Ini sudah hari ketiga sejak Neraine kembali ke Jakarta lagi, padatnya kota Jakarta masih belum terbiasa buatnya. Neraine kini tinggal di salah satu rumah milik keluarga Daniel di kawasan Jakarta Barat, Daniel pun ikut tinggal di sana, di rumah yang sama, tentu saja masih di kamar yang berbeda.
Neraine pun sudah kembali berhubungan dengan Linda, salah satu sahabatnya waktu kuliah dulu, ia pun mengundang tidak hanya Linda dan Raka, tapi juga Tony dan Nadya, yang sekarang sudah jadian, dan Rio. Sayang, Rio tidak dapat hadir karena jadwal pemotretan, setidaknya itu yang ia katakan pada Neraine ketika Neraine meneleponnya 2 hari yang lalu.
Karena acara temu kangen bersama sahabat mereka semalam, baik Neraine dan Daniel hari ini pun bangun agak siang, sekitar pukul 11 lewat mereka baru terbangun, walaupun begitu, tetap saja setelah bangun tidur, Daniel langsung bersiap-siap untuk pergi kerja padahal hari ini masih weekend.
"Maaf yah, aku jadi tidak bisa menemani sayang weekend ini..." kata Daniel sambil mulai memakai dasi di lehernya, seketika itu pula, Neraine mendekat, mengambil dasi dari tangan Daniel dan kemudian membantunya memakaikan dasi dilehernya.
"Nggak apa-apa kok, lagian kan kakak harus kerja, paling nanti aku hanya jalan-jalan saja dan mungkin akan keluar sama Linda..." Jawab Neraine sambil terus fokus pada simpul dasi di leher Daniel.
Daniel pun kemudian mendekap pinggang Neraine dan menariknya mendekat, sedangkan Neraine masih saja fokus pada simpul dasi Daniel.
"Aku sayang kamu..." Daniel berkata lembut sambil melihat penuh kasih sayang kepada Neraine.
"Oke, selesai... udah rapi sekarang..." kata Neraine tersenyum melihat dasi yang berhasil ia pasangkan di leher Daniel.
"Hei... aku sayang kamu...!" Daniel kembali mengulang kalimatnya berharap Neraine akan menjawab dengan perkataan yang sama.
"Hmmm.... Gimana yah.... Maaf banget loh, tapi aku sudah mau menikah..." jawab Neraine dengan ekspresi wajah yang sedak menolak seseorang sambil memamerkan jari manis kanannya dimana terpasang cincin dari Daniel saat ia melamar Neraine beberapa minggu yang lalu.
Daniel pun tersenyum melihat tingkah lucu Neraine, ia akhirnya percaya bahwa sekarang Neraine sudah kembali seperti Neraine yang dulu ia kenal waktu masih kelas 4 SD dan Neraine waktu masih kuliah dulu. Ia kembali teringat raut wajah Neraine dulu, ketika Neraine mengalami kejadian buruk dengan ayah tirinya, sejenak kembali terlintas penyesalan terhadap dirinya yang dulu tidak bisa melindungi Neraine saat itu.
Daniel pun kemudian memeluk tubuh Neraine tiba-tiba, ia menundukkan kepalanya dan berusaha menyingkirkan pikiran akan betapa menderitanya dulu Neraine selama 8 tahun yang harus hidup di bawah bayang-bayang ayah tirinya.
"Aku akan melindungimu, aku akan membuatmu bahagia, mulai sekarang dan selamanya..." batin Daniel dalam hati.
"Nanti telat loh kak..." Ucapan Neraine membuat Daniel tersadar, iapun kemudian melepaskan pelukannya perlahan.
"Iya deh iya... aku pergi dulu yah..." Daniel tersenyum lembut sebelum akhirnya berjalan menuju pintu keluar rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You [ COMPLETE ]
RomancePertemuan pertama masa kecil membuat Daniel tidak bisa melupakan sosok Neraine, hingga setelah dewasa ia bertemu Neraine, ia menyadari bahwa ia sudah jatuh cinta pada Neraine