THE PAY BACK

16 8 0
                                    

TING TONG....!

Terdengar suara bell dari pintu depan, Neraine yang baru saja sampai di rumah pun segera berlari menuju ke arah pintu depan.

CKLEK

"Welcome Home Sayang..." Neraine menyambut Daniel di depan pintu rumahnya dengan wajah gembira.

Daniel tersenyum membalas sapaan Neraine.

"Gimana tadi kerjaan? Lancar? Pasti capek yah?" Neraine langsung menyerbu Daniel dengan banyak pertanyaan, Daniel tersenyum, berusaha menyembunyikan rasa letihnya seharian mengikuti Neraine, ia kemudian berbalik dan memegang kedua pipi Neraine dengan kedua tangannya.

"Tanyanya satu-satu dong sayang..." Jawab Daniel lembut sambil kemudian membelai wajah Neraine dengan lembut.

"Kerjaan? Lancar kok, siapa dulu Presdirnya... hehehe... tapi sekarang batrenya udah habis..." Jawab Daniel lagi sambil memberikan ekspresi lemas di wajahnya.

"Pasti capek banget yah? Aku siapin air hangat yah, berendam air hangat pasti bisa buat capeknya kakak hilang..." Jawab Neraine langsung berjalan pergi meninggalkan Daniel yang masih berdiri di ruang tengah. Namun, langkah Neraine terhenti karena Daniel menarik tangannya lalu kemudian ia mengalungkan satu lengannya di pundak Neraine dari belakang.

"Aku mungkin butuh air hangat, tapi nanti... sekarang yang pasti aku butuh kamu untuk recharge..." Daniel memeluk tubuh Neraine dari belakang, Neraine terdiam sesaat, ia kemudian menggenggam lengan Daniel yang memeluknya dari belakang.

"Mmm... Kak?"

"Ya... sayang...?"

"Mmm.... Maaf tidak memberitahu kakak sebelumnya, aku hanya takut kakak khawatir dan aku juga takut mengganggu kerja kakak..." Neraine mulai berbicara dan Daniel hanya mendengarkan, karena sebenarnya ia sudah mengetahui apa saja yang tadi dilakukan oleh kekasihnya itu.

"Tadi aku bertemu dengan Grace, aku tahu kakak sudah pernah bertemu dengannya, Linda sudah cerita padaku..." Neraine perlahan berbalik sehingga kini ia berdiri menghadap ke arah Daniel.

"Grace nggak salah kak, Grace juga nggak tahu tentang masalahku karena aku menyembunyikannya dari Grace, dan... dan... Grace adalah satu-satunya keluarga yang aku punya sekarang... aku.. aku..."

"Sssshhh... jangan menangis... aku bisa gila kalau kamu menangis..." Daniel membelai lembut kepala Neraine.

"Kenapa mesti takut begitu padaku? Kalau sayang sudah bisa menerima Grace, maka aku pun juga begitu, kalau Grace itu keluarga sayang, maka ia juga merupakan keluarga bagiku... tidak ada yang perlu sayang khawatirkan..." Daniel mendekat lalu kemudian memeluk Neraine yang sudah hampir menangis.

"Makasih kak... makasih..."

* * *

TIIINGGG...!

Hanphone Daniel bergetar di atas meja ruang meeting, sekilas menarik perhatian para peserta meeting siang itu.

The video of Ms. Neraine has already published in media Sir, both of International and National media since this morning.

Daniel pun langsung membalas pesan dari Andrew.

"Lanjutkan saja meetingnya, saya masih mendengarkan..." Kata Daniel kepada semua peserta meeting tanpa sedikitpun menoleh ke arah mereka, dan masih tetap fokus pada hanphonenya.

Thank you, and good job.

Meeting saat itu berlangsung agak alot, karena berhubungan dengan Alto Group. Alto Group adalah salah satu perusahaan besar pesaing utama Jazzton Group. Kedua perusahaan besar ini tengah memperebutkan sebuah event yang akan digelar di Indonesia, sebuah Event International negara. Jazzton Group dan Alto Group saat ini tengah bersaing untuk memperebutkan tender untuk event tersebut, karena masing-masing perusahaan memiliki airlines, hotel dan transportasi darat yang rencananya akan digunakan untuk mengakomodasi semua tamu penting ( Presiden, Perdana Mentri dan perwakilan negara-negara besar lainnya ) yang akan datang ke acara international tersebut.

All About You [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang