Pertandingan sudah mau dimulai. Semua sudah berada di lokasi mereka mulai akan berlari.
“Semoga berhasil! Berjuanglah! Berjuanglah!” teriak Jihoon dan teman-teman memperhatikan Daniel yang akan berlari pertama.
Seongwoo memperhatikan wajah Minhyun yang sedang tegang memperhatikan Daniel dipinggir lapangan.
“Aku berharap Minhyun bisa tertawa dari hatinya”
Daniel berlari yang paling terdepan dari jauh dari lawan-lawannya. Sungwoon sudah bersiap-siap dilokasi menunggu Daniel datang memberikan tongkat estafet itu padanya.
“Daniel!" teriak Sungwoon pada Daniel
“Sampaikan pada Minhyun!” teriak Daniel memberikannya pada Sungwoon.
Sungwoon mengangguk menerima tongkat estafet itu dan segera berlari.
Karena Daniel tadi yang paling tercepat jadi Sungwoon juga posisinya pertama. Tapi tiba-tiba seorang gadis berhasil mengejar lari Sungwoon. Sungwoon tidak menyerah ia dengan sekuat tenaganya berusaha menyusul gadis itu.
Pertandingan jadi semakin menegangkan karena keduanya saling susul menyusul.
“Sungwoon! Ayo” teriak teman-teman kelasnya memberi semangat.
“Sungwoon! Berjuanglah Sungwoon!” Minhyun juga ikut berteriak member semangat pada Sungwoon.
Sungwoon berhasil melampaui lawannya dan ia memberikan tongkat estafetnya pada Jihoon yang sudah menunggu.
“Sampaikan pada Minhyun!” teriak Sungwoon
Jihoon mengangguk menerima tongkat itu dan segera berlari.
Langkah lari Jihoon kurang cepat dari lari lawannya. Tapi cowok pipi gembil itu tidak mau menyerah begitu saja. Ia berjuang sekuatnya agar ia tidak tertinggal.
Ia melihat Guanlin yang sudah bersiap menunggunya. Jihoon segera memberikan tongkat itu pada Guanlin.
“Sampaikan pada Minhyun!” teriak Jihoon menyerahkannya pada Guanlin.
Guanlin segera menerima dan berlari sekuatnya.
Tapi seperti yang teman-temannya tau, Guanlin bukan tipe orang yang suka olahraga jadi larinya terkejar lawan-lawannya.
Guanlin juga tidak mau menyerah begitu saja mengejar lawan-lawannya yang sudah mendahuluinya. Ia tak mau tertinggal jauh.
Guanlin melihat Seongwoo yang sudah menunggunya dengan tegang.
“Sampaikan pada Minhyun” ucap Guanlin memberikan tongkat estafet itu pada Seongwoo.
Seongwoo menerima dan segera berlari secepatnya agar bisa menyusul lawan-lawannya.
Minhyun melihat Seongwoo yang sudah mulai berlari dan ia mulai bersiap-siap dilintasannya.
Seongwoo berlari sekuat tenaga dan ia berhasil mengejar beberapa lawan-lawannya.
”Terima kasih teman-teman! Aku tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Mari kita ubah masa depan!” batin Seongwoo
“Ayo! Ong” teriak sahabat-sahabatnya dan teman sekelasnya member semangat pada Seongwol yang sudah berhasil melewati lawan-lawannya.
Minhyun sudah menunggu didepannya dan Seongwoo segera memberikan tongkat itu pada Minhyun dan menyampaikan pesan-teman temannya.
“Kami akan memenuhi janji itu! Kita semua akan selalu bersama-sama! Bahkan setelah 10 tahun! Bersama dengan semuanya! Kami akan menunggu!” pesan sahabat-sahabatnya untuk Minhyun.
Setelah menerima tongkat dari Seongwoo. Minhyun berlari melesat dengan cepatnya.
“Hwang Minhyun!!!” teriak Seongwoo sekuatnya memberi semangat pada Minhyun.
TBC!!
Vote and comment jangan lupa

KAMU SEDANG MEMBACA
ORANGE [OngNielHwang]
FanfictionKisah Seongwoo yang mendapat surat misterius dari dirinya yang ada dimasa depan. Isi surat tersebut mengatakan bahwa Seongwoo yang harus menyelamatkan Minhyun. Main cast: 1.Ong Seongwoo 2.Hwang Minhyun 3.Kang Daniel 4.Ha Sungwoon 5.Park Jihoon BxB a...