Minhyun berlari dengan sangat cepatnya. Ia teringat ucapan sahabat-sahabatnya yang begitu mendukungnya dan itu menjadi penyemangatnya.
“Minhyun! Minhyun! Ayo!” teriak Seongwoo dan teman-temannya menunggu di garis finish.
Minhyun berhasil melampaui lawannya lagi. Sekarang tinggal 1 orang yang belum terkejarnya.
Pada putaran yang terakhir ia berhasil mengejar lawannya itu tapi lawannya itu dengan sengaja menyenggolnya dan membuat keseimbangan Minhyun limbung.
Minhyun tidak menyerah dan ia segera merangkak bangkit lagi dan berlari secepatnya. Semua menatapnya tegang. Tapi saat Minhyun berhasil ke garis finish semua berteriak dan memeluk Minhyun yang memenangkan pertandingan itu.
Minhyun tertawa bahagia dalam pelukan sahabat-sahabatnya.
Mereka berhasil memenangkan pertandingan itu.
Minhyun menatap Seongwoo yang ada didepannya. Cowok manis itu tersenyum mengangguk kepadanya.
Minhyun terlihat sangat bahagia bisa bertanding dan menang bersama sahabat-sahabatnya.
“Masa depan akan benar-benar berubah”
Pertandingan sudah selesai dan mereka kembali ke ruang ganti.
Seongwoo dan Minhyun berjalan bersama dan Seongwoo melihat Minhyun tangan Minhyun yang luka.
“Minhyun, apa yang terjadi?”
“Oh ini saat terjatuh tadi” jawab Minhyun memperlihatkan tangannya yang terluka.
“Ohh aku punya hansaplast" ucap Seongwoo mengambil hansaplas yang ada di saku jaket olahraganya.
Ia menunjukkannya pada Minhyun dan membuka satu, Seongwoo natap Minhyun.
Tiba-tiba Minhyun menarik tubuh Seongwoo ke balik dinding sekolah dan Minhyun mencium lembut pipinya. Seongwoo berdebar dan terkejut dengan perbuatan Minhyun.
Minhyun tersenyum “Aku ambil hadiahku, terima kasih” ucap Minhyun tersenyum malu melihat wajah Seongwoo yang masih syok setelah diciumnya.
Setelah Minhyun pergi, Seongwoo perlahan mengusap pipi yang tadi dicium Minhyun.
...
Mereka lalu pulang bersama sambil berencana untuk membeli es krim setelah ini. Seongwoo menghentikan langkahnya dan melihat angin yang meniup daun-daun.
“Seongwoo" teriak Minhyun dan sahabat-sahabatnya
“Ayo pergi”
Seongwoo mengangguk “Ya”
“Kau mau ikut dengan kami? Kami akan membeli es krim.”
“Aku ikut!” jawab Seongwoo.
Mereka tidak langsung pulang kerumahnya masing-masing.
Mereka pergi merayakan kemenangan mereka dengan membeli makanan di pusat kota.
Mereka lalu berencana pergi ke Sungai Han pada tahun baru.”Kemana kita harus pergi? Sungai Han?”
“Itu lumayan jauh”
“Jika sudah waktunya, nanti kita pergi ke bukit belakang sekolah dan melihat pemandangan bunga sakura mekar, Minhyun. “ Kata Daniel.
Minhyun mengangguk.
“Dari sana pemandangannya luar biasa indah! Kau bisa melihat bunga sakura menutupi kota. Dan langitnya juga seperti berwarna orange!” ucap Seongwoo bersemangat bercerita pada Minhyun dengan mata berbinar-binar
“Aku ingin melihatnya!” sahut Minhyun. Ia bisa membayangkan pemandangan itu saat melihat Seongwoo begitu bersemangatnya
“Tapi kita harus mendaki untuk ke atas” Kata Jihoon.
“Ada juga Taman Jam Bunga dimana kita bisa janjian saling bertemu. Selama 71 tahun tempat ini mencatatkan banyak peristiwa sejarah" Guanlin mulai ikutan bercerita
“Hangang adalah tempat kelahiran Kaisar pertama” kata Sungwoon menyahut pembicaraan Guanlin.
“Biarkan aku selesai bicara” gerutu Guanlin
“Jangan ambil hati Guanlin”
“Minhyun! Kau juga harus ikut!” kata Daniel
Minhyun mengangguk setuju.
“Tetap terus seperti ini akan lebih baik jika kita membuat masa depan yang berbeda dari surat itu.”
TBC!!
Vote and comment jangan lupa

KAMU SEDANG MEMBACA
ORANGE [OngNielHwang]
FanfictionKisah Seongwoo yang mendapat surat misterius dari dirinya yang ada dimasa depan. Isi surat tersebut mengatakan bahwa Seongwoo yang harus menyelamatkan Minhyun. Main cast: 1.Ong Seongwoo 2.Hwang Minhyun 3.Kang Daniel 4.Ha Sungwoon 5.Park Jihoon BxB a...