Chapter 22

3.8K 313 54
                                    

.
.
.
.
.

"Kami pulang"Ucap Mereka serempak sambil memasuki dorm.

"Hey hyungdeul Taehyung-ah kalian sudah pulang,apakah kalian lelah?akan kubuatkan cokelat panas untuk kalian karena cuaca diluar sedang dingin."Kata Jimin sambil tersenyum manis dan disampingnya ada Jungkook.

"Tidak usah repot² yang ada nanti kami malah keracunan jika dibuatkan minuman olehmu"Ucap Namjoon ketus.

Jimin sudah sangat terbiasa mendengar cacian dan sindiran dari para member yang lain.

"Hyung,Jimin hyung tidak mungkin melakukan itu semua"Bela Jungkook.

"Terserahlah kau kook,yang penting aku tidak mau berurusan dengan mahluk yang disampingmu itu"Jawab Seokjin.

Jungkook baru saja mau menjawab perkataan Seokjin tetapi ketika tangan Jimin menyenggol Jungkook mengisyaratkan tidak usah menjawabnya akhirnya Jungkook mengalah.

"Hyung,kajja kita ke kamarku saja"Ajak Jungkook.

"Racun apa yang dipakai oleh Jimin sebenarnya kenapa Jungkook jadi sangat dekat dengannya padahal ia sendiri adalah korbannya"Ujar Yoongi.

*Dikamar Jungkook.

"Hyung,maafkan perkataan hyungdeul tadi dan jangan dipikirkan"Ucap Jungkook menenangkan Jimin.

"Tak apa kook,aku sudah terbiasa dan aku tidak akan marah pada mereka.Hmm...bagaimana kalau kita membuat cover lagu di studiomu Kook,aku sudah lama tidak ke studiomu itu"Balas Jimin.

"Baiklah hyung,kau ganti pakaian hangatmu dulu karena diluar cuaca sedang dingin."

"Ne,aku kemabali ke kamarku dulu kook"

.
.
.
.

Jimin membuka pintu kamarnya dengan perlahan,ia melihat Taehyung dan Hoseok yang sedang tertawa tetapi ketika Jimin masuk ekspresi mereka langsung berubah 180°

"Untuk apa kau kesini?"Tanya Taehyung datar.

"Ini kan kamarku hyung dan aku ingin mengambil jacket milikku di lemari."Jawabnya.

"Ambilah ,silahkan ambil yang kau mau,kalau perlu kau bawa semua bajumu dan tidak usah berada disini lagi"Ketus Taehyung

Degg..

"Kenapa kau berbicara seperti itu tae?apakah kau benar benar tidak ingin aku ada disini lagi ya?"Batin Jimin dan langsung mengambil jacket dan keluar.

.
.
.
.

"Kau lama sekali sih hyug,apakah terjadi sesuatu?"Tanya Jungkook dengan wajah yang cemberut.

"Ani,kajja kita pergi"

Ketika mereka hendak berjalan menuju pintu keluar seseorang memanggil mereka.

"Kook,Jim...mau kemana kalian berdua?"Tanya orang itu yang tak lain adalah Namjoon.

"Kami ingin ke studio sebentar hyung,aku ingin melakukan cover lagu bersama Jimin hyung"

"Tidak boleh,ini sudah malam kook nanti kau kenapa² apalagi kau perginya bersama dia(melirik kearah Jimin)aku tidak ingin kau terluka lagi karenanya."Ucap Namjoon.

"Hyung!Jimin hyung tak mungkin melakukan itu!"Jungkook meninggikan suaranya karena ia tidak rela bila hyungnya yang rapuh itu di tuduh seperti itu.

"Sudahlah kook,mungkin benar kata Namjoon hyung sebaiknya kita disini saja,aku juga akan kembali ke kamarku"Ucap Jimin sambil berjalan ke kamarnya.

"Hyung!"Jungkook berteriak memanggil Jimin tetapi Jimin menghiraukannya.

"Ini semua gara² kau Namjoon hyung!Aku benar benar tidak menyukaimu!"

 Last Letter💌⏪👼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang