau katanya si dari 30 soal dia cuma bener 5 soal bung gila bayangin, aslinya si dia tuh cuma pinter di Kimia aja tapi kan udah aku yang ngewakilin eh dia pengen ikut seleksi Fisika padahal dia ga terlalu pinter Fisika " jawab Ari.
Bunga tertawa terbahak-bahak mendengarkan hal itu.
" itu tuh pilihan terbaik nya guru wkwkw " ujar Bunga.
" untung aja aku menang haha " ucap Ari.
Mereka pun bercanda gurau sambil menikmati hidangan yang mereka pesan dicaffe itu. Saat makanan yang mereka pesan habis mereka pun pulang. Setibanya dirumah Bunga ari memberikan Bunga yang tadi disimpen dijok motornya.
" ih apaa si ko aku dikasih bunga? " ujar Bunga.
" Bunga megang Bunga wkwkw " ucap Ari meledek.
" udah-udah sana pulang udah malem " ujar Bunga sambil menyuruh Ari segera pulang.
Didalam bingkisan bunga tersebut ada surat terselip didalamnya yang isinya.
" tetap bersamaku, hingga aku lupa cara mencintai orang lain. Dan tetaplah menjadi alasan disetiap hal yang kutuju aku menyayangimu dengan sangat Bungaku. " Isi surat tersebut.
Bunga dengan tersenyum membaca surat tersebut dan menyimpan surat tersebut didalam lemari kecilnya. Ia pun langsung istirahat dan tertidur.
Dalam hatinya ia berbisik.
" aku juga menyayangimu Ari ku, terimakasih malam ini aku bahagia berkatmu lagi "
jangan lupa vote dan comen❤ maaf up nya lama :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Ipa & Ips
Teen Fiction" jangan benci, nanti kamu cinta ". Kisah seorang wanita berparas cantik bernama Bunga yang sangat membenci laki laki datar bernama Ari. Dengan seiring nya waktu rasa benci itu kian berubah menjadi cinta. Namun, beberapa hal menjadi penghalang cint...
