Chapter 16

246 44 1
                                        

Sementara itu Minhyun berlari ke kolam renang. Ia melihat tak ada seorangpun ada disana. Ia melihat sekelingnya dan Seongwoo juga tidak ada. Minhyun lalu duduk dipinggir kolam renang menunggu Seongwoo.

Sampai lama Seongwoo tidak muncul juga bahkan saat pertunjukkan kembang api dimulai, Seongwoo belum ada disana. Minhyun terus memperhatikan pintu masuk kolam renang tapi Seongwoo tetap tidak nampak dan Minhyun terlihat kecewa.

Seongwoo yang masih mengangkat dus-dua ke lantai kelas 3 melihat letusan kembang api dari jendela tangga yang dilewatinya. Ia jadi merasa sedih karena ia tidak bisa bersama Minhyun. Seongwoo teringat surat dari dirinya 10 tahun yang akan datang.

“Terakhir kalinya aku melihat pertunjukan kembang api, adalah saat aku dan Minhyun berada di kolam renang, dan melihat ke atas langit. Setidaknya hanya kenangan itu, biarkan itu tetap ada.”

“Bagaimana ini?” gumam Seongwoo panik teringat surat itu. Seongwoo mempercepat langkahnya dan segera mengambil dus lainnya dan membawanya ke atas.

Karena terlalu capek membawa beberapa dus dan juga karena buru-buru, kaki Seongwoo tersandung anak tangga dan terjatuh, isi yang ada didalam dus tumpah ke lantai. Seongwoo jadi tambah panik dan mulai mengumpulkan barang-barang yang tercecer dilantai.

Tiba-tiba kedua sahabatnya Jihoon dan Sungwoon datang.

“Seongwoo! Apa yang kau lakukan?”

“Jihoon! Sungwoon!”

Jihoon dan Sungwoon berlari mendekati Seongwoo dan membantu Seongwoo memunguti barang-barang itu.

Sungwoon  Meraih tangan Seongwoo “Cepat pergilah, kau akan melihat kembang api dengan Minhyun, kan?” ucap Sungwoon.

Seongwoo segera berdiri dan berlari secepatnya menuju kolam renang.

Minhyun masih menunggu Seongwoo dikolam renang sampai pertunjukkan kembang api akan berakhir. Minhyun merasa kecewa karena Seongwoo sepertinya tidak mungkin muncul di kolam renang itu. Minhyun berdiri dan pergi ke pintu keluar kolam renang dengan lesu.

Tiba-tiba Seongwoo masuk ke tempat itu dengan berlari-lari.

Nafasnya terengah-engah saat berdiri didepan Minhyun “Minhyun? Maaf aku terlambat” Kata Seongwoo.

Minhyun terkejut melihat cowok manis itu akhirnya muncul.

Minhyun tersadar dan segera menggenggam tangan Seongwol dan membawanya berlari.

Minhyun membawa Seongwoo berdiri ditempat yang strategis untuk melihat kembang api itu.

Tapi saat sudah sampai disana kembang apinya sudah berhenti diletuskan.

Mereka menatap kelangit dengan kecewa.

“Sudah selesai” Gumam Seongwoo kecewa.

Mereka terdiam kecewa. Seongwoo lalu tersadar kalau tangan kakeru masih menggenggam tangannya.

Minhyun juga melihat kedua tangan mereka. Mereka masih terdiam namun genggaman tangan yang tidak mereka lepaskan dan tatapan mata mereka menyiratkan perasaan mereka berdua.

Tiba-tiba kembang api meletus lagi dilangit malam itu. Mereka melihatnya dengan kagum.

“Sangat indah”gumam Seongwoo tersenyum.

“Seongwoo, aku senang bisa melihat kembang api bersamamu” Ucap Minhyun tersenyum menatap kembang api itu.

“Hari ini tidak akan pernah aku lupakan” ucap Minhyun sambil menatap Seongwoo.

Mereka berdua tersenyum dan melihat pertunjukkan kembang api yang masih berlanjut itu.

“Kata yang Minhyun ucapakan itu tak akan pernah aku lupakan.”



TBC!!
Vote and comment jangan lupa

ORANGE [OngNielHwang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang