"Tolong bilang padaku kalau ini semua bohong, bilang padaku kalau kamu cuma ingin memotivasi Daniel saja!!" Suaranya bergetar, matanya mulai berkaca-kaca, Nadya hanya mematung di depan pintu penthouse Neraine, ia awalnya hendak mendatangi Daniel di penthousenya lalu tidak sengaja melihat Tony sedang berjalan di koridor menuju penthouse Daniel.
Nadya hendak menyapa Tony, namun kemudian ia heran karena Tony masih berjalan melewati pintu yang seharusnya menjadi Pintu Penthouse Daniel, ia bingung ketika Tony malah mendatangi sebuah pintu yang tidak jauh dari pintu Penthouse Daniel.
"Kurasa sudah saatnya kamu tahu semuanya... ini semua benar dan aku tidak mengada-ada, aku menyu...."
"DIAM! Aku tidak mau dengar...!" Air mata perlahan mengalir di pipi Nadya, tubuhnya bergetar, ia menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya.
"Aku menyukaimu..." Tony berkata dengan nada lembut dan perlahan berjalan mendekati Nadya.
"Bagaimana bisa? Bagaimana bisa kamu dengan tanpa berdosanya menjadikanku orang yang sangat jahat? Kau tahu apa saja yang sudah aku katakan dan lakukan di depanmu?!" Nadya masih menangis, ia menghapus jejak airmata di pipinya, namun, airmata masih terus mengalir dari kelopak matanya.
Tony mendatanginya lalu kemudian memeluknya, Nadya meronta dengan memukul-mukul dada Tony, tapi Tony tidak peduli, ia tetap memeluk paksa Nadya sampai akhirnya Nadya menjadi tenang dan hanya menangis di dalam pelukan Tony.
"Maafkan aku sudah menjadi pria pengecut di matamu, aku hanya tidak ingin merusak kebahagiaan yang kau dapat dari menyukai Daniel, karena aku pernah melihat mu tersenyum dengan sangat cantiknya ketika kamu bersama Daniel..." Tony berkata lembut sambil masih memeluk erat Nadya.
Nadya hanya menangis dalam pelukan Tony.
"Kau tidak perlu merasa bersalah padaku karena itu akan membuat ku merasa seprti dikasihani,kau juga tidak perlu menjawabku sekarang karena aku tahu dihatimu masih ada Daniel, pelan pelan saja... mulai sekarang aku akan menunjukkan rasa sayangku padamu pelan-pelan, dan ketika kau sudah menemukan jawabannya saat itu kamu bisa menjawabku..." Tony membelai rambut Nadya pelan di dalam pelukannya.
Nadya kemudian perlahan melepaskan pelukan Tony dan akhirnya Tony pun melepaskannya.
"Maaf, aku ingin pulang..."
"Oh, oke, aku antar yah...?"
"Aku bawa mobil kok..." Nadya mengambil kunci mobil dari dalam kantung celana jeansnya dan memamerkannya ke hadapan Tony.
"Kalau begitu biar aku antar yah?" Tony kemudian mengambil kunci mobil dari tangan Nadya.
"Lalu bagaimana dengan mobilmu?"
"Aku bisa datang lagi kesini dengan taxi dan mengambilnya nanti..." Tony tersenyum ringan lalu kemudian melangkah keluar dari Penthouse Neraine meninggalkan Nadya yang masih terdiam di dalam ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You [ COMPLETE ]
RomancePertemuan pertama masa kecil membuat Daniel tidak bisa melupakan sosok Neraine, hingga setelah dewasa ia bertemu Neraine, ia menyadari bahwa ia sudah jatuh cinta pada Neraine