43. Anya X Dandi

859 34 5
                                    

Ain't nobody hurt you like i hurt you
But
Ain't nobody love you like i do.

*******

Kenapa semuanya terjadi begitu cepat? Dengan mudahnya kamu melupakan kisah kita, kisah yang menjadi kenangan untuk kita, kisah dimana segalanya masih menjadi mimpi terindah untukku, maafkan segala salahku di masa lalu jika aku begitu menyakitimu.

Aku bersumpah akan rasa cintaku, aku benar-benar mencintaimu bahkan kamu tidak akan dapat menemukan orang yang mencintaimu sedalam aku mencintaimu, dan mungkin kamu juga tidak akan menemukan orang yang menyakitimu separah rasa sakit yang aku torehkan dalam hidupmu. Selamanya rasa cintaku hanya untukmu.

"Ahhhhhh!!!" dandi berteriak frustasi dibawah guyuran shower yang dia kira mampu menenangkan fikirannya yang sedang panas mengingat pertemuannya dengan bianca. "Setelah semua rasa sakit ini kenapa kamu datang lagi bie?" lirihnya. Dandi segera mematikan shower kamar mandinya dan bergegas keluar dari sana.

"Anya sedang apa?" gumamnya, dia beralih mengambil ponselnya yang tergeletak sembarangan di ranjang. Ada beberapa panggilan tak terjawab dari gadis itu dan beberapa pesan teks yang dikirimkannya.

Anya : Lo dimana? Sibuk gak?
Anya : Anjir lo kemana sih?!!
Anya : GUE LAGI SEDIH T.T
Anya : Sini main ke tempat gue!
Anya : GILA GUE DI CUEKIN!!
Anya : Gue mau ngajak lo ke chinatown night market entar malem, tapi lo kesini sekarang gue lagi sedih!
Anya : Eh inget bawain makan! Ini perintah bukan permintaan, lvyu broter💙

Sorry, gue ketiduran tadi
Habis itu gue langsung mandi
Gak sempet ambil hp
Lo tunggu gue, gue otw sekarang!

*********

"Dasar kebo! Bangun woyyy" teriak seseorang yang sangat menganggu, membuat anya membuka paksa matanya dan melihat sosok dandi di depannya sedang menatapnya jengkel bukan main.

"Apaan sih lo ganggu orang tidur aja" racau anya samar lalu menggulung dirinya dengan selimut membuat dandi berdecak kesal.

"Gue udah disini lo tinggal tidur, tadinya nge-spam minta di temenin, dasar cewek durhaka"

"Tenaga gue tadi habis buat nangis, sekarang kasi gue waktu biar bisa bobok dengan tenang"

"Sumpah ngeselin" sunggut dandi lalu keluar dari kamar anya membiarkan gadis itu terlelap. Dia sedikit merasa kasian melihat bagaimana letih wajahnya dengan mata setengah sembab seperti itu.

Anya dan dandi sudah terikat seperti saudara, tiada rasa canggung ketika bertamu ke tempat tinggal satu sama lain, dan anya tidak pernah masalah ketika dandi dengan seenak jidat masuk ke apartemennya tanpa permisi. Dandi sudah seperti seorang kakak untuknya.

Dan dandi pun menganggap anya sudah seperti seorang adik, meski anya adalah gadis yang bar-bar, itu merupakan hiburan tersendiri untuknya. Suara ocehan dan tawa anya yang sama sekali tidak anggun itu terdengar seperti alunan musik merdu di telinganya.

Dan mengenai perasaannya? Entahlah, dia hanya merasa aman dan nyaman ketika mereka bersama, melewati setiap harinya dengan penuh canda tawa membuat suasana hatinya berangsur membaik, tapi dia paham, jika gadis itu bukan pemeran utama dalam hidupnya.

"Dandi uhmm~~" suara derak pintu diikuti gumaman seorang gadis menyadarkan dandi dari lamunannya, sebuah senyum tipis terukir di bibirnya menyadari kehadiran anya.

AYGAS (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang