2. Weekend

2.8K 86 15
                                    

Motor sport milik Agas berhenti di depan sebuah toko buku, dia lalu turun dari motornya dan menaruh helmnya tapi tidak dengan gadis yang diboncengnya, dia masih duduk di belakang dengan helm tetap di kepala.

"Kenapa? Lo gamau turun?" tanya Agas heran melihat Anya yang cemberut di belakang tanpa menjawabnya. "Eh bawel, itu muka kenapa? Turun gih, panas tau" Agas mulai kesal dengan Anya yang tidak meresponnya.

Mata gadis itu melirik-lirik kedai es krim di samping toko buku, , selera lo ya, tobat an tobat" Agas meggelengkan kepalanya, dan Anya mengkerutkan keningnya heran.

"Apaan sih? Siapa yang jelalatan coba"

"Itu loh, lo lirik-lirik abang penjaga kedai es itu, sadar woy dia udah punya anak istri tuh" Agas mengucapkan nya tanpa dosa kepada Anya yang langsung mencebik kesal.

"Dasar ya cowo emang ga peka!" Anya melipat kedua tangannya di depan dada sambil mengalihkan pandangannya.

"Kenapa sih? Buruan ke dalem panas banget"

"Gue mau di beliin es krim tau! gimana sih lo ga peka banget" Anya mengutarakan isi hatinya, Agas lalu tertawa kecil mendengar itu, dia mencubit pipit Anya yang masih cemberut.

"Ngapain pake kode-kode gitu sih, biasanya juga langsung bilang" Agas tertawa kecil sambil melepaskan helm Anya.

"Gue cuma mau lo peka dikit, entar cewe lo marah-marah kalo lo nya ga peka-peka gini" sunggut Anya.

"Iya-iya, lo kan juga tau cewe gue emang sering marah kalo urusan kode, please deh lo jangan ikutan pake kode. Bikin mumet tau"

"Gue seharusnya ngajarin lo buat peka dari dulu, jadinya lo bisa ngerti kemauan cewe" anya memalingkan wajahnya, Agas lalu mengusap kepala Anya.

"Gue ga mau lo menggantikan peran pacar gue, lo itu sahabat gue yang tugasnya selalu bareng-bareng sama gue. Jangan berubah banyak kode gini Anya, gue nyaman sama diri lo yang sebenarnya" Agas lalu mencubit pipi Anya yang membuat gadis itu tersenyum kembali.

"Yaudah kalo gitu sekarang lo traktir gue" pinta Anya bersemangat.

"Beli buku dulu bawel" Agas gemas lagi dengan gadis depannya.

"Iii gue maunya beli sekarang, panas banget" Anya mengeluh dengan menunjukan puppy eyes nya, dan Agas hanya mendesah pasrah lalu mengajak Anya ke kedai es krim disana.

Mereka memilih tempat duduk yang agak di pojok, itupun karna permintaan Anya yang merengek ingin bersandar dengan dinginnya tembok.

"Udah jangan cemberut, lo mau es apa?" Agas melihat Anya yang membolak balikan menu.

"Vanila cheese with caramel topping" anya memutuskan pesanannya dengan semangat membuat Agas tersenyum kecil melihatnya lalu dia juga memesan es yang sama dengan pesanan Anya. Agas gak mau repot.

Setelah itu merekapun menunggu pesanan mereka, mereka sibuk dengan ponsel masing-masing sampai ponsel Agas bergetar tanda ada yang sedang menelponnya.

"Kenapa?"

....

"Aku udah sampai di toko buku sayang"

....

"Iya-iya, tadi aku ga ngebut kok, tanya aja sama Anya kalo ga percaya"

....

"Iya-iya kamu udah mau les sekarang?"

....

"Oh okee hati-hati ya sayang"

....

"Iya love you too"

AYGAS (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang