Destiny

39 16 0
                                    

Waktu terus berlalu dan tidak terasa sudah 1 tahun berlalu sejak kepergian Neraine, Daniel masih terus mencari Neraine entah itu lewat detektif pribadi sampai berkunjung sendiri ke pulau Bali untuk mencari Neraine, Ya, kabar terakhir yang ia peroleh dari assisten pribadinya, Andrew adalah tentang keberadaan Neraine yang diyakini ada di Pulau Bali, berdasarkan catatan pesawat di bulan kepergian Neraine yang tercantum nama Neraine Marciel. Namun, tetap saja ia pulang kembali ke Jakarta tanpa menemukan Neraine.

Pagi itu sama seperti pagi pada umunya, Hari Daniel sudah disibukkan dengan Rapat Dewan Direksi, Rapat Pemegang Saham dan menghadiri beberapa meeting lainnya dengan kolega bisnisnya. Sejak resmi diangkat menjadi Presiden Direktur Group Jazzton enam bulan yang lalu, ia tidak pernah terlihat senggang, setiap hari mulai dari pagi sampai malam selalu disibukkan oleh meeting, ia bahkan mencuri waktu untuk pergi ke Bali dan mencari Neraine dengan alasan bertemu kolega bisnis untuk membahas sebuah project di Bali.

"Baiklah kalau begitu, besok saya sendiri yang akan pergi ke Bali dan membahas langsung dengan Mr. Greg, saya yakin ia akan berubah pikiran jika saya yang berbicara dengannya." Daniel menutup meeting internal dengan beberapa Direkturnya sore itu, ia pun segera berjalan meninggalkan ruang rapat menuju ke arah ruangannya.

"Maria, besok ikut dengan saya ke Bali, jam 10 pagi besok kita berangkat, mungkin kita akan disana selama 3 harian, besok kita bertemu di sini saja." Daniel memberikan instruksi singkat seperti biasa sebelum akhirnya masuk ke dalam ruangannya.

ꭉꭉꭉꭉ....ꭉꭉꭉꭉ....ꭉꭉꭉꭉ....

"Ya Bun..? ada apa?" Daniel menjawab panggilan teleponnya.

"Ada apa?? Memangnya tidak boleh yah Bunda menelepon anaknya sendiri!!" Terdengar nada ketus dari Ibunda Daniel mendengar jawaban ketus anaknya.

"Iya Bun, Maaf, Al Cuma sangat sibuk hari ini, maaf.."

"Bunda cuma mau pastiin apakah benar kalau besok kamu mau ke Bali?"

"Yah, seperti yang Bunda dengar mungkin Al memang butuh datang ke sana dan menyelesaikannya langsung dengan Greg."

"Kalau begitu nanti Bunda susul yah? Kebetulan Bunda juga ingin ke Bali, sudah lama tidak kesana soalnya..."

"Boleh saja Bun, tapi mungkin 3 hari pertama Al akan sangat sibuk, mungkin Bunda bisa datang setelah 3 hari Al disana..."

"Hmm.. ya oke deh, Bunda datang 3 hari setelah Al di Bali yah, janji sama Bunda kalau sibuknya cuma 3 hari aja yah?"

 ya oke deh, Bunda datang 3 hari setelah Al di Bali yah, janji sama Bunda kalau sibuknya cuma 3 hari aja yah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya Bun..." setelah berbincang singkat Daniel pun akhirnya menutup telepon dengan ibundanya dan kembali fokus bekerja hingga larut malam, dan ketika ia sudah sampai di Penthousenya sehabis kerja, rasa hampa yang selama ini ia rasakan setelah kepergian Neraine pun kembali menyelimutinya, mungkin hanya sebotol Brandy yang bisa menjadi pelampiasan dari kehampaan yang ia rasakan agar setidaknya bisa sedikit melupakan sosok Neraine dan akhirnya bisa tertidur untuk melewati malam panjang.

All About You [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang