Neraine's Dad

20 8 0
                                    

"Kenapa kok sayang nggak mau ikut?" Daniel mengikuti langkah Neraine dari belakang yang berjalan menuju ke arah dapur, ini sudah usahanya yang keempat berusaha mengajak Neraine untuk ikut dengannya pergi ke luar negri dengan tujuan menyerahkan proposal kerja sama yang beberapa hari yang lalu dibahas di rapat dewan direksi.

"Soalnya kan kakak ke sana kerja, aku takut nanti disana cuma akan ngeganggu kerjaan sayang aja, lagian aku nggak apa-apa kok sendiri, dari dulu juga kan aku udah biasa hidup sendiri kak..." Jawab Neraine sebelum ia membuka pintu kulkas dan mengambil sebotol air mineral dan mulai meminumnya.

"Tapi aku nggak mau kamu sendirian di sini, aku maunya kamu ikut!!" balas Daniel yang akhirnya menyerah menerima penolakan.

"UKH... UHUK...UHUK...!" Neraine yang mendengar ucapan Daniel tadi tersedak air yang ia minum tadi dan terbatuk-batuk.

"Eh... maaf... maaf... aduh... kamu minumnya pelan-pelan dong..." Daniel menyeka bagian mulut dan pipi Neraine dengan tangannya dan menepu-nepuk pundaknya untuk meringankan batuknya.

"Yakin...? kakak mau aku ikut? Nanti kalau ternyata disana aku malah gangguin kakak kerja gimana?" goda Neraine sambil mengusap jejak air di dagunya.

"Ya nggak apa-apa lah... aku malah senang kamu gangguin..." Kata Daniel yang spontan membuat bibir Neraine agak monyong.

"Gombal..." Neraine melengos lalu pergi.

"Jadi, ikut kan yah?" Daniel mengikuti langkah kaki Neraine yang berjalan menuju ruang tengah.

Daniel ikut duduk di sofa ruang tengah ketika Neraine mulai duduk disana, ia masih memasang wajah memohon bercampur antusias menunggu jawaban Neraine.

Neraine menghela nafas panjang.

"Kira-kira, di London sekarang lagi musim apa yah?" Neraine bergumam sendiri, sambil melirik kearah Daniel.

"Musim Semi sekarang sayang, jadi gak terlalu dingin disana, sayang juga bisa jalan-jalan liat taman bunga di Queen Mary's Garden, pasti bunganya lagi bagus-bagusnya ini, hmm? Gimana?...." Daniel menawarkan, berusaha membuat Neraine berubah pikiran dan ikut dengannya.

"Queen Mary's Garden??!"

"Iya Queen Mary's Garden... kamu pasti suka deh... "

"Yaaah, mau gimana lagi, kalau kakak maksa, yah aku mesti pergi kan..." Neraine kembali memasang wajah memelas sambil bercanda.

Daniel pun yang melihatnya menjadi girang lalu kemudian spontan memeluk Neraine .

"Bilang iya aja susah banget sih, calon istriku ini...Mmuach...!" Daniel kemudian mengecup bibir Neraine dan berlalu meninggalkan Neraine dengan wajah memerah dan jantung yang berdegup dengan kencang.

· * *

Hari yang dijadwalkan pun tiba, mereka kini sudah berada di dalam pesawat jet pribadi milik Daniel yang terbang menuju ke negara Korea Selatan. Ya, mereka memulai perjalanan bisnis mereka ke daerah asia, Pagi ini mereka terbang ke Korea Selatan, lalu dilanjutkan ke Jepang, Dubai, Russia, Finland, Swedia, German, France, United Kingdom, Denmark, Canada dan berakhir di USA.

Setelah mendarat di Korea Selatan, mereka langsung dijemput oleh sebuah limosin milik cabang perusahaan Jazzton Group dan kemudian langsung diantar menuju sebuah hotel untuk makan pagi. Lalu setelahnya, Daniel dijadwalkan untuk bertemu dengan pejabat tinggi Korea Selatan, untuk menyerahkan proposal kerjanya dan kemudian langsung terbang ke Jepang di hari yang sama. Setelah selesai di Jepang, mereka kemudian langsung terbang ke Uni Emirate Arab dan menginap semalam di Dubai, tepatnya di salah satu penthouse di five palm Jumeirah.

All About You [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang