Minhyun termenung dan terdiam lama sebelum ia menjawabnya.
“Jika aku memberitahu padamu, kau akan membenciku.” Kata Minhyun
“Tidak akan! Aku janji” Kata Seongwoo dengan serius.
“Saat upacara masuk sekolah aku membuat sebuah janji”
“Janji?”
“Kesehatan ibu selalu tidak stabil, kami akan ke rumah sakit baru dan aku seharusnya mengantar dia. Ibu secara emosional, cara dia berbicara sudah tidak stabil. Sulit rasanya bagiku. Kami bertengkar tanpa alasan, tapi aku senang karena kalian mengajakku bermain. Itu sebabnya, waktu itu aku merasa dia jadi menyebalkan.”
Minhyun teringat pesan yang dikirimkan ibunya saat dia bermain bersama Daniel, Seongwoo dan lainnya.Ibu: Dimana kau sekarang? Aku pikir kau langsung pulang ke rumah. Aku mengirim pesan tapi kau tidak membalasnya.
Minhyun bercerita dengan menahan air matanya. Suara sudah bergetar saat ia melanjutkan kalimat-kalimatnya.
“Dan setelah itu, dia tidak membalas pesanku lagi. Aku tidak berpikir kalau dia akan bunuh diri. Jika aku menatapnya dengan baik, jika aku lebih memperhatikannya jika saja aku lebih memperhatikannya” airmata Minhyun berlinang diwajahnya mesti ia sudah berusaha sekuat tenaga untuk menahannya.
“Mungkin aku pasti bisa, menyelamatkan ibuku. Karena itu, tadi aku bilang padanya kalau aku menyesal”
Minhyun sudah tidak bisa membentuk kesedihan dan airmatanya. Ia berjalan menjauhi Seongwoo, berdiri di ujung kuil dan menangis.
...
Seongwoo terus memikirkan apa yang terjadi dengan Minhyun. Saat ia pulang ke rumah ia mengambil surat dari dirinya 10 tahun yang akan datang itu.
“Aku tidak bisa melakukan apa-apa"
"Apa yang dimaksud tentang menyelamatkan Minhyun?" batin Seongwoo
“Aku ingin kau bertanya tentang ibunya. Aku pikir penyesalannya adalah karena tidak bisa menyelamatkan ibunya. Selamatkan dia dari penyesalan itu. Jika kau bisa melakukannya, kau mungkin bisa mencegah kecelakaan”
“Apa yang dia maksud dengan kecelakaan Minhyun?" gumam Seongwoo heran.
...
Masa 10 tahun yang akan datang.
Nenek Minhyun mulai menceritakaan kecelakaan yang dialami Minhyun waktu itu.Nenek membuka sebuah tas dan mengambil sebuah kertas dari dalam dan memberikannya pada Seongwoo dan teman-temannya.
Guanlin membuka surat itu yang ternyata tulisan tangan Minhyun.
“Nenek, maafkan aku jika terjadi sesuatu padaku, beritahu semuanya kalau itu adalah kecelakaan. Maaf karena aku akan pergi ke tempat dimana ibu berada.”
Semua terkejut membaca surat itu. Peristiwa dibalik kematian Minhyun yang tiba-tiba itu mulai terkuak.
“Minhyun, dia memutuskan sendiri, dan sengaja mengarahkan sepedanya pada jalur mobil. Bodoh sekali dia. entah kenapa dia melakukan hal semacam itu.”
Semua menjadi semakin terkejut mendengar ucapan nenek Minhyun.
“Kau tidak bisa menghapus kegelapan hati hanya dengan kekhawatirkannya” lanjut nenek Minhyun.
Semua terdiam sedih mendengar kenyataan kalau Minhyun meninggal bukan karena kecelakaan tapi karena bunuh diri.
...
“Kami dengar segala hal tentang Minhyun dari neneknya bahwa dia meninggal bukan karena kecelakaan tapi bunuh diri. Kami hanya punya satu penyesalan. Yaitu membiarkan Minhyun meninggal. Bahkan jika itu adalah kecelakaan, kami tetap tidak akan bisa menyelamatkan Minhyun. Kami ingin dia memberitahu masalahnya pada kami. Kami tidak ingin dia memilih mati sebagai jalan keluar. Ku mohon, aku ingin kau menyelamatkan hati Minhyun."
TBC!!
Vote and comment jangan lupa
KAMU SEDANG MEMBACA
ORANGE [OngNielHwang]
Fiksi PenggemarKisah Seongwoo yang mendapat surat misterius dari dirinya yang ada dimasa depan. Isi surat tersebut mengatakan bahwa Seongwoo yang harus menyelamatkan Minhyun. Main cast: 1.Ong Seongwoo 2.Hwang Minhyun 3.Kang Daniel 4.Ha Sungwoon 5.Park Jihoon BxB a...