Anonymous Feeling

62 21 0
                                    

"Ugh..." Terdengar deru suara nafas Neraine yang mulai tersadar setelah hampir 11 jam knocked out dari mabuknya semalam, waktu juga sudah menunjukkan pukul 11.45 siang, hanya saja ia belum menyadari kalau matahari sudah sangat tinggi memanjat langit, karena Daniel menutup semua jendela kamar penthouse nya dengan black out curtain sehingga tidak memungkinkan ada sedikit celah untuk sinar matahari bisa membangunkan Neraine yang sedang tertidur pulas itu. Kamar Daniel yang hanya diterangi oleh lampu bedside saja membuat suasana kamar terkesan remang-remang.

Neraine mulai membuka kedua matanya perlahan, ia melihat ke arah langit-langit kamar Daniel, tangan dan kakinya bergerak-gerak di bawah selimut merasakan lembutnya bedsheet Daniel, sampai akhirnya ia terkejut dan menyadari bahwa tempat tidur yang ia tiduri bukanlah tempat tidurnya yang biasa di kost-annya.

Ia membuka matanya lebar-lebar dan mulai melihat kesekililing, mengenali kamar yang sangat asing buatnya, ia bangun dan duduk di tempat tidur sambil menutupi bagian depan tubuhnya dengan selimut.

"Oh Tuhan, apa yang sudah terjadi? Dimana aku sekarang? Kenapa aku sama sekali tidak bisa mengingat apa-apa?" kata Neraine yang mulai mengacak-acak rambutnya yang Panjang, ia kemudian melihat ke bawah selimut.

"Tidak...aku masih berpakaian lengkap kok, pasti tidak terjadi apa-apa semalam, ya pasti tidak ada..." pikir Neraine lagi sambil mulai berdiri dari atas tempat tidur Daniel sambil masih memegang bedcover Daniel, tiba-tiba gagang pintu mulai bergerak dan terbuka, muncul sosok Daniel sambil membawakan nampan berisi Mangkuk dan 2 gelas yang masing-masing berisi orange juice dan susu putih, melihat Daniel yang tiba-tiba masuk, Neraine yang terkejut dan hendak turun dari tempat tidur pun panik dan mulai tersangkut dengan bed cover yang ia pegang sebelum akhirnya ia terjatuh dari tempat tidur Daniel dengan suara yang lumayan keras.

"Neraine!!" kata Daniel yang dengan buru-buru menaruh nampan berisi sarapan yang sepertinya sudah dia buatkan untuk Neraine di atas meja kerja kamar Daniel dan buru-buru menghampiri Neraine yang terjatuh dan terbungkus bedcover Daniel.

"Kamu gak apa-apa Ner?" Tanya Daniel panik dan membantu Neraine untuk bangun.

"Kak, ini dimana? Aku semalam tidur dimana?"

"Pffft.... Hahahahaha...."

"Loh kok ketawa? Kak ini aku ngomong serius!!"

"hahaha... haduh maaf, habisnya aku baru sadar kalau kamu jatuh dari tempat tidur itu lucu banget... lagian ngapain sih sampai terlilit bedcover gini?" kata Daniel tertawa ringan sambil masih menutupi bagian bawah hidungnya dengan telunjuknya berusaha menghentikan tawanya.

"Sakiiiit tauuuu...." Kata Nerainedengan nada manja memelas, Daniel pun langsung berhenti tertawa dan mulai menggendong tubuh Neraine dari lantai dengan kedua tangannya dan mendudukkannya di samping tempat tidur.

"Yang mana yang sakit? Tangan?Kaki?Kepala? Ada yang keseleo atau luka?" kata Daniel mulai memeriksa tangan dan kaki Neraine sambil berlutut di depan Neraine yang duduk di tepi tempat tidur Daniel, mendapat perlakuan yang sangat tidak biasa, Neraine yang masih terkejut pun hanya bisa terdiam dengan muka yang memerah.

"Enggak.. udah gak apa-apa kok kak." Kata Neraine pelan dan Daniel mulai berhenti memeriksa tangan Neraine dan menempatkannya kembali di pangkuan Neraine.

"Huuft... aku pikir kamu beneran terluka tadi... "

"Kak..."

"Ya? Kenapa?"

"Ini dimana? Semalam aku bikin susah kakak yah? Coba certain ke aku, aku ngapain aja kak? Aku sama sekali gak inget ada apa semalam..." kata Neraine menghujani Daniel banyak pertanyaan dengan wajah memelas.

All About You [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang