sebenarnya siapa yang harus saya perjuangkan

2.4K 103 0
                                    

   Pada keesokan harinnya, Bunga tidak berangkat sekolah karena kondisi badan nya sedang tidak baik. Ia masih berbaring ditempat tidurnya. Hari itu mamah dan papahnya sedang ada dirumah karena papahnya sedang cuti untuk beberapa saat.

  " de ko masih tiduran si, ayo cepet bangun udah siang " ujar Papahnya mencoba membangunkan Bunga.

" Bunga gaberangkat ah pah, gaenak badan " jawab Bunga sambil menutup seluruh badan nya dengan selimut.

" yaudah sarapan dulu yu nanti abis itu istirahat " ajak Papah Bunga.

  Bunga pun turun dengan papah nya menuju meja makan.

" kenapa de sakit? " tanya mamahnya.
Bunga hanya mengangguk.

" udah bilang sama wali kelas? " ujar mamah.

" belum " jawab Bunga.

" yaudah nanti papah aja mah yang nelvon wali kelas Bunga " sambung papahnya.

     Selesai sarapan Bunga langsung pergi menuju kamarnya, ia tak mengabari teman-temannya bahwa ia sedang sakit, bahkan Idzal pun tak mengetahuinya. Bunga langsung merebahkan tubuhnya ke kasur dan melanjutkan tidurnya.

Disekolah...

   Dari pagi Idzal sudah menunggu di depan kelasnya karena biasanya Bunga dkk pasti lewat depan kelasnya tapi sampai jam istirahat ia belum melihat gadis cantik yang ia cintai itu. Kebetulan saat ia ke kantin ia melihat teman-teman Bunga tetapi disitu tidak terlihat adanya Bunga. Lalu ia pun memberanikan diri untuk menghampiri mereka.

" bang, ka Bunga kemana? " tanya Idzal.

" dia gaberangkat, katanya si sakit " jawab Iyan.

" eh lu kemaren gapapa? " tanya Bagas.

" gapapa bang, oh iya makasi ya " jawab Idzal sambil berlari meninggalkan Iyan dkk.

   Saat itu Idzal sangat khawatir, ia mencoba menelvon dan mengespam chat Bunga namun tetap tidak ada jawaban dari Bunga. Ia pun memutuskan untuk Izin pulang dengan berpura-pura sakit agar di izinkan untuk pulang menjenguk Bunga.

   Saat dia sudah diizinkan untuk pulang, ia langsung menuju supermarket untuk membeli roti tawar susu dan snak lainnya. Setelah selesai ia langsung menuju rumah Bunga.

  Beberapa menit kemudian ia pun sampai didepan rumah Bunga dan ternyata mamah Bunga sedang menyirami tanaman didepan rumah.

" hay tante, saya temen nya ka Bunga,ka Bunga nya ada dirumah? "
ujar Idzal.

" eh iya ada, masuk dulu nanti tante panggil Bunga nya " jawab Mamah Bunga.


   Bunga pun turun dengan hanya menggunakan baju tidur dan rambut terkucir namun tak rapih.


" tau dari mana aku sakit dzal? " tanya Bunga.

" dari temen-temen kaka lah " jawab Idzal.

" ko kamu udah pulang? " tanya Bunga lagi.

" saya pura-pura sakit ka biar izin pulang buat kesini abis saya kawatir pas denger kaka sakit " jawab Idzal.

" ya ampun Idzal, kamu gaboleh gitu ah " ucap Bunga.

" abis saya kawatir ka, makannya kaka kalo saya kontek tuh bales biar saya tau kaka sakit apa " jelasnya.

" iyaiya maaf lagian kaka juga gatau hp kaka dimana dari pagi belum megang hp " jawab Bunga.

   Mereka pun mengobrol bercanda dan bergurau. Bunga pun terhibur dengan hadirnya Idzal. Waktu pun sudah menunjukan sore Idzal pun pamit untuk pulang.

" ka Idzal pulang ya udah sore hehe " ujar Idzal.

" makasih ya dzal, hati-hati dijalan " jawab Bunga.

  Idzal pun Memeluk Bunga dengan spontan. Bunga terkejut dan hanya berdiam diri saja. Setelah beberapa detik Idzal melepas pelukannya itu.

" kaka cepat sembuh ya, besok juga berangkat ya " ujar Idzal.

  Bunga hanya tersenyum, dan Idzal pun keluar dari rumah Bunga dan langsung menaiki motornya lalu meninggalkan rumah Bunga. Saat Bunga menutup pintunya ada suara motor masuk keparkirannya dan saat ia keluar ternyata itu Ari. Bunga menyuruh Ari untuk masuk namun Bunga tak banyak bicara karena ia masih kesal dengan Ari.

" Bung udah periksa ke dokter? " tanya Ari.

" belum, gapapa ko cuma kecapean ini " jawab Bunga ketus.

" yaudah cepet sembuh ya nih Apel kamu kan kalo gaenak badan pengen nya apel " ujar Ari sambil menaruh apel kemeja.

" ri ko lu sabar banget si, gua kan udah benci udah ngasarin lo, ko masih sabar aja " tanya Bunga.

" ya karena aku sabar, sayang nya aku lebih besar dari pada bencinya kamu ke aku dan aku rasa juga kamu juga sama, gini ya bung aku belum pernaj ngerasain jatuh cinta sampe sejauh ini jadi ya mau gimanapun sikap kamu ke aku ya aku gapeduli karena tujuan aku itu ya bahagiain kamu " ujar Ari sambil mengelus rambut Bunga.

" iya makasih ya " jawab Bunga.

" yaudah Bung kamu istirahat ya aku mau pulang " ujar Ari sambil berjalan keluar dari rumah Bunga.





jangan lupa votee❤ maaf ya up nya lama aku sibuk trs :(

Ipa & IpsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang