jangan menyesal jika ada orang lain yang jadi alasan senyumanku sekarang.

2.6K 94 4
                                    

  Sejak kejadian beberapa hari yang lalu, Bunga masih mengacuhkan Ari. Beberapa kali Ari mencoba untuk meminta maaf dan membuat suasana kembali menjadi lebih baik namun Bunga tetap mengabaikannya.

Dikantin...
   
     Saat itu jam pelajaran kosong karena guru-guru sedang rapat. Bunga dan kawan-kawan berada dikantin, mereka tak menghiraukan perintah ketua kelas bahwa setiap murid tetap berada dikelas saat guru menjalankan rapat. 
    
    Tiba-tiba ada adik kelas menghampiri tempat duduk yang sedang diduduki Iyan Dkk.

" Bang disini ada yang namanya Bunga? " tanya si Budi.

" gua " jawab Bunga dengan sedikit menekan.

" eh iya selow atuh ka, ini ada titipan buat kaka " ujar Budi.

   Bunga pun mengambil bingkisan tersebut dan mengucapkan terimakasih.

" eh eh btw ini dari siapa? " tanya Bunga.

" itu dari temen saya, katanya malu ngasih langsung nya " jawab Budi sambil meninggalkan mereka.

" cie Bunga cie disukai berondong " ledek Iyan.

" tapi gua penasaran gimana sih orang nya " jawab Bunga.

" udah lupain Ari, yang baru dateng sendiri kan " ujar Bagas.

" gatau males mikirin cinta haha " jawab Bunga dengan tertawa.

 
    Mereka pun langsung meninggalkan kantin. Selama perjalanan menuju kelas Bunga dkk melewati kelas X ipa. Saat itu Bunga berjalan paling belakang, setibanya didepan pintu kelas X ipa ada yang memanggil Bunga dengan suara kecil.

" kak Bunga " ujar anak tersebut.

Bunga pun berhenti dan menoleh kearah anak tersebut.

" iya ada apa? " jawab Bunga.

" nama aku Idzar, kaka udah nerima bingkisan dari aku tadi? " ujar adik kelas yang bernama Idzar dengan menjulurkan tangannya ke Bunga.

" oh kamu, makasih ya " jawab Bunga.
" ini ka, buat kaka lagi " ujar Idzar sambil menyerahkan permen gagang yang bervariasi strawberry. 

" makasih ya " jawab Bunga sambil berlari mengejar teman-temannya yang sudah jauh.

   Idzar anak X ipa yang mempunyai paras tampan dan putih. Ia cukup famous diangkatannya karena lumayan berprestasi dan juga mempunyai banyak Fans.

Dirumah Bunga...

   Sepulang sekolah Bunga membuka bingkisan dari Idzar yang ternyata berisi sebuah bingkai foto yang berisi foto Bunga dengan candid saat Bunga bermain voly saat ada acara disekolah. Dan terdapat surat.

" Hallo ka Bunga, saya Idzar maaf ya kalo saya cuma bisa ngasih ini, itu foto aku ambil iseng saat kaka maen voly. Aku suka sama kaka udah dari awal aku masuk SMA. Pas itu waktu aku mpls kaka lewat depan ruangan yang aku tempati. Semoga kaka suka. Salam manis untuk wanita semanis kaka " Isi surat Idzar.

   Bunga hanya tersenyum malu dengan menggeleng-gelengkan kepalanya. Pada saat itu ada notiv dari Instagram yang ternyata Dm dari Idzal.

" ka Bunga "

Bunga pun membalasnya.

" iya? btw makasih ya aku suka ko "

Tanpa menunggu lama Idzal langsung membalas kembali.

" Alhamdulilah kalo suka mah, aku boleh minta nomer Wa kaka? " balas Idzal.

" 082314252xxx "

Tanpa membalas pesan dari Bunga, Idzal langsung nge chat lewat Wa.

" ka Bunga save nomer Idzal ya "

" siap balas Bunga dengan singkat.

Tiba-tiba Idzal menelvon Bunga.

" ada apa zal? " tanya Bunga.

" kaka lagi sibuk ngga? " tanya Idzal.

" engga emang kenapa? " jawab Bunga.

" saya mau maen kerumah kaka boleh? " ujar Idzal.

" mau apa? " tanya Bunga.

" mau minta uang buat bayar bingkai yang tadi sih kan belum bayar " ujar nya.

" lah tadi bayar? " jawab Bunga dengan sedikit terkejut.

" hahah engga lah ka, saya cuma mau liat kaka aja besok kan minggu jadi nanti besok saya gabisa liat kaka. " ujar Idzal.

" yaudah sok aja " jawab Bunga.

" yaudah nanti abis isya saya kesitu ya " ucap Idzal.

" dimana? emang tau? " tanya Bunga.

" ya tau lah, " jawab Idzal santai.

   Bunga menghiraukan nya dan langsung mematikan televonnya.

" berondong ganjen banget si " ucap nya dalam hati sambil tersenyum. 

    
      Waktu menunjukan pukul 20.00 p.m Idzal sudah tiba didepan rumah Bunga.

" Eh masuk zal " sapa Bunga.

     Bunga hanya menggunakan piyama berwarna pink muda polos dengan rambut terkuncir rapi, sedangkan Idzal laki-laki bertubuh ideal ini memakai kaos polos berwarna abu-abu dan jens selutut. Malam itu Idzal terlihat sangat tampan wajahnya yang masih sedikit terlihat masih kecil dan imut. Idzal membuat Bunga kagum dengan tampangnya. Walaupun Ari cakep, Idzal terlihat lebih menarik dari pada Ari.

" kaka dirumah sendiri? mamah papah mana? " tanya Idzal membuka percakapan.

" mamah sama papah diluar kota, biasanya sama Bi ina tapi dia lagi cuti jadi gua sendiri " jawab Bunga.

" gatakut ada setan? " tanya Idzal sedikit berbisik kepada Bunga.

" ih apaansi lu, masa udah segede ini masih percaya kaya gituan bae " jawab Bunga.

" ih saya masih takut ka " jawab Idzal dengan menggelidikan badannya.

" dasar udah gede gitu masih takut aja gaya nya mah suka sama gua haha " ujar Bunga meledek.

" ya beda atuh ka itu kan soal perasaan haha, oh iya ini saya bawakan martabak telor kesukaan kaka beli nya juga ditempat langganan kaka " jawab Idzal.

" ko tau sih " tanya Bunga.

" saya juga tau apa yang kaka gasuka " ujar Idzal.

" apa? " tanya Bunga.

" salak " ucap Idzal singkat.

" lah ko tauu " jawab Bunga heran.

" karena saya cari tau " ujar Idzal meledek.

    Mereka pun mengobrol dan bercanda hingga waktu menunjukan jam 21.30 p.m Idzal memutuskan untuk pulang.

" see you hari senin kaka cantik " ujar Idzal sambil berjalan keluar.

" iya adik manis " jawab Bunga.

  Sepulangnya Idzal dari rumah Bunga, Bunga pun memutuskan untuk tidur.



Jangan lupa vote dear❤

Ipa & IpsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang