Chapter 3

7.2K 384 13
                                    

*Flashback (Yoongi)

Yoongi akhirnya pergi sendiri ke bighit karena ia memang tidak suka diganggu.

Sesampainya di BigHit.

"Aishh kenapa ini dingin sekali"gumam yoongi saat keluar dari mobilnya.

Lalu ia berjalan memasuki Gedung BigHit dan langsung ke ruang latihan.

~Setibanya di ruang latihan~

Cklekkk...
Ia membuka pintu ruang latihan dengan sangat pelan.

"Kenapa dia tidur dilantai dan dengan music yang masih menyala ... Cara tidur yang aneh. " Gumam yoongi.

Lalu ia berjalan mendekati Jimin dan membangunkannya, sebenarnya ia sempat terkejut karena tidak ada respon dan wajah jimin yang terlihat pucat.

"Apa dia mati?? "batin yoongi

"Jimin-ah irreona!! "yoongi mulai panik karena tidak ada respon.

"sebaiknya aku menelpon Yang lain supaya mereka membawa makanan dan obat-obatan "gumam yoongi seraya mengambil ponselnya dan merebahkan jimin diatas pahanya.

Tuttt...

"yeoboseyo"

"hyung tidak usah basa basi aku yoongi!! Cepat kalian ke bighit jimin...entahlah dia pingsan atau mungkin mati ditempat ini"jawab yoongi sadis.

"YAKk!! Bicara yang benar? "Bentak orang disebrang sana.

"Terserah hyung.. Aku sudah berkata dengan benar dan Kalian cepatlah kesini membawa makanan dan obat obatan."

Setelah itu ia memutuskan sambungan telponnya.

Beberapa menit kemudian mereka datang.

"Yoongi-ah bagaimana jimin? "tanya yang tertua

"entahlah hyung dia belum sadar dan sepertinya ia demam "jawab yoongi.

"pakaikan minyak ini"saran taehyung.

Benar saja beberapa lama kemudian jimin sadar.

"euuh hyung"lirih jimin.

*Flashback End*

"Jimin-ah kau belum makan kan??"Tanya Hoseok

"eumm..iya hyung aku sedang diet"jawab jimin.

"Hentikan dietmu itu atau kita tidak ingin bicara denganmu lagi"ancam Taehyung.

"Tae.. Aku tak bisa...mereka sangat menyukai diriku yang seperti ini"

"Tapi jika mereka tau kau seperti ini mereka tidak akan suka jim!! Kumohon berhentilah untuk diet ketat seperti ini, Army akan menerima apa adanya dirimu Jim,kau sudah hebat,kau sudah sempurna bahkan aku iri padamu"Jawab Taehyung sedikit bentakan

"apa yang kau iri-kan dari ku tae.. Bahkan dirimu lebih sempurna dibandingku tae"

"aku iri padamu...aku iri dengan kerja kerasmu.. Kau bahkan tidak pernah mengeluh,sedangkan aku..hanya bisa mengeluh ketika diberi waktu tambahan untuk berlatih" Taehyung menitikan air matanya.

Mereka berpelukan dan menangis bersama di tempat latihan saat itu juga.

"Jja!!sekarang kita pulang dan kau harus istirahat jim, Tidak boleh kemana mana"Ucap jin di tengah keheningan mereka semua.

 Last Letter💌⏪👼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang