Chapter 20

216 44 0
                                        

14 September

Hari ini ulang tahun Minhyun. Dia tidak mengatakan apapun dan semuanya juga tidak tahu, jadi, itu sebabnya

Minhyun sedang piket kebersihan dikelasnya. Jihoon dan Sungwoon datang menghampirinya.

“Minhyun! Kami dengar sebentar lagi kau ulang tahun kan?” Tanya Jihoon memastikan

“Apa ada sesuatu yang kau inginkan?” Tanya Sungwoon

Dari jauh Daniel dan Seongwoo tersenyum melihat kedua temannya itu mencari kado yang diinginkan Minhyun.

Mereka memang merencanakan semuanya dengan sahabat mereka lainnya tentang kado ulang tahun yang diinginkan Minhyun seperti yang tertulis di surat itu.

“Tepat sebelum hari ulang tahunnya tanyakan apa yang dia inginkan”

“Apa?” desak Jihoon dan Sungwoon tentang hadiah yang diminta Minhyun.

“Kalau begitu, bagaimana dengan konser musik?”

“Music Bank?”

“Itu dia!”

Saat istirahat Guanlin juga bertanya pada Minhyun apa yang diinginkan Minhyun sebagai hadiah ulang tahun.

“Guanlin aku suka manga yang kau baca, tapi aku tidak memintamu untuk memberikannya padaku”

“Apa? Sudah ku bilang, itu bukan hadiah. Bodoh” gerutu Guanlin.

Daniel tersenyum mendengar jawaban Guanlin.

Saat jam pulang Seongwoo memperhatikan tas yang dibawa Minhyun.

”Minhyun, kau selalu menggunakan tas itu, kan?” Tanya Seongwoo

Minhyun mengangguk heran tapi saat ia melihat ekpresi wajah Seongwoo yang seperti mendapat pencerahan. Minhyun tau ini pasti berhubungan dengan kado ulang tahun seperti yang di tanyakan teman-teman lainnya.

“Ini saja sudah cukup, kau tidak perlu memberikan hadiah padaku” kata Minhyun menebak pikiran Seongwoo.

Seongwoo langsung panik rahasia mencari info kado yang diinginkan Minhyun terbongkar

“Tidak, tidak! Bukan begitu! Sungguh, bukan karena itu aku bertanya” Seongwoo buru-buru keluar ruangan sampai menabrak pintu keluar.

Minhyun tersenyum geli melihat tingkah Seongwoo yang panik. Daniel menepuk kepalanya dengan tangannya melihat tingkah Seongwoo itu.

Pulang sekolah Daniel juga bertanya pada Minhyun kado yang diinginkannya.

“Pasti ada sesuatu yang kau inginkan kan?”

“Sudah ku bilang, aku benar-benar tidak ingin apapun."

“Sesuatu yang sangat kau inginkan sekarang. Katakan apapun.” Desak Daniel

“Yah  sesuatu yang paling aku inginkan........”




TBC!!
Vote and comment jangan lupa

ORANGE [OngNielHwang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang