Chapter 23

216 38 0
                                        

Masa 10 tahun yang akan datang.

Daniel masih duduk didepan altar Minhyun. Ia mengambil bunga yang dibawanya lalu mengulurkannya pada Seongwoo

“Dari Minhyun” ucap Daniel tersenyum pada Seongwoo.

Seongwoo menerima bunga itu

“Kenapa kau memberikannya padaku?”

“Alasannya” Daniel kebingungan

“Kau sudah menyadarinya, kan?”

“Karena aku dan Minhyun pada akhirnya kami tidak bisa saling terbuka satu sama lain.”

“Minhyun selalu mencintaimu, Seongwoo” Kata Daniel

Daniel lalu menceritakan apa yang dikatakan Minhyun saat ia bertanya tentang kado apa yang dingin kan Minhyun saat itu dan Minhyun menjawab

“Kalau begitu...sebuah karangan bunga” Kata Minhyun tersenyum

“Karangan bunga? Kau yakin” Tanya Daniel bingung waktu itu.

Minhyun tersenyum “Jika aku menerimanya aku akan segera memberikannya kepada Seongwoo”

Seongwoo terkejut mendengar itu.

“Kami semua sudah tahu soal itu” kata Guanlin.

Seongwoo langsung menangis memeluk karangan bunga itu.

Seongwoo dewasa, Seongwoo 10 tahun yang akan datang tidak pernah mengetahui perasaan Minhyun padanya.






...






1 Oktober.

Selama kelas olahraga, catatan waktu semua murid ditulis pada lari 100 meter.

Untuk persiapan memilih peserta untuk lomba lari estafet pada festival olahraga. 6 siswa dari kelas kami akan berpatisipasi.
Pelari tercepat dikelas adalah Minyhyun jadi dia dipilih sebagai jangkar. Tapi pada hari festival selama perlombaan Minhyun yang sedang memimpin kakinya terpelintir dan dia terjatuh. Minhyun merasa bersalah karena kalah.

“Jangkar? Boleh juga.” Jawab Minhyun saat Daniel dan Seongwoo bertanya padanya apa dia sudah menyetujui jadi jangkar di lari estafet itu.

“Yah, tapi  lari estafet benar-benar butuh banyak tenaga. Kau tidak perlu memaksakan diri.” Kata Daniel merangkul bahu Minhyun.

Seongwoo mengangguk setuju pendapat Daniel.

“Demi Minhyun, kami ingin kau membuatnya mundur dari anggota lari estafet”

“Sudah ku bilang, itu butuh banyak tenaga!” kata Daniel lagi

“Aku bilang aku akan baik-baik saja” Jawab Minhyun lagi

“Kau akan tertekan, tekanan sangat berat!”
Daniel dan Seongwoo tidak berhasil membuat Minhyun mundur jadi peserta lari estafet di kelasnya.

Dari jauh Jihoon, Sungwoon dan Guanlin memperhatikan ketiganya dengan heran.

Daniel dan Seongwoo pergi ke taman sekolah untuk membahas apa yang terjadi.

“Apa yang harus kita lakukan?Apa tidak apa-apa seperti ini? Sekarang, masa depan sudah mulai berubah jauh dari kenyataan dalam surat itu, kan?"

“Sedikit demi sedikit, mungkin saat ini disana mungkin sudah menjadi masa depan baru kan?”

“Masa depan yang baru?”

“Untuk kita yang lahir di dunia ini, masa depan yang baru akan menunggu”

“Jika begitu maka akan sia-sia jika mengikuti surat itu”

“Bagaimana ini?”

Seongwoo dan Daniel bingung mengambil tindakan. Disurat ditulis agar mereka tidak boleh membiarkan Minhyun ikut lari estafet tapi Minhyun bersikeras tetap ikut.




TBC!!
Vote and comment jangan lupa

ORANGE [OngNielHwang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang